Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri sindir Jokowi hobi nyodok sana-sini

Fahri sindir Jokowi hobi nyodok sana-sini Fahri Hamzah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mencatat sejak dilantik jadi presiden, Joko Widodo sudah banyak melakukan hal-hal yang kontroversi berkaitan dengan konstitusi. Padahal menurut Fahri, sudah banyak pakar yang memperingatkan kepada Jokowi untuk hati-hati.

"Saya mencatat sebetulnya ada beberapa hal yang sebenarnya presiden tidak perlu kontroversi konstitusionalitas. Dan itu sudah diingatkan banyak pakar, apa boleh buat ada problem itu biasanya itu berat bagi presiden untuk menanggung beban akibat politiknya, karena kita tentu enggak mungkin diam," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/11).

Fahri mencontohkan, kontroversi pertama dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Yasonna sudah mengeluarkan surat pengesahan kepengurusan Romahurmuziy yang sah sebagai ketua umum di PPP.

"Misalnya yang pertama itu surat Menkum HAM terhadap PPP soal hasil Muktamar Surabaya, sekarang sudah terbukti diberi putusan sela untuk ditunda oleh PTUN," ujar dia.

Kontroversi kontitusi kedua, kata Fahri yakni tentang surat pelantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI Jakarta definitif. Dia menilai, hal itu mengundang kontroversi karena hanya diputuskan oleh ketua DPRD DKI tanpa wakil-wakilnya.

"Presiden sudah disuruh nyodok lagi. Jadi presiden sudah nyodok di PPP, sekarang nyodok lagi di kasus Ahok. Bahkan melibatkan Ahok di dalam pelantikan di Istana," imbuhnya.

Tak hanya itu, kontroversi selanjutnya yakni soal menaikkan harga BBM disaat harga minyak dunia turun drastis. Hal ini berpotensi melanggar UU APBN-P tahun 2014.

"Kemudian soal kenaikan BBM ini presiden nyodok lagi. Memang ada kontroversi di dalam pasal APBN-P 2014, Pasal 14 dan Pasal 13. Pasal 14 itu dicabut soal ijin ke presiden, tapi Pasal 13 memberikan catatan tentang keharusan berkonsultasi apabila harga terlalu rendah terhadap minyak dan kurs. Ini juga menyeret presiden terhadap konstitusionalitas," jelas Wasekjen PKS ini.

Fahri menyayangkan kebijakan-kebijakan yang dinilai kontroversi ini terjadi. Menurut dia, harusnya Jokowi bisa membangun kebersamaan dengan baik tanpa membuat kontroversi dalam konstitusi.

"Menurut kami, paling tidak ini tidak baik bagi masa depan stabilitas pemerintahan Jokowi yang seharusnya dari awal dia membangun kebersamaan, pengertian dan kesepakatan-kesepakatan yang tidak berjauhan dengan hukum dan konstitusi," tutur dia.

Fahri menyarankan kepada penasihat presiden di Istana agar tidak mengeluarkan kebijakan yang kontroversi lagi. Nasihat yang harus diberikan, lanjut dia, harus konstitusional.

"Kami menyarankan kepada penasehat presiden, agar presiden jangan terlalu banyak diseret ke dalam persoalan yang kemudian jadi sulit. Jangan dong pakai istilah program kerakyatan tapi itu melanggar hukum. Nasihat kepada presiden itu harus konstitusional, legal, dan menyebabkan kemudian kita tidak perlu banyak beda pendapat," pungkasnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO:  Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar
VIDEO: Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo
VIDEO: Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo

Presiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Sindir Moeldoko Soal Pasang Badan Buat Jokowi: Kayak Preman
Rocky Gerung Sindir Moeldoko Soal Pasang Badan Buat Jokowi: Kayak Preman

Rocky Gerung menilai pernyataan Moeldoko tidak mencerminkan seorang pejabat publik.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa

Secara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.

Baca Selengkapnya
Sindiran Butet: Setiap Ganjar Datang, Lalu Ada yang Ngintili
Sindiran Butet: Setiap Ganjar Datang, Lalu Ada yang Ngintili

"Setiap Mas Ganjar datang lalu ada yang ngintili. Hari ini Mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang ngintili."

Baca Selengkapnya
Deretan Kontroversi Rocky Gerung Berujung Laporan Polisi
Deretan Kontroversi Rocky Gerung Berujung Laporan Polisi

Rocky Gerung selalu mengkritik kebijakan Jokowi. Bahkan kritik terakhirnya dinilai menghina Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Emosi Singgung Gibran Kaesang
VIDEO: Mahfud Emosi Singgung Gibran Kaesang "Mulyono Mainnya Kelewatan"

Presiden Jokowi mendekati Mahkamah Agung untuk meloloskan Kaesang untuk bisa mengikuti Pilkada, menurutnya sudah keterlaluan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cawapres Mahfud MD Blak-blakan Soal Dinasti Poltik: Boleh Tapi Tanpa Rekayasa
VIDEO: Cawapres Mahfud MD Blak-blakan Soal Dinasti Poltik: Boleh Tapi Tanpa Rekayasa

Cawapres Mahfud Md menanggapi pernyataan Jokowi jika presiden diperbolehkan kampanye dan memihak

Baca Selengkapnya
Gerindra Sesalkan Ucapan Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Bisa Menimbulkan Perpecahan di Masyarakat
Gerindra Sesalkan Ucapan Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Bisa Menimbulkan Perpecahan di Masyarakat

Selain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Bertemu Kiai Kampung, Prabowo Curhat Difitnah Tidur Depan Jokowi Saat Rapat Hingga Cekik Wamen
Bertemu Kiai Kampung, Prabowo Curhat Difitnah Tidur Depan Jokowi Saat Rapat Hingga Cekik Wamen

Para pemfitnah, kata Prabowo, mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi.

Baca Selengkapnya
Gaya Santai Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi: Ya Bagus
Gaya Santai Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi: Ya Bagus

Rocky menyebut setiap orang memiliki hak melaporkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Turun Gunung Dukung Ridwan Kamil, PDIP: Mungkin Masih Candu Kekuasaan
Jokowi Turun Gunung Dukung Ridwan Kamil, PDIP: Mungkin Masih Candu Kekuasaan

Ketua DPP PDIP Deddy Yevry Sitorus mengkritisi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang turun gunung mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya