Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri soal Video Agum Gumelar: Ini Jurus Terakhir, Kasihan Prabowo Difitnah

Fahri soal Video Agum Gumelar: Ini Jurus Terakhir, Kasihan Prabowo Difitnah fahri hamzah. ©2018 Merdeka.com/dokumen pribadi

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari video Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Agum Gumelar yang mengungkap kembali kasus penculikan aktivis 1998. Menurut dia, video itu adalah jurus terakhir yang bisa dikeluarkan untuk menyudutkan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Saya lihat ini jurus terakhir saja sudah enggak punya jurus lagi orang begitu, saya juara nasional silat, saya tahu dah kalau orang sudah enggak punya jurus ya gigit, akhirnya dia gigit," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3).

Dia juga menilai video ini dikeluarkan Agum yang notabene adalah pendukung capres-cawapres petahana Jokowi-Ma'ruf karena sudah kepepet. Sehingga mulailah video itu dikeluarkan.

"Kepepet, jadi begini ya kasihannya Pak Prabowo itu kasihannya ya difitnah. Di zaman Habibie mereka berkuasa, segala macam pejabat ada di mereka, kelompok-kelompok yang sekarang juga masih berkuasa," ungkapnya.

Fahri menambahkan, Prabowo juga tak perlu lagi memberikan penjelasan soal pelanggaran HAM masa lalu yang dituduhkan padanya. Dia pun menyarankan Prabowo melakukan rekonsiliasi untuk mengatasi masalah jika sudah terpilih sebagai presiden.

"Semua yang berasal dari masa lalu harus diselesaikan dalam satu mekanisme rekonsiliasi. Hingga seluruh beban masa laku bangsa kita cukup dan selesai," ucapnya.

Sebelumnya, jagat media sosial diramaikan dengan pernyataan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jokowi-JK, Agum Gumelar soal penculikan aktivis pada 1998 lalu. Agum mengaku tahu dimana para aktivis itu dikubur usai dibunuh.

Agum awalnya menjelaskan mengenai struktur anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang menyidangkan kasus penculikan. DKP diisi oleh perwira TNI bintang tiga. Termasuk di dalamnya Agum Gumelar dan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).

"Berjalanlah DKP, bekerjalah DKP, sebulan lebih memeriksa yang namanya Prabowo Subianto, periksa. Dari hasil pemeriksaan mendalam, ternyata didapat fakta bukti yang nyata bahwa dia melakukan pelanggaran HAM yang berat," jelas Agum dalam video itu.

Agum yang juga mantan Danjen Kopassus itu melakukan pendekatan dengan mantan anak buahnya yang berdinas di Kopassus. Dari situ terungkap, dimana para aktivis itu dibunuh.

"Tim Mawar yang melakukan penculikan itu, bekas anak buah saya semua dong. Saya juga pendekatan dari hati ke hati kepada mereka, di luar kerja DKP. Karena mereka bekas anak buah saya dong. Di sini lah saya tahu bagaimana matinya orang-orang itu, di mana dibuangnya, saya tahu betul," ujar dia. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Video Endorse Prabowo, Bawaslu Jateng Lapor ke Pusat
Video Endorse Prabowo, Bawaslu Jateng Lapor ke Pusat

Sejauh ini Bawaslu masih melakukan penelusuran dan pengkajian terhadap video tersebut.

Baca Selengkapnya
Mantan Ketua MK Terkejut dengan Efek Fufufafa: Ternyata Sangat Luar Biasa
Mantan Ketua MK Terkejut dengan Efek Fufufafa: Ternyata Sangat Luar Biasa

Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie menilai ramainya informasi terkait akun Fufufafa, memberikan efek meluas bahkan sampai perhelatan Pilkada.

Baca Selengkapnya
Heboh Akun Kaskus Fufufafa, TKN Prabowo: Gibran Sudah Bilang Bukan, Kita Harus Percaya
Heboh Akun Kaskus Fufufafa, TKN Prabowo: Gibran Sudah Bilang Bukan, Kita Harus Percaya

Akun Fufufafa masih trending di media sosial. Netizen mengaitkan akun tersebut dengan Wakil Presiden Terpilih RI Periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Penyebar Hoaks Hakim MK Putuskan Diskualifikasi Kemenangan Prabowo-Gibran Ditangkap
Penyebar Hoaks Hakim MK Putuskan Diskualifikasi Kemenangan Prabowo-Gibran Ditangkap

Dalam narasi disebutkan hakim mendiskualifikasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Viral Surat Suara Prabowo Subianto nomor urut 3 dan Ganjar nomor 2, Begini Kata KPU
Viral Surat Suara Prabowo Subianto nomor urut 3 dan Ganjar nomor 2, Begini Kata KPU

Viral surat suara paslon Prabowo Gibran diurutan ketiga, Ganjar-Mahfud nomor 2

Baca Selengkapnya
Heboh Jejak 'Dosa' Akun Fufufafa Dikaitkan Gibran Kejam Hina Prabowo dan Keluarga, Istana Akhirnya Bersuara
Heboh Jejak 'Dosa' Akun Fufufafa Dikaitkan Gibran Kejam Hina Prabowo dan Keluarga, Istana Akhirnya Bersuara

Istana buka suara terkait kabar kepemilikan akun Kaskus Fufufafa yang diduga adalah Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Ngegas Heboh Rekaman Diduga Kapolres & Dandim Menangkan Prabowo Pakai Dana Desa
VIDEO: Mahfud Ngegas Heboh Rekaman Diduga Kapolres & Dandim Menangkan Prabowo Pakai Dana Desa

Mahfud MD bereaksi keras terkait viral rekaman suara diduga pejabat dan Kapolres memenangkan Prabowo dan Gibran

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024
CEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024

CEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar Soal Pemasangan Baliho Pakai Mobil Pelat Merah: Enggak Boleh, Itu Salah
Respons Ganjar Soal Pemasangan Baliho Pakai Mobil Pelat Merah: Enggak Boleh, Itu Salah

Ganjar menegaskan bahwa pemasangan baliho menggunakan mobil berpelat merah merupakan tindakan yang salah.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Prabowo Banjir Kritik Gara-Gara 'Gemoy' | TPN Ganjar-Mahfud Respons Data KPU Bocor
TOP NEWS: Prabowo Banjir Kritik Gara-Gara 'Gemoy' | TPN Ganjar-Mahfud Respons Data KPU Bocor

Capres Prabowo Subianto banjir kritik usai heboh julukkan 'gemoy'.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Putusan MK Resmi Dicabut Buat Prabowo Ngamuk karena Gibran Gagal Jadi Cawapres
CEK FAKTA: Hoaks Putusan MK Resmi Dicabut Buat Prabowo Ngamuk karena Gibran Gagal Jadi Cawapres

Prabowo diklaim Prabowo marah besar karena Gibran gagal jadi cawapres akibat Putusan MK dicabut

Baca Selengkapnya
Bawaslu Usut Satpol PP Garut Dukung Prabowo Gibran
Bawaslu Usut Satpol PP Garut Dukung Prabowo Gibran

Bawaslu memerlukan waktu lima hari guna melakukan penelusuran atas temuan tersebut.

Baca Selengkapnya