Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Faisal Basri jelaskan beda Partai Komunis Tiongkok dan Gerindra

Faisal Basri jelaskan beda Partai Komunis Tiongkok dan Gerindra Faisal Basri. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekonom Faisal Basri mengungkapkan kekhawatirannya jika petinggi Partai Gerindra menjadi pemimpin Indonesia mendatang. Sebab, menurut catatan Faisal, partai yang mencapreskan Prabowo Subianto itu tidak pernah menyelenggarakan kongres sejak berdiri pada 6 Februari 2008.

"Bakal seperti apa jadinya penyelenggaraan pemerintahan jika petinggi partai itu memimpin Indonesia. Bakal ke arah mana angin demokrasi bertiup di Bumi Pertiwi yang kita cintai? Konsolidasi demokrasi jadi taruhan," kata Faisal lewat blog pribadinya yang di-posting, Kamis (5/6).

Faisal yang sudah menyatakan dukungannya kepada Jokowi - JK ini membandingkan Gerindra dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Sebelumnya, Faisal lebih dulu membeberkan perbandingan data rangking demokrasi Indonesia dan Tiongkok yang dirilis sejumlah lembaga.

Data menunjukkan, Tiongkok selalu jeblok dalam peringkat negara-negara demokratis, sementara Indonesia relatif berada di tengah.

"Sekalipun satu-satunya partai di negara otoriter, PKT secara rutin setiap lima tahun menyelenggarakan kongres. Pergantian kepemimpinan terjadi secara berkala dan dilaksanakan dengan semakin demokratis intrapartai," kata Faisal.

Jika dibandingkan dengan Gerindra, kata Faisal, PKT masih lebih baik dalam hal proses demokrasi di internal partainya.

"Kita tidak pernah mendengar partai (Gerindra) itu menyelenggarakan kongres. Tak terjadi mekanisme demokratis di dalam partai dalam memilih pemimpin dan kepengurusan," ujar Faisal.

Penelusuran merdeka.com, Anggaran Dasar (AD) Partai Gerindra memang mengatur mekanisme kongres sebagai pemegang kekuasaan tertinggi partai yang diadakan sekali dalam 5 (lima) tahun. Pasal 30 ayat 2 AD Partai Gerindra menyebutkan, kongres salah satunya berwenang memilih dan menetapkan Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina.

Menurut catatan, Gerindra baru hanya menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Maret 2012. Dalam AD Partai Gerindra, KLB adalah pengambil keputusan tertinggi yang diselenggarakan dalam keadaan luar biasa. KLB saat itu memberikan mandat kepada Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto untuk mengubah AD/ART.

Kini setelah berdiri 6 tahun dan dua kali ikut pemilu, Partai Gerindra belum pernah mengalami pergantian ketua umum dan ketua dewan pembina. Suhardi masih menjabat sebagai ketua umum dan Prabowo Subianto sebagai ketua dewan pembina. Kendati demikian, susunan pengurus DPP Partai Gerindra mengalami perubahan sebagai hasil KLB. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa
Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa

Dari pergantian pemimpin itu, partai pengusung yang berkuasa juga berganti.

Baca Selengkapnya
Ganjar Jawab Bahlil soal Tak Ada Parpol Berkuasa Lebih dari 10 Tahun: Kami Bersama Rakyat
Ganjar Jawab Bahlil soal Tak Ada Parpol Berkuasa Lebih dari 10 Tahun: Kami Bersama Rakyat

Ganjar mengatakan, pihaknya selalu berjuang bersama rakyat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Balas Bahlil Sindir PDIP soal Siklus Partai Berkuasa 10 Tahun
VIDEO: Ganjar Balas Bahlil Sindir PDIP soal Siklus Partai Berkuasa 10 Tahun

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sempat mengulas siklus pemegang kekuasaan tidak ada partai politik yang bisa berkuasa lebih dari 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Bertemu Dasco Gerindra, Cak Imin Mengaku Belum Ada Pembahasan soal Gabung Koalisi
Bertemu Dasco Gerindra, Cak Imin Mengaku Belum Ada Pembahasan soal Gabung Koalisi

Foto itu diunggah dalam akun pribadinya, dalam momen halal bihalal dengan semua pimpiman dan jajaran ASN Legislatif.

Baca Selengkapnya
Jawaban Tegas Bahlil soal Jokowi & Gibran Tak Masuk Kepengurusan Partai Golkar
Jawaban Tegas Bahlil soal Jokowi & Gibran Tak Masuk Kepengurusan Partai Golkar

Begitu pula dengan kabar Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, dibantahnya

Baca Selengkapnya
Prabowo Tegaskan Jokowi Tak Dikte Deklarasi Dukungan PAN dan Golkar
Prabowo Tegaskan Jokowi Tak Dikte Deklarasi Dukungan PAN dan Golkar

Prabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.

Baca Selengkapnya
Kini Dipimpin Kaesang, PSI Segera Perbaiki Berkas Pendaftaran di KPU
Kini Dipimpin Kaesang, PSI Segera Perbaiki Berkas Pendaftaran di KPU

PSI mengumumkan formasi barunya di Djakarta Theater, Senin (25/9) malam. Salah satunya Kaesang Pangarep resmi menjadi Ketua Umum.

Baca Selengkapnya
Faisal Basri di Panggung Politik: Jadi Sekjen PAN Era Amien Rais hingga Penantang Jokowi-Ahok
Faisal Basri di Panggung Politik: Jadi Sekjen PAN Era Amien Rais hingga Penantang Jokowi-Ahok

Meski dikenal sebagai ekonom, Faisal Basri ternyata pernah menjajal panggung politik

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Bahlil Lahadalia Tegaskan Jokowi dan Gibran Tak Masuk Kepengurusan Partai Golkar
FOTO: Momen Bahlil Lahadalia Tegaskan Jokowi dan Gibran Tak Masuk Kepengurusan Partai Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan nama Jokowi dan Gibran tidak masuk dalam kepengurusan partai pohon beringin tersebut.

Baca Selengkapnya
Jazilul Sebut PKB Belum Pengalaman jadi Opsisi: Hubungan Prabowo dan Cak Imin Tak Ada Masalah
Jazilul Sebut PKB Belum Pengalaman jadi Opsisi: Hubungan Prabowo dan Cak Imin Tak Ada Masalah

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid tidak menjawab lugas apakah partainya bakal menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Adies Kadir Tegaskan AD/ART Tak Ada Kaitannya dengan Calon Ketua Umum
Adies Kadir Tegaskan AD/ART Tak Ada Kaitannya dengan Calon Ketua Umum

Sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi calon ketua umum tunggal.

Baca Selengkapnya
Waketum Golkar Sebut Belum Ada DPD Usulkan Jokowi jadi Calon Ketum
Waketum Golkar Sebut Belum Ada DPD Usulkan Jokowi jadi Calon Ketum

Waketum Golkar Melchias Markus Mekeng mengungkapkan, belum ada DPD Partai Golkar yang mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Ketua Umum.

Baca Selengkapnya