Fauzi Bowo Sebut Penyelenggaraan Pemilu Semakin Baik
Merdeka.com - Fauzi Bowo datang mencoblos ke TPS 02, Gondangdia, Menteng, Jakarta pada pukul 08:00 WIB. Ia menjadi salah satu pemilih pertama.
Dia mengharapkan kepada calon pemimpin adalah negara bisa menjadi semakin sukses. Ia pun menilai penyelenggaraan Pemilu berjalan semakin baik.
"Penyelenggaraannya semakin baik, ini kan negara besar, kita bangsa yang besar, jadi jangan kalau melihat negara besar itu terus milihin kerikil yang kecil-kecil, itu pasti ada, tapi all and all saya kira akan menentukan sukses atau tidaknya negara yang besar, bangsa yang besar ini penyelenggaraan yang tertib Pemilu-nya," katanya di TPS 02, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (17/4).
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Kenapa Prabowo maju di Pilpres 2024? Meski sudah masuk ke kursi pemerintahan, Prabowo belum menyerah akan tekadnya.
-
Kenapa Prabowo tidak mau pilih Menteri Keuangan dari partai? 'Saya rasa Pak Prabowo juga akan mempertimbangkan itu. Artinya dia tidak akan ambil orang sembarangan. Tidak akan ambil orang partai, saya pikir itu. Lebih merupakan harapan,' kata Faisal.
Fauzi Bowo yang akrab disapa Foke menegaskan, pilihan seseorang adalah hak dan rahasia orang tersebut. Walaupun begitu, dia mengaku tidak ingin kembali masuk dalam dunia politik.
"Enggaklah, kan yang muda-muda masih banyak yang lebih berpengalaman. Ya masih perlu berpengalaman juga barangkali, tapi muda-muda kan punya visi yang pasti lebih melihat ke depan," tutupnya.
Sementara itu, cucu pertama Presiden Soeharto, Dandy Nugroho HM Rukmana datang untuk mencoblos ke TPS 02, Gondangdia, Menteng, Jakarta pada pukul 08:00 WIB. Ia merupakan salah satu peserta pertama di TPS tersebut.
Saat ditanyakan mengenai penyelenggaraan pemilu, Dandy mengaku Pemilu 2019 ini berlangsung dengan baik.
"Ya bagus ya, kayak tadi dilihat kan dari jam 07:00 tapi karena mereka memastikan kertasnya jadi mereka sangat berhati-hati. Keterlambatan sedikit ga masalah, semua lebih teratur dan aman ya," tukas Dandy di TPS 02, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (17/4).
Dandy mengungkapkan, ia berharap Indonesia akan semakin baik lagi ke depannya.
"Kalau saya harapannya Indonesia aja. Saya yakin (yang terpilih nanti) mereka sudah punya pemikiran masing-masing yang terbaik. Saya rasa yakin yang terbaik untuk Indonesia lah," ujarnya.
Ia pun mengaku masih tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik. "Sampai hari ini sih belum kepikiran, bisnis aja dulu," ia mengakhiri.
Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat mencoblos di TPS 08 Bojong Koneng Bogor, Prabowo cerita sempat ditanya wartawan siapa calon kepala daerah yang ia coblos.
Baca SelengkapnyaAda cerita unik. Prabowo ungkap terang-terangan ditanya wartawan mencoblos pasangan calon (Paslon) mana saat pemungutan suara kemarin.
Baca SelengkapnyaPrabowo mempersilakan masyarakat memilih sosok lain, jika ada sosok yang dinilai lebih baik darinya
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan pencoblosan, Prabowo enggan membocorkan siapa yang dia pilih
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia siap berbenah menjadi lebih baik dengan memperbaiki sistem tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, dirinya adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik.
Baca SelengkapnyaMeskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan tidak akan ikut berkampanye pada 10 Februari nanti
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca Selengkapnya