Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah yakin DPR di bawah kendali KMP akan lebih ideal

Fahri Hamzah yakin DPR di bawah kendali KMP akan lebih ideal Fahri Hamzah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Koalisi Indonesia Hebat melobi Koalisi Merah Putih agar bisa mendapatkan jatah pimpinan komisi dan alat kelengkapan DPR. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Presidium KMP Fahri Hamzah berharap PDIP tetap percaya diri untuk membangun timnya secara terstruktur seperti halnya di KMP.

"Jadi kami terus meyakinkan PDIP dan kawan-kawan bahwa metode kelembagaan politik presidensialisme itu berbasis dua partai atau dua kubu itu bagus sekali. Itu menyederhanakan proses pengambilan keputusan dan pada dasarnya ini pengelompokan mayoritas," kata Fahri kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/10).

Wakil Ketua DPR itu menegaskan, idealnya parlemen di bawah kendali partai-partai yang tergabung dalam KMP. Sehingga pertanggungjawaban di parlemen, sepenuhnya ada pada pihaknya.

"Di dalam sistem presidensial itu jadi sebetulnya kalau sepenuhnya pengelolaan parlemen dipimpin KMP begitu ya. Itu sebetulnya ideal bagi pengelolaan politik itu ideal, baik bagi Jokowi, baik juga bagi PDIP dkk, baik bagi kawan-kawan kita," jelas Fahri.

Bila parlemen dikuasai KMP, tambah Fahri, pertanggungjawaban parlemen jadi jelas dan mudah. Selanjutnya, pengawasan lembaga legislatif terhadap pemerintahan Jokowi akan semakin maksimal. Bila ada program atau kebijakan yang tidak pro rakyat, maka parlemen tidak tinggal diam. Sehingga dengan adanya parlemen kuat, maka otomatis rakyat juga diuntungkan.

Diakui Fahri, memang ada usulan dan keinginan kuat agar pimpinan komisi dan alat kelengkapan DPR tidak semuanya diduduki oleh KMP. Semua masalah itu hingga kini masih terus dikaji dan belum ada putusan final.

"Ya tapi itu tadi terus terang di KMP berkeyakinan itu sangat serius dikaji dalam pengertian pengkajian bahwa sistem pengelolaan parlemen dua kelompok itu sangat baik dibandingkan diterapkan pada sepuluh partai, itu lebih rumit mekanismenya," jelas Fahri.

"Pengelolaan parlemen berdasarkan pengelompokan, kami misalnya ya kalau ada apa-apa di kami ya tanggungjawab kami, dan ini hanya pengelolaan saja. Lebih-lebih hanya pengelolaan persidangan saja. Haknya kan tidak bekurang tidak bertambah, komisikan tidak lebih dari anggota," tandasnya. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PAN Dukung Wacana Pimpinan DPR dari Seluruh Fraksi Partai
PAN Dukung Wacana Pimpinan DPR dari Seluruh Fraksi Partai

Muncul wacana unsur Pimpinan DPR RI diisi dari perwakilan seluruh Fraksi di Senayan.

Baca Selengkapnya
PDIP Setuju RUU Kementerian Negara Asalkan Penuhi Syarat Ini
PDIP Setuju RUU Kementerian Negara Asalkan Penuhi Syarat Ini

Padahal, sebelumnya jumlah kabinet dibatasi hanya 34 menteri.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP soal Putusan MK: Setelah Dulu Dibajak jadi Mahkamah Keluarga kini Kembali pada kewarasan
Politikus PDIP soal Putusan MK: Setelah Dulu Dibajak jadi Mahkamah Keluarga kini Kembali pada kewarasan

Deddy menilai, sebelum adanya putusan MK ini ada upaya-upaya serius dengan mengumpulkan kotak kosong sebanyak-banyaknya jelang pilkada serentak.

Baca Selengkapnya
Respons Demokrat soal Kabar NasDem-PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Respons Demokrat soal Kabar NasDem-PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Menurut Demokrat, dukungan parlemen sangat penting untuk kelancaran pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit

PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit

Baca Selengkapnya
Cak Imin: PKB Semakin Digembosi, Semakin Kuat dan Besar!
Cak Imin: PKB Semakin Digembosi, Semakin Kuat dan Besar!

Cak Imin mengatakan partainya semakin digembosi maka akan semakin kuat.

Baca Selengkapnya
MK Ubah Aturan, PDIP Ajak Parpol KIM Plus Gabung Koalisinya di Pilkada Jakarta
MK Ubah Aturan, PDIP Ajak Parpol KIM Plus Gabung Koalisinya di Pilkada Jakarta

Kemungkinan itu terbuka tentunya menyikapi putusan Mahkamah Konsitusi (MK) memutuskan pengusungan Calon Kepala Daerah tidak lagi bergantung jumlah kursi DPRD.

Baca Selengkapnya
Buka Sespim Perubahan, Hanif Dhakiri Ungkap Strategi PKB Bisa Moncer di Pemilu 2024
Buka Sespim Perubahan, Hanif Dhakiri Ungkap Strategi PKB Bisa Moncer di Pemilu 2024

Hanif Dhakiri mengatakan kepemimpinan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, membawa PKB bertransformasi menjadi partai nasional.

Baca Selengkapnya
Golkar Sepakat Jumlah Menteri Tak Diatur dalam UU Kementerian: Supaya Presiden Leluasa Susun Kabinet
Golkar Sepakat Jumlah Menteri Tak Diatur dalam UU Kementerian: Supaya Presiden Leluasa Susun Kabinet

Golkar Sepakat Jumlah Menteri Tak Diatur dalam UU Kementerian: Supaya Presiden Leluasa Susun Kabinet

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tok! Puan Dipilih Lagi Jabat Ketua DPR 2024 2029, Diikuti Anak Buah Prabowo
VIDEO: Tok! Puan Dipilih Lagi Jabat Ketua DPR 2024 2029, Diikuti Anak Buah Prabowo

DPR memutuskan Puan Maharani dari Fraksi PDI Perjuangan menjabat ketua DPR periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya
Pesan Puan Maharani dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024
Pesan Puan Maharani dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

Puan Maharani menyoroti proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah tahun ini agar dapat berjalan dengan jujur dan adil.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Kejutan DPR Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Ada Poin 'Kuasa' Presiden
VIDEO: Rapat Kejutan DPR Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Ada Poin 'Kuasa' Presiden

Isi pasal 15 Undang-Undang Kementerian Negara diusulkan diubah

Baca Selengkapnya