Fakta-Fakta Sosok Subkhan, Petani yang Curhat pada Sandiaga Uno
Merdeka.com - Muhammad Subkhan mendadak viral kerena menangis saat bertemu Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno pada Senin (11/2) lalu. Subkhan yang mengaku sebagai petani mengadu kepada Sandiaga lantaran harga bawang terus anjlok.
Video curhatan Subkhan menjadi viral. Ada yang menuding sebagai sandiwara. Siapa sebenarnya sosok Subkhan yang curhat pada Sandiaga Uno? Berikut fakta-faktanya:
Lulusan UGM
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Serka Sudiyono viral? Hari di mana ia mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang. Sehari-hari, ia tinggal di Dusun Pejaten, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Rembang.
-
Mengapa pertemuan Susi dan Prabowo jadi sorotan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang menjenguk Prabowo Subianto? Ada tamu istimewa yang lantas memberi perhatian kepada sang jenderal Kopassus. Ada Presiden Jokowi hingga belum lama ini Titiek Soeharto.
-
Kenapa Sudaryono terpilih jadi Wakil Menteri? Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik 2 kader Partai Gerindra sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
M Subkhan lahir pada 11 November 1973, dia merupakan warga Desa Tegalglagah, Brebes, Jawa Tengah. Subkhan lulusan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2015.
Subkhan bercerita dirinya memang seorang petani. Alasannya dirinya menjadi petani karena ingin memperjuangkan nasib petani bawang.
"Saat ini saya adalah petani, karena ingin memperjuangkan nasib petani bawang" kata Subkhan.
Curhat ke Sandiaga
Muhammad Subkhan petani bawang di Brebes menangis saat bertemu calon wakil presiden Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu. Sembari tersedu, dia mengadu pada Sandi lantaran tidak bisa membayar cicilan karena harga bawang yang terus anjlok.
"Harga brambang (bawang) turun. Saya belum bisa bayar cicilan di Bank Puspa Kencana, jaminannya rumah saya, rumah orangtua saya," kata Subkhan dengan berteriak dan tidak bisa menahan airmatanya.
"Saya ini nangis beneran Pak," kata Subkhan.
Mantan Anggota KPU Jateng
Kisah Subkhan dan Sandi tengah viral lantaran Subkhan disebut bukan petani melainkan Komisioner KPU Jateng. Menanggapi hal tersebut, KPU RI mengkonfirmasi KPU Jawa Tengah. Komisioner KPU RI, Ilham Saputra mengatakan Subkhan memang pernah menjadi anggota KPU.
"Barusan saya mengkonfirmasi terkait dengan adanya petani di Brebes yang katanya anggota KPU, namanya M Subkhan. Katanya Anggota KPU. Nah setelah kami lakukan konfirmasi kepada KPU Jateng, beliau adalah mantan anggota KPU periode lalu. Jadi bukan anggota KPU periode ini," kata Ilham, Selasa (12/2).
Ilham menegaskan, anggota KPU tidak boleh ikut berkampanye apalagi menjadi partisipan salah satu pasangan calon di pemilu.
"Tidak boleh anggota KPU berkampanye. Kalau anggota KPU jadi petani sih boleh. Tapi jangan berkampanye, jangan berpolitik dan tidak boleh partisan juga. Itu kentara sekali dalam sumpah, dalam UU, itu semua ada," jelasnya.
Dituding Sebagai Rekayasa
Sosok Subkhan banyak diragukan sebagai seorang petani bawang, terlebih dirinya pernah menjadi anggota KPU Jateng. 'Sandiwara Uno' kembali dituduhkan kepada Sandiaga akibat dari kejadian Subkhan yang curhat kepada Sandiaga.
Sandiaga memberikan penjelasan bahwa itu bukan rekayasa. Dirinya juga pernah dituduh membuat rekayasa seperti penolakan di Sumatera Utara, sampai tudingan rekayasa seseorang yang dilumui lumpur di Makasar. Sandiaga menegaskan jika itu semua itu tidak rekayasa dan sesuai fakta.
Apalagi dengan zaman yang sudah canggih, semua bisa terekam lewat handphone. "Pak Subkhan semua terbukti memang orangnya ada. Mereka akan bisa menangkap (dengan HP), jangan yang macam-macamlah sekarang. Pencitraan itu boleh, tapi enggak akan bisa escape, enggak akan bisa lari pada sesuatu yang bisa terjadi," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga Nurhaji berterima kasih kepada Prabowo yang berada di pihaknya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan melakukan kampanye hari kedua di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSuswono dilaporkan ke Bawaslu oleh Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit.
Baca SelengkapnyaSeorang relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjadi korban penembakan orang misterius di Sampang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memberikan teguran kepada Utusan Khusus Presiden Gus Miftah usai mengolok-olok dan menghina penjual es teh bernama Sunaji.
Baca SelengkapnyaSunhaji sangat menyayangkan karena dirinya mengaku sudah saling memaafkan dengan Gus Miftah.
Baca SelengkapnyaGanjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak
Baca SelengkapnyaMenag berharap kecaman terhadap Gus Miftah bisa menjadi pembelajaran untuk mengontrol diri.
Baca SelengkapnyaSubhan menyebut pelaku berjumlah dua orang, satu menunggu di motor dan satu lainnya melakukan penikaman.
Baca SelengkapnyaUsai menjelaskan soal proses pemilihan cawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga menyanyikan lagu Dewa berjudul hadapi dengan senyuman.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Charles Meikyansah mengatakan, apakah nama Susi masuk radar, tergantung Anies.
Baca SelengkapnyaDi hadapan pendukungnya Prabowo sempat mengaku jika dirinya memang tidak terlalu pintar.
Baca Selengkapnya