Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri: Saya dengar bisnis Prabowo dihambat, akhirnya enggak punya uang

Fahri: Saya dengar bisnis Prabowo dihambat, akhirnya enggak punya uang Prabowo sambangi DPR. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bingung mencari dana politik untuk maju sebagai Calon Presiden di Pemilu 2019. Kebingungan mengumpulkan dana ini dikarenakan Prabowo dan Gerindra bukan sebagai pihak yang berkuasa.

Hal ini yang mendasari Gerindra membuat program galang dana perjuangan. Bahkan, Fahri mendengar bisnis-bisnis Prabowo dihambat agar kesulitan mencari dana politik.

"Prabowo itu bingung karena dia enggak berkuasa. Saya mendengar malah bisnis-bisnisnya pun seperti dihambat. Akhirnya enggak punya uang, begitu mau maju lagi dari mana sumbernya? Enggak ada pembiayaan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/6).

"Sementara orang bilang perlu satu kandidat Rp 5 triliun. Minimal Rp 3 triliun ada yang bilang paling minimal Rp 2,5 triliun. Rp 2,5 T ini dari mana? 0 nya 12 itu bos, darimana duit itu. Itu yang membuat dia bingung," sambungnya.

Kondisi itu, kata Fahri, diperparah dengan keraguan masyarakat untuk menyumbang uang agar Prabowo memiliki modal maju Pilpres. Sebab, menurutnya, jika publik ketahuan menyumbang maka biasanya bisnis mereka akan ditekan oleh pemerintah.

"Kalau kelas menengah nyumbang kan enggak berani, dia hamba Allah dia nyumbangnya, kenapa? Ketahuan sama pemerintah dia bisa digencet bisnisnya. Enggak ada UU yang memproteksi penyumbang," tegasnya.

Sementara, Fahri menganggap, kubu Joko Widodo kebanjiran sumbangan dari banyak pihak. Jokowi dianggap sebagai calon Presiden yang paling banyak memiliki modal politik.

"Akhirnya apa? Orang nyumbang lewat belakang aja, berkoper-koper tuh. Dan itu yang terjadi kepada penguasa terutama incumbent," jelas dia.

Alasannya karena sebagai incumbent, Jokowi juga mendapatkan donasi dari hasil pembangunan proyek-proyek strategis pemerintah.

"Karena dia incumbent, on going projectnya banyak, bayangkan ini proyek bikin jalan tol dimana-mana. Ini kan pelabuhan airport segala macem. Itu kasnya banyak. Orang-orang yang dapat fee itu kan pasti mau nyumbang kepada penguasa," tandasnya.

Fahri menambahkan, tidak adanya aturan soal pembiayaan politik bagi calon kepala daerah, legislatif maupun Presiden oleh pemerintah. Imbasnya, para peserta Pemilu akan berupaya mencari modal sendiri untuk maju di Pemilu.

Dampak lainnya adalah maraknya korupsi karena para peserta Pemilu harus mengembalikan modal politik yang dikeluarkan selama pesta demokrasi berlangsung.

"Nah istilah kembali modal ini apa sih sebenarnya, itu artinya kan orang itu didorong untuk mencari uang di luar yang wajar itu. Dan itu lah akar dari korupsi politik. Dan paling dahsyat korupsi politik itu muncul di Pilpres," tandas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Suabianto mengumumkan program penggalangan dana untuk mendukung perjuangan politiknya dan Partai Gerindra di Pilkada dan Pemilu Serentak 2019. Pengumuman itu disampaikan Prabowo melalui akunfacebook pribadinya pada Rabu (21/6) kemarin.

Prabowo mengatakan sistem ekonomi saat ini membuat biaya politik menjadi tinggi. Hal ini membuat banyak calon-calon pemimpin yang mencari penyandang dana. Padahal, belum tentu penyandang dana itu memiliki kesetiaan untuk bangsa dan negara Indonesia.

"Saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung dari pendukung-pendukung saya dan pendukung Gerindra. Saudara-saudara saya namakan program ini program galang perjuangan," kata Prabowo.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Punya Harta Rp 2 Triliun, Prabowo Mengaku Sering Jual Aset untuk Kebutuhan Partai
Punya Harta Rp 2 Triliun, Prabowo Mengaku Sering Jual Aset untuk Kebutuhan Partai

Harta Prabowo paling banyak dibanding 2 nama lainnya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Prabowo Cerita Masa Sulit Bangun Gerindra: Saya Jual Aset Pribadi untuk Kebutuhan Partai
Prabowo Cerita Masa Sulit Bangun Gerindra: Saya Jual Aset Pribadi untuk Kebutuhan Partai

Gerindra didirikan pada tahun 2008 sebagai kendaraan politik Prabowo usai hengkang dari Golkar.

Baca Selengkapnya
Prabowo di Depan Pengusaha: Tahu Enggak Siapa Paling Takut Gue Jadi Presiden? Bankir-Bankir Itu
Prabowo di Depan Pengusaha: Tahu Enggak Siapa Paling Takut Gue Jadi Presiden? Bankir-Bankir Itu

Awalnya, Prabowo menyinggung sulitnya mengajukan kredit di bank.

Baca Selengkapnya
Dahnil Anzar: Tidak Satu pun Konglomerat Bisa Kendalikan Prabowo dengan Uang
Dahnil Anzar: Tidak Satu pun Konglomerat Bisa Kendalikan Prabowo dengan Uang

Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo tidak menggunakan uang sumbangan untuk membiayai kegiatan politik di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Bicara Sistem Politik Mahal, Prabowo Cerita Ada Kader Gerindra Gadaikan Rumah Demi Maju Pilgub
Bicara Sistem Politik Mahal, Prabowo Cerita Ada Kader Gerindra Gadaikan Rumah Demi Maju Pilgub

Bakal calon presiden Prabowo Subianto bicara mengenai sistem politik yang Indonesia yang terlalu mahal

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hartanya Rp2 Triliun, Prabowo Curhat Pernah Sulit & Jual Aset Biayai Gerindra
VIDEO: Hartanya Rp2 Triliun, Prabowo Curhat Pernah Sulit & Jual Aset Biayai Gerindra

Prabowo Subianto bercerita pernah menjual aset pribadi demi membiayai Partai Gerindra di masa sulit.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Mas AHY dan Pak SBY Baru Tahu, jadi Pimpinan Parpol Sangat Berat Kalau Tidak Berkuasa
Prabowo: Mas AHY dan Pak SBY Baru Tahu, jadi Pimpinan Parpol Sangat Berat Kalau Tidak Berkuasa

Prabowo menyebut, menjadi pimpinan parpol di Indonesia sangat berat jika tidak berkuasa.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Ajak Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Gabung Prabowo-Gibran
Fahri Hamzah Ajak Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Gabung Prabowo-Gibran

Menurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.

Baca Selengkapnya
Usai Menghadap Prabowo, Fahri Hamzah Bicara Perumahan: Diminta Membantu Pekerjaan Berat
Usai Menghadap Prabowo, Fahri Hamzah Bicara Perumahan: Diminta Membantu Pekerjaan Berat

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah berbicara soal perumahan, usai bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Dasco Gerindra Soal Kabar Fahri Hamzah Masuk Kabinet Prabowo Jadi Menteri Perumahan
VIDEO: Respons Dasco Gerindra Soal Kabar Fahri Hamzah Masuk Kabinet Prabowo Jadi Menteri Perumahan

Dasco menilai, pernyataan Hashim bukan sebagai bentuk calon menter

Baca Selengkapnya
Isu Sri Mulyani Tak Masuk Bursa Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Jawaban Gibran
Isu Sri Mulyani Tak Masuk Bursa Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Jawaban Gibran

Sri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dinilai Bisa Selesaikan Masalah Ekonomi di Indonesia
Prabowo Dinilai Bisa Selesaikan Masalah Ekonomi di Indonesia

Fahri Hamzah menilai Prabowo sangat memahami ekonomi kerakyatan untuk membangun Indonesia menjadi lebih tangguh di masa yang akan datang.

Baca Selengkapnya