Ferdinand walkout, Amir Syamsuddin sebut seolah Demokrat tak hargai Jokowi
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin ikut menyoroti aksi walkout yang dilakukan kader Demokrat Ferdinand Hutahaean saat Presiden Jokowi berpidato di Rapimnas pada Sabtu (10/3) lalu.
Amir mengakui bahwa sah saja jika Ferdinand walkout sebagai sikap pribadi. Tapi, menjadi tidak etis jika aksi itu dipublikasi ke media.
"Itu saya kira begini, itukan saya rasa sikap pribadi dia tidak boleh dia mengekspos saat melakukan itu. Secara sopan santun kita undang orang, Jokowi kan presiden kita, itu kita ada etikanya, tidak boleh," jelas Amir saat dihubungi merdeka.com, Selasa (13/3).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Yusril protes Bambang walkout? Yusril mengungkit Bambang pernah tersandung kasus hukum dan kini masih berstatus tersangka. 'Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka,' kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
Menurut dia, Dewan Pengawas Demokrat akan segera memeriksa dan memanggil Ferdinand. Nantinya, hasil pemeriksaan dewan pengawas akan langsung dilaporkan oleh Dewan Kehormatan.
Dia pun tak ingin, Demokrat sebagai orang yang mengundang Jokowi dianggap sebagai tak beretika. Apalagi, aksi walkout ini sudah terpublikasi di media massa.
"Dia ingin melakukan secara pribadi itu hak dia, tapi diekspos ke publik itu menjadi, membuat seakan-akan Demokrat terkesan tidak atau kurang menghargai tamu dan undangan dan ini kita akan lari kepada kode etik," jelas Amir yang juga Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
jokowi buka rapimnas partai demokrat ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar
Amir tak mau berspekulasi bahwa Ferdinand melanggar kode etik partai. Tapi dia menekankan, bahwa dalam AD/ART diatur jelas tentang kode etik kader partai.
"Saya melihat dari sisi etika, kode etik Partai Demokrat, kita punya pedoman kode etik, itu ada.
"Itu komisi pengawas akan melihat dimana perlu melakukan memanggil dan memeriksa karena yang terjadi di sini kan etika dugaan pelanggaran etika," tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Rapimnas Partai Demokrat di Sentul, Bogor pada Sabtu (10/3) lalu. Rupanya, pada saat Jokowi memberikan pidatonya di depan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ada kader partai yang memilih keluar ruangan alias 'walkout'.
Dia adalah Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Ferdinand pun kaget, aksi walkout ini akhirnya diketahui oleh media massa.
"Inilah bentuk protes saya. Dan itu protes terbaik menurut saya daripada saya acungkan kartu kuning atau kartu merah. Kan tidak elok. Saya keluar dengan diam dan tidak teriak-teriak. Saya pun kaget kebapa hal ini harus ramai," kata Ferdinand saat dihubungi merdeka.com, Selasa (13/3).
Ferdinand pun memberikan alasan kenapa pilih keluar ruangan saat Jokowi pidato. Menurut dia, ada sejumlah hal yang membuatnya kecewa dengan kepemimpinan Jokowi.
"Saya memilih keluar ketika Pak Jokowi akan menyampaikan pidato adalah sebagai bentuk ekspresi kekecewaan saya atas banyak janji yang tidak terealisasi. Salah satunya terkait utang luar negeri," kata Ferdinand yang juga mantan relawan Jokowi, Bara JP pada Pilpres 2014 lalu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaKabar menteri NasDem dan PKB akan mundur dari kabinet Jokowi disampaikan Fahri lewat cuitan di akun X miliknya, Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaAnies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.
Baca SelengkapnyaDemokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaMomen Moeldoko bersalaman dengan AHY saat pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN, Benny menilai hanya sebuah formalitas semata.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, saat dirinya berkunjung ke Istana Bogor, Jokowi mendengar apa yang terjadi di internal Demokrat.
Baca SelengkapnyaEffendi berseberangan dengan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan merasa dikhianati oleh Surya Paloh karena tidak mengajak Partai Demokrat dan PKS
Baca SelengkapnyaDewan Kehormatan Tegaskan Presiden Jokowi dan Gibran Bukan Lagi Kader PDIP
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi diketahui saat ini tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Filipina.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono memaafkan pihak melalukan tindakan jahat pada dirinya dan Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya