Fit and proper test Sutiyoso, PDIP bakal tanya soal Kudatuli

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Ketua Umum PKPI Sutiyoso menjadi calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Sutiyoso akan segera di fit and proper test oleh Komisi I DPR setelah proses pembahasan surat Jokowi selesai dibahas di Bamus dan paripurna.

Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menjelaskan, pihaknya akan konsen pada sistem intelijen yang akan digunakkan ke depan. Menurut dia, sistem intelijen harus dibedakan dengan BIN yang lalu.

"Sistem mekanisme intelijen yang akan diterapkan. Karena kan sistemnya berbeda dengan yang dulu, sudah bukan lagi eksekutor," kata Hasanuddin saat dihubungi, Jumat (12/6).

Ketika ditanya soal kasus penyerbuan kantor DPP PDI tahun 1996 lalu atau yang biasa disebut peristiwa Kudatuli, Politikus PDIP ini menambahkan, hal itu juga akan ditanyakan oleh pihaknya nanti. Sutiyoso kerap dikaitkan dalam peristiwa ini, karena saat itu, Sutiyoso menjabat sebagai Pangdam Jaya.

"Gini gini, itu kan sudah menjadi hak prerogatif presiden. Kemudian nanti intinya saya akan mengingatkan agar sistem-sistem seperti yang dilakukan pada saat Kudatuli itu ‎tidak digunakan lagi. Kudatuli itu sudah ditinggalkan," tutur Hasanuddin.

Sementara soal fit and propertes calon Panglima, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dia mengatakan, akan mempertanyakan program kedisiplinan perwira dan profesionalisme prajurit TNI.

"Seputar Minimum Essential Force dan sengketa tanah yang selama ini terjadi," pungkasnya.