Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fenomena Jokowi dan kelanjutan trah Bung Karno

Fenomena Jokowi dan kelanjutan trah Bung Karno Soekarno-Jokowi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Fenomena Joko Widodo ( Jokowi ) dinilai tidak hanya mengubah konfigurasi politik nasional tentang pencalonan presiden dan wakil presiden di 2014, tetapi juga peta politik di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Skenario trah Bung Karno yang dipersiapkan untuk Pilpres 2014 dan kepemimpinan partai ke depan sangat mungkin bergeser.

Jokowi kini tidak hanya digadang-gadang menjadi capres 2014 oleh sebagian kader, tetapi juga melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Megawati Soekarno putri di partai nasionalis tersebut. Alasannya gampang, Jokowi sangat disukai publik sehingga bisa mendongkrak popularitas dan elektabilitas partai.

Tak kalah penting, Jokowi dikenal memegang teguh ideologi Soekarnoisme. Lihat saja program-program kerjanya di Jakarta yang pro-marhaen, seperti pembangunan kampung deret dan rumah susun untuk rakyat kecil, serta Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar untuk kaum miskin kota.

Sejumlah politikus PDIP ketika ditanyakan soal pergeseran skenario itu lebih banyak bungkam. Sebagian lain hanya ingin mengajak diskusi tanpa mau dikutip, mengingat sangat sensitifnya persoalan pencapresan dan kelanjutan trah Bung Karno .

Putri bungsu Megawati Soekarno putri , Puan Maharani , membantah faktor darah berpengaruh terhadap pencapresan 2014. Namun, sesuai keputusan Kongres, siapa yang menjadi capres dari PDIP ditentukan oleh Megawati sebagai Ketua Umum.

"Keputusannya nanti ada di ketua umum," ujar Puan di Gedung DPR kemarin.

Ketua Fraksi PDIP DPR ini juga membantah kepemimpinan PDIP ke depan juga harus ada dipegang oleh trah Bung Karno .

"Loh sekarang aja sekjen ( Tjahjo Kumolo ) bukan keluarga, anggota DPP yang keluarga cuma saya aja, yang lain dari 25 orang yang lain bukan keluarga semua," ujar anak Megawati dari almarhum Taufiq Kiemas ini.

Meski Puan membantah, sejumlah politikus PDIP mengakui trah Bung Karno masih sangat berpengaruh dan  dibutuhkan oleh partai. Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pengaruh trah sang proklamator sudah dibuktikan oleh sejarah.

"Sejarah PDI Perjuangan membuktikan, ketika masa sulit pun, pada saat PDI berhadapan dengan pemerintah Orde Baru yang sangat otoriter, konsolidasi yang dilakukan Megawati berangkat dari realitas betapa Bung Karno masih ada di tengah rakyat," kata Hasto kepada merdeka.com, Kamis (5/9).

Hasto tidak bisa membayangkan bagaimana konsolidasi partai saat itu tanpa adanya Megawati sebagai anak Bung Karno .

"Dalam situasional seperti saat itu, di mana terjadi kegelisahan di seluruh aspek kehidupan, getaran terhadap kepemimpinan ala Bung Karno justru semakin besar," ujarnya.

"Saya meyakini masih kuatnya emotional bonding rakyat terhadap ide, gagasan, dan perjuangan Bung Karno ," imbuhnya.

Dengan demikian, lanjut Hasto, bagi sekalangan elite yang menempatkan kepemimpinan hanya berdasar variabel elektabilitas semata, maka mereka tidak menangkap getaran ikatan emosional tersebut.

"Karena itulah berbicara trah Soekarno , adalah bicara kesejarahan dan sosiologi politik, namun juga harapan," ujarnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Maruarar: Saya Melihat Figur Bung Karno Ada di Jokowi
Maruarar: Saya Melihat Figur Bung Karno Ada di Jokowi

Maruarar melihat langkah dan sikap Jokowi seperti Bung Karno.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dalam Sorotan Mata Dunia: Pujian Hingga Kritikan
Jokowi Dalam Sorotan Mata Dunia: Pujian Hingga Kritikan

Kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Survei Internasional, Jokowi dan Soeharto Presiden Terbaik Indonesia
Airlangga: Survei Internasional, Jokowi dan Soeharto Presiden Terbaik Indonesia

Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Merasa Cocok dengan Prabowo karena Saling Percaya meskipun Ada Perbedaan
Jokowi Merasa Cocok dengan Prabowo karena Saling Percaya meskipun Ada Perbedaan

Jokowi meyakini kepemimpinan Prabowo Subianto dengan konsep keberlanjutan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.

Baca Selengkapnya
Prabowo Klaim Didukung Para Presiden RI, Megawati dan Habibie Tidak Disebut
Prabowo Klaim Didukung Para Presiden RI, Megawati dan Habibie Tidak Disebut

Presiden terpilih RI Prabowo Subianto bercerita ada tiga Presiden RI yang mendukungnya pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Ziarah ke Makam Soekarno: Perjuangan Membela Wong Cilik Harus Terus Dilanjutkan
Ganjar-Mahfud Ziarah ke Makam Soekarno: Perjuangan Membela Wong Cilik Harus Terus Dilanjutkan

Ganjar menilai sosok Soekarno sebagai figur yang konsisten membela rakyat kecil.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Harap Pemerintahan Prabowo Jalankan Ajaran Bung Karno
Said Abdullah Harap Pemerintahan Prabowo Jalankan Ajaran Bung Karno

Said Abdullah, merasa ucapan Prabowo sebagai bentuk penghargaan terhadap Soekarno.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai
Prabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai

Prabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai

Baca Selengkapnya
Hasto Balas Prabowo: PDIP yang Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!
Hasto Balas Prabowo: PDIP yang Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!

Hasto Balas Prabowo: PDIP yang Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!

Baca Selengkapnya
Hasto Puji Ganjar Sebagai Pemimpin yang Peduli dengan Rakyat Miskin
Hasto Puji Ganjar Sebagai Pemimpin yang Peduli dengan Rakyat Miskin

Hanya Ganjar yang bisa meneruskan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan SBY Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo Jadi Tradisi Baik Membangun Bangsa
Jokowi dan SBY Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo Jadi Tradisi Baik Membangun Bangsa

Pertemuan dua tokoh pemimpin bangsa ini dinilai sebuah sejarah dalam perjalanan kepemimpinan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarawan: Sering Kali Pikiran Bung Karno Dianggap Fosil, Padahal Masih Relevan Diterapkan Saat Ini
Sejarawan: Sering Kali Pikiran Bung Karno Dianggap Fosil, Padahal Masih Relevan Diterapkan Saat Ini

Acara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Baca Selengkapnya