Fahri sarankan Novanto dan Akom berembuk bahas pergantian ketua DPR
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Ade Komarudin untuk duduk bersama dan berembuk membahas wacana pergantian Ketua DPR. Pembicaraan tersebut, katanya, akan berdampak baik bagi Partai Golkar dan lembaga DPR.
"Tentu saya sebagai kawan, sebagai bagian dari kawannya Pak Akom, Pak Novanto saya membayangkan ini akan ada perbincangan mendalam antara mereka. Sehingga proses pengambilan keputusan dan dinamika di dalam disepakati bersama lah, tentu itu akan baik bagi semua. Bagi DPR, Golkar, Pak Novanto," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11).
Fahri mengaku memahami posisi Novanto yang merasa dirugikan saat didera kasus 'Papa Minta Saham'. Dugaan Novanto terlibat dalam permufakatan jahat kasus itu lah membuatnya terpaksa mundur dari jabatan Ketua DPR.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Siapa yang memimpin rapat paripurna DPR? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual.
"Saya ngerti posisi pak Novanto, ada hari ketika tiba-tiba Pak Novanto kayak dianiaya begitu, dengan sesuatu modal percakapan di ruang tertutup. Kemudian penganiayaan itu mengakibatkan dia dipaksa mundurkan diri, itu kan bukan mundur yang normal," jelasnya.
Meski demikian, katanya, putusan MK atas pasal 5 UU ITE nomor tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE) yang menyatakan rekaman Sudirman Said ilegal itu membuktikan Novanto tidak bersalah sehingga menjadi pertimbangan Golkar mengembalikan kursi Ketua DPR.
"Kemudian lakukan upaya hukum ke MK dan MK mengatakan alat bukti yang dikumpulkan secara ilegal tidak bisa dilegalkan. Pak Novanto sebetulnya dalam dilema, dia salah atau tidak. Maka saya usulkan mereka melakukan pembicaraan mendalam lah," tambah dia.
Merujuk pada keputusan MK itu, kata dia, secara moral nama baik dan martabat Novanto sesungguhnya bisa pulih, sehingga tidak menutup kemungkinan jabatan Ketua DPR bisa dikembalikan.
"Justru itu kan masalahnya, itu kan orang dipaksa mengundurkan diri. Dia mengundurkan diri. Setelah mengundurkan diri, terbukti bahwa alasan dia ditekan itu adalah salah, batal demi hukum. Sebetulnya secara moral Pak Novanto itu kembali pulih," tuturnya.
Untuk proses pergantian Ketua DPR, lanjut dia, mekanismenya harus sesuai dengan Pasal 87 UU No 17 tahun 2014 tentang MD3. Ketentuannya, seorang Ketua DPR bisa diganti jika meninggal dunia, mengundurkan diri secara sadar atau diberhentikan.
"Untuk diberhentikan itu, ada beberapa pihak yang memberhentikan. Pertama negara karena melanggar UU, kemudian Mahkamah Kehormatan Dewan melalui paripurna, ketiga adalah partai, di mana partai itu harus ada argumennya, tidak bisa tidak ada argumen," tegasnya.
Sejauh ini, pimpinan DPR belum menerima surat dari DPP Partai Golkar atas wacana pergantian ini. Namun, Fahri mengaku sudah lama mendengar informasi ini. Jika surat sudah diterima pimpinan DPR, maka akan dibawa ke Rapat Pimpinan DPR, lalu Badan Musyawarah dan kemudian dibacakan di Paripurna.
"Saya belum mengerti, karena belum tahu suratnya seperti apa, duduk perkaranya seperti apa," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY mengungkapkan, banyak hal yang dibicarakan dengan putri Megawati Soekarnoputri itu. AHY pun merasa ceria.
Baca SelengkapnyaSebelum Khofifah, Emil Dardak juga datang ke kediaman Airlangga karena mendapatkan undangan.
Baca SelengkapnyaSoal pembicaraan yang lebih serius, Zaky membenarkan, keduanya membahas soal Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP dan PKB akan saling mendukung dalam kinerja di Parlemen. Dan terakhir, terkait rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaPartai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
Baca SelengkapnyaSaat ini KIM tinggal menunggu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kembali dari luar negeri dalam rangka tugas negara.
Baca SelengkapnyaPDIP terbuka untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPrabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto intens berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaTidak hanya Ridwan Kamil, Prabowo juga bertemu dengan sejumlah tokoh.
Baca SelengkapnyaPuan menyebut komunikasi politik terus dilakukan dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaDito juga menjawab kabar sejumlah tokoh yang bakal masuk kabinet Prabowo Gibran
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mulai merayu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi di Pilkada Kota Depok.
Baca Selengkapnya