Fakta-Fakta Sosok Subkhan, Petani yang Curhat pada Sandiaga Uno
Merdeka.com - Muhammad Subkhan mendadak viral kerena menangis saat bertemu Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno pada Senin (11/2) lalu. Subkhan yang mengaku sebagai petani mengadu kepada Sandiaga lantaran harga bawang terus anjlok.
Video curhatan Subkhan menjadi viral. Ada yang menuding sebagai sandiwara. Siapa sebenarnya sosok Subkhan yang curhat pada Sandiaga Uno? Berikut fakta-faktanya:
Lulusan UGM
-
Siapa yang Sandiaga Uno temui di Pancoran? Pada kesempatan ini, Sandiaga turut berbincang dengan Ketua Ikatan Masyarakat Pancoran Lanjut Usia (IMPALA), Kurniawan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang Sandiaga Uno temui sebelum berolahraga? Pagi ini sebelum ke kantor saya olahraga bareng Bang @chris_putraa. Bang Chris baru saja menang peringkat pertama di kejuaraan binaraga DMS Pro Show di China pada 23 Juni 2024 dan sukses menembus Piala Dunia Binaraga Mr Olympia di Amerika, top banget,' tulis Sandi.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
M Subkhan lahir pada 11 November 1973, dia merupakan warga Desa Tegalglagah, Brebes, Jawa Tengah. Subkhan lulusan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2015.
Subkhan bercerita dirinya memang seorang petani. Alasannya dirinya menjadi petani karena ingin memperjuangkan nasib petani bawang.
"Saat ini saya adalah petani, karena ingin memperjuangkan nasib petani bawang" kata Subkhan.
Curhat ke Sandiaga
Muhammad Subkhan petani bawang di Brebes menangis saat bertemu calon wakil presiden Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu. Sembari tersedu, dia mengadu pada Sandi lantaran tidak bisa membayar cicilan karena harga bawang yang terus anjlok.
"Harga brambang (bawang) turun. Saya belum bisa bayar cicilan di Bank Puspa Kencana, jaminannya rumah saya, rumah orangtua saya," kata Subkhan dengan berteriak dan tidak bisa menahan airmatanya.
"Saya ini nangis beneran Pak," kata Subkhan.
Mantan Anggota KPU Jateng
Kisah Subkhan dan Sandi tengah viral lantaran Subkhan disebut bukan petani melainkan Komisioner KPU Jateng. Menanggapi hal tersebut, KPU RI mengkonfirmasi KPU Jawa Tengah. Komisioner KPU RI, Ilham Saputra mengatakan Subkhan memang pernah menjadi anggota KPU.
"Barusan saya mengkonfirmasi terkait dengan adanya petani di Brebes yang katanya anggota KPU, namanya M Subkhan. Katanya Anggota KPU. Nah setelah kami lakukan konfirmasi kepada KPU Jateng, beliau adalah mantan anggota KPU periode lalu. Jadi bukan anggota KPU periode ini," kata Ilham, Selasa (12/2).
Ilham menegaskan, anggota KPU tidak boleh ikut berkampanye apalagi menjadi partisipan salah satu pasangan calon di pemilu.
"Tidak boleh anggota KPU berkampanye. Kalau anggota KPU jadi petani sih boleh. Tapi jangan berkampanye, jangan berpolitik dan tidak boleh partisan juga. Itu kentara sekali dalam sumpah, dalam UU, itu semua ada," jelasnya.
Dituding Sebagai Rekayasa
Sosok Subkhan banyak diragukan sebagai seorang petani bawang, terlebih dirinya pernah menjadi anggota KPU Jateng. 'Sandiwara Uno' kembali dituduhkan kepada Sandiaga akibat dari kejadian Subkhan yang curhat kepada Sandiaga.
Sandiaga memberikan penjelasan bahwa itu bukan rekayasa. Dirinya juga pernah dituduh membuat rekayasa seperti penolakan di Sumatera Utara, sampai tudingan rekayasa seseorang yang dilumui lumpur di Makasar. Sandiaga menegaskan jika itu semua itu tidak rekayasa dan sesuai fakta.
Apalagi dengan zaman yang sudah canggih, semua bisa terekam lewat handphone. "Pak Subkhan semua terbukti memang orangnya ada. Mereka akan bisa menangkap (dengan HP), jangan yang macam-macamlah sekarang. Pencitraan itu boleh, tapi enggak akan bisa escape, enggak akan bisa lari pada sesuatu yang bisa terjadi," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cawapres nomor urut 1 Abdul Muhaimin Iskandar melakukan kampanye akbar di Lapangan Pajajaran, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/1).
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan melakukan kampanye hari kedua di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menangis saat berpidato di depan ribuan massa pendukung.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mendapatkan curhatan warga Padang bernama Rizal yang merasa dikhianati Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSeorang relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjadi korban penembakan orang misterius di Sampang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaGanjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak
Baca SelengkapnyaSubhan menyebut pelaku berjumlah dua orang, satu menunggu di motor dan satu lainnya melakukan penikaman.
Baca SelengkapnyaUsai menjelaskan soal proses pemilihan cawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga menyanyikan lagu Dewa berjudul hadapi dengan senyuman.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Charles Meikyansah mengatakan, apakah nama Susi masuk radar, tergantung Anies.
Baca SelengkapnyaDi hadapan pendukungnya Prabowo sempat mengaku jika dirinya memang tidak terlalu pintar.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, pensiunan TNI bernama Subhan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKejadian pencopotan baliho bergambar Capres Ganjar terjadi di Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Baca Selengkapnya