Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri sebut Jokowi bukan ketum parpol, belum tentu diusung capres

Fahri sebut Jokowi bukan ketum parpol, belum tentu diusung capres Fahri Hamzah. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Sidang Paripurna DPR mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pemilu menjadi undang-undang. Dalam undang-undang yang disahkan, presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden tetap 20-25 persen. Ini merupakan keinginan pemerintah dan koalisi partai politik pendukungnya.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tak sepakat dengan tudingan yang menyebutkan keinginan pemerintah presidential threshold 20-25 persen itu merupakan cara untuk memuluskan pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden tahun 2019. Dia juga tak sepakat dengan tudingan yang menyebutkan presidential threshold bertujuan untuk menjegal pencalonan sosok yang disebut bakal maju dalam Pilpres 2019.

Fahri beralasan pada Pilpres tahun 2019 belum tentu Joko Widodo dicalonkan kembali sebagai calon presiden. Sebab, Joko Widodo bukan seorang ketua umum partai yang merupakan pengambil keputusan untuk mengusung calon presiden.

"Kita juga enggak tahu nasib Pak Jokowi, bisa juga Pak Jokowi enggak dapat tiket, siapa bilang dia bisa dapat tiket (maju Pilpres 2019)" kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (21/7).

Oleh sebab itu, Fahri menilai presidential threshold 20-25 persen belum tentu menguntungkan Jokowi. Sebab, jika dilihat dari kandidat yang disebut maju Pilpres, hanya Prabowo Subianto yang bisa menentukan dirinya sendiri apakah akan maju dalam Pilpres. Sebab, Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra yang dapat mengambil keputusan untuk menentukan calon presiden.

"Presidential Threshold itu tentu di drive oleh presiden. Tapi menurut saya juga enggak ada jaminan ini menguntungkan Pak Jokowi, karena Pak Jokowi tidak mengrade partai kok. Yang punya gradebdan real itu ya Pak Prabowo," ujarnya.

"Kalau diantara kandidat yang ada, antara Jokowi dengan Prabowo, yang lebih kuat kepada partai ya Pak Prabowo, dia ketum dan ketua dewan pembina, sementara Jokowi kan bukan ketum partai. Dia bisa ditinggalkan oleh banyak partai."

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sebelumnya menuding ada upaya penjegalan oleh pemerintah terhadap Prabowo Subianto untuk maju kembali sebagai calon Presiden pada Pilpres 2019.

"Menurut saya yang ada sekarang itu pemerintah sedang berusaha untuk menjegal Pak Prabowo untuk menjadi calon dan ini tidak masuk akal," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/7).

Fadli menilai presidential threshold sudah tak relevan karena adanya putusan Mahkamah Konstitusi bahwa pemilu legislatif dan pemilu presiden selanjutnya digelar serentak.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden

Jokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Zulhas Blak-blakan Alasan PAN dan Golkar Dukung Prabowo, Apakah Ada Arahan Jokowi?
Zulhas Blak-blakan Alasan PAN dan Golkar Dukung Prabowo, Apakah Ada Arahan Jokowi?

Zulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Analisis Pakar soal Efek Buruk Secara Politik atas Ucapan Jokowi Presiden Boleh Kampanye dan Memihak
Analisis Pakar soal Efek Buruk Secara Politik atas Ucapan Jokowi Presiden Boleh Kampanye dan Memihak

Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menyoroti penyataan Jokowi soal Presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Dasco Gerindra Soal Kabar Fahri Hamzah Masuk Kabinet Prabowo Jadi Menteri Perumahan
VIDEO: Respons Dasco Gerindra Soal Kabar Fahri Hamzah Masuk Kabinet Prabowo Jadi Menteri Perumahan

Dasco menilai, pernyataan Hashim bukan sebagai bentuk calon menter

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Cawe-Cawe di Pilkada 2024: Saya Bukan Ketua Partai
Jokowi Jawab Tudingan Cawe-Cawe di Pilkada 2024: Saya Bukan Ketua Partai

Jokowi menegaskan tak memiliki kekuasaan untuk mencalonkan atau mengusung sosok di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
Waketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah: Kalau Ingin Jadi Menteri Jangan Buru-Buru
Waketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah: Kalau Ingin Jadi Menteri Jangan Buru-Buru

Waketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah untuk tidak terburu-buru menjadi menteri

Baca Selengkapnya
Airlangga: Pak Jokowi Nyaman dengan Golkar
Airlangga: Pak Jokowi Nyaman dengan Golkar

Sebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu

Baca Selengkapnya
Soal Kans Kaesang di Pilgub Jakarta atau Jateng, Begini Kata Jokowi
Soal Kans Kaesang di Pilgub Jakarta atau Jateng, Begini Kata Jokowi

Selain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
Reaksi Gibran soal Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar
Reaksi Gibran soal Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar

Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikabarkan Tolak PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Kata Gerindra
Jokowi Dikabarkan Tolak PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Kata Gerindra

Gerindra merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya