Fahri minta kubu #2019GantiPresiden dan #Lanjutkan212 tak debat di medsos

Merdeka.com - PKS menggagas gerakan #2019GantiPresiden yang menyerukan agar 2019 nanti terpilih presiden baru. Di lain pihak, Ketum PPP Romahurmuziy berkelakar agar bentuk gerakan #Lanjutkan212 sebagai bentuk antitesis, yang berarti Jokowi dua periode di Solo, satu di DKI, dan dua periode sebagai presiden.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan kedua pihak agar adu gagasan sebelum memunculkan gerakan demikian. Dia menyarankan agar kedua pihak menggelar debat ide dan gagasan.

"Kalau bisa dipindahkan dulu saja pada diskusi ide antara yang ingin presiden diganti, sama yang ingin mempertahankan presiden, atur saja dulu perdebatan, kontennya dulu diperdebatkan, enggak usah gerakannya dulu," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Rabu (4/4).

Fahri berpendapat gerakan ini jangan hanya ribut di media sosial. Menurutnya, kedua pihak harus dipertemukan untuk melaksanakan debat.

"Suruh saja di satu tempat. Ngopi bareng atau bagaimana, debat. Jangan debatnya di sosial media, terbatas, debatnya itu hadir di lapangan. Antara pendukung Pak Jokowi dengan yang menginginkan pak Jokowi diganti. Bagus begitu," ucapnya.

Dia pun siap menengahi dua belah pihak sebagai seorang moderator debat. Sebab, Fahri ingin melihat apakah keduanya sama-sama mengerti apa yang dibicarakan atau malah sama sekali tidak paham.

"Jadi moderator boleh. Kita lihat saja, paham enggak. Atau jangan jangan dua duanya enggak jelas," tutupnya.