Fahri Hamzah: Ical ketemu Jokowi agenda setting kami
Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) kemarin bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Setelah melakukan pertemuan dengan Jokowi, Ical yang menjabat sebagai Ketua Presidium Koalisi Merah Putih (KMP) ternyata langsung menggelar konsolidasi dengan partai-partai pendukung Prabowo-Hatta.
"Kalau saya ngomong sebagai sekretaris (KMP), setelah Ical ketemu Jokowi, dia langsung buat pertemuan. Atas nama Golkar jawabannya ini. Atas nama KMP ini," kata Sekretaris Presidium KMP Fahri Hamzah kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/10).
Fahri menegaskan, KMP tidak mempermasalahkan pertemuan antara Ical dengan Jokowi. Bahkan, kata dia, pertemuan tersebut merupakan 'agenda setting' dari kubunya.
-
Siapa yang Fahri Hamzah sebut sebagai tokoh besar yang bersatu? “Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu,“ tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Apa jalan tengah yang Fahri Hamzah maksud? Fahri Hamzah menjelaskan jalan tengah yang dimaksudnya adalah upaya untuk bersatu dalam arti tidak ekstrem ke kanan atau ke kiri, serta mendahulukan kepentingan rakyat.
-
Kapan kita harus fokus pada perjalanan? Fokus pada perjalanan, bukan tujuan.
-
Wejangan apa yang diberikan Fauzi Bowo pada Ridwan Kamil? 'Wejangan-wejangannya, satu, tentu harus amanah ya jadi pemimpin. Kedua, harus mencintai masyarakat dengan segala permasalahannya,' kata Foke kepada wartawan, Jakarta, Rabu (4/9).
-
Bagaimana cara menghindari kemacetan? Salah satu trik jitu untuk menghindari kemacetan adalah dengan memanfaatkan aplikasi navigasi canggih! Dengan aplikasi seperti Google Maps atau Waze di tanganmu, kamu bisa mendapatkan update terkini tentang kondisi lalu lintas dan jalan pintas yang wajib dicoba. Hanya dengan beberapa ketukan jari, kamu pun bisa menjauhkan diri dari kemacetan yang mengganggu dan menemukan jalur tercepat menuju lokasi tujuan!
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
"Itu bagian program kita. Enggak ada hambatan untuk silaturahim," tegasnya.
Sedangkan terkait soal perekrutan menteri-menteri dalam kabinet pemerintahan, Fahri menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Dia menyarankan agar Kubu Jokowi tidak sibuk memikirkan KMP agar fokus.
"Jadi kalian (KIH) jangan sibuk dengan kami. Kami sudah tertib perjalanannya. Sebelah sana (KIH), mohon maaf, belum tertib. Tolong didiskusikan juga. Jadi saya lihat ada distorsi, Pak Jokowi diberikan simbol rakyat, tapi partainya hilang. Wah itu bahaya," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, hingga Ketua Panitia Kedatangan, Ignasius Jonan akan menyambut kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaKoalisi Prabowo tak ingin buru-buru membahas cawapres Prabowo. Sebab, jadwal pendaftaran capres-cawapres masih panjang.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, ketika infrastruktur maupun perabotan sudah siap maka sidang kabinet memungkinkan digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tak mempermasalahkan pertemuan yang dilakukan Prabowo dan Airlangga dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaBerikut potret mantan menteri Jokowi mendadak bertemu Kapolri dan para Jenderal.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN Kalimantan Timur membutuhkan waktu
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya