Fahri nilai Fadli sindir Jokowi dengan ubah lagu Potong Bebek Angsa adalah strategi
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari lirik lagu daerah asal Nusa Tenggara Barat (NTB) Potong Bebek Angsa yang diubah oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon untuk mengkritik kubu pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin. Menurut dia, Fadli mengganti lirik sebagai salah satu strategi untuk bisa menang di Pilpres 2019.
"Ya namanya orang lagi apa namanya, lagi mengatur berbagai cara untuk apa, menang pemilu kan. Jadi ya wajarlah si Fadli begitu," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9).
Fahri menilai apa yang dilakukan Fadli sebagai bentuk kreativitas. Dia pun mempredikisi hal semacam itu akan semakin banyak jelang Pemilu 2019.
-
Siapa yang Fahri Hamzah sebut sebagai tokoh besar yang bersatu? “Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu,“ tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kenapa Fahri Hamzah mengajak masyarakat untuk menggunakan akal sehat? “Ayo kita ke tengah, tinggalkan yang lain. Yang lain adalah kepingan-kepingan kemarahan dan kepingan-kepingan kekecewaan. Tidak wajar kita berpolitik dan mengambil keputusan tentang pemimpin karena marah dan kecewa,“ kata Fahri
-
Bagaimana Fadel Islami berkampanye? Muzdalifah selalu mendukung Fadel dalam kampanye mereka.
-
Apa jalan tengah yang Fahri Hamzah maksud? Fahri Hamzah menjelaskan jalan tengah yang dimaksudnya adalah upaya untuk bersatu dalam arti tidak ekstrem ke kanan atau ke kiri, serta mendahulukan kepentingan rakyat.
-
Apa yang Fajar lakukan? Berkat keberadaan kabel optik semrawut di area Plaza Ciputat, Jalan Ir H.Juanda, Tangerang Selatan, Fajar (30), selamat dari maut usai percobaan bunuh diri yang dia lakukan Senin (14/10).
-
Kenapa Fuji dan Fadly disorot lagi? Demikianlah gambaran perbedaan antara rumah Fuji dan Fadly yang kembali menjadi sorotan setelah keduanya memamerkan mobil mewah.
"Kita anggap aja itu bagian dari kreativitas yang lucu yang kita ketawa dan nggak usah sedih sebab kedua belah pihak kan akan melakukan hal yang sama," ungkapnya.
"Jadi ya kita rayakan ini sebagai cara kita untuk bersaing dalam demokrasi secara sehat. Ndak ada masalah itu," ucapnya.
Sebelumnya, Fadli Zon kembali membuat geger dunia maya. Kali ini, Fadli Zon, lewat akun Twitternya mengubah lirik lagu daerah NTB Potong Bebek Angsa untuk mengkritik kubu pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.
"Potong bebek angsa masak dikuali, gagal urus bangsa maksa dua kali, takut diganti Prabowo-Sandi lalalalalalala," cuit Fadli dalam akun Twitter @Fadlizon, Rabu (19/9).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca Selengkapnya"Setiap Mas Ganjar datang lalu ada yang ngintili. Hari ini Mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang ngintili."
Baca SelengkapnyaGaya debat Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan singkatan membuat dua lawannya, Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar tak berkutik.
Baca SelengkapnyaKomika Jui Purwoto mengubah lirik lagu 'Gala Bunga Matahari' milik Sal Pribadi. Lirik 'pinggir jurang' milik Jui buat Sal Pribadi 'mumet'.
Baca SelengkapnyaSekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Hasto Kristiyanto, menyampaikan tiga pantun saat menerima dukungan dari Forum Alumni Angkatan Muda
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh dan musisi yang dulu dikenal kritis dan berseberangan dengan Jokowi kembali membuka opsi untuk mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerjudul 'Coblos Botakna', joget diiringi lagu yang dilakukan sejumlah emak-emak dan bapak-bapak itu pun viral di TikTok.
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCara yang dilakukan Anies merupakan upaya untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menilai, pendekatan ke anak-anak muda melalui isu yang mereka nikmati itu dilakukan secara membosankan.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman pun mengeluarkan tiga pantun untuk PDIP
Baca Selengkapnya