Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fitra: Kepala daerah baru tak punya kemampuan transparansi

Fitra: Kepala daerah baru tak punya kemampuan transparansi Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekjen Fitra Yenny Sucipto berpandangan, sebesar 70 hingga 80 persen kepala daerah yang baru hasil Pilkada serentak pada 2014 lalu bukan petahana. Mereka sebagian besar kepala daerah yang baru dilantik tersebut, dianggapnya menghadapi hutan belantara soal penggunaan dan transparansi anggaran karena belum memiliki pengalaman.

"70 Hingga 80 Persen kepala daerah baru bukan incumbent. Pertama kali bupati baru seperti menghadapi hutan belantara," kata Yenny dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (6/3).

Lebih lanjut, Yenny menjelaskan, harus diakui penggunaan dan transparansi APBD di setiap wilayah menjadi fenomena yang bukan menjadi rahasia lagi. Peran serta masyarakat terhadap penggunaan dan transparansi APBD masih belum maksimal.

Oleh sebab itu, kata Yenny, kabupaten atau kota tetap tak akan maju bila sebagian besar kepala daerahnya tidak transparan dalam penggunaan anggaran. Apalagi rawan terjadi peluang kongkalikong antara kepala daerah dengan pihak lain seperti DPRD.

"Kepala daerah baru tak punya kemampuan transparansi, akuntabilitas, persoalan ketertutupan, ini kekhawatiran kita. Fitra merespons cukup positif festival anggaran Kabupaten Batang. Bagaimana melibatkan masyarakat dalam pemanfaatan anggaran," terang Yenny.

"Sejauh ini kita tahu tidak pembahasan anggaran di DPR, ada tidak mengenai keterbukaan, itu kan rendah. Begitu pula di tingkatan kabupaten kota. Berbicara partisipasi, ada tidak bentuk keterlibatan eksekutif legislatif melibatkan masyarakat dalam proses pembahasan anggaran," tandasnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lika-Liku Penggunaan Hak Suara Masyarakat Suku Anak Dalam di Jambi, Kesulitan Menentukan Pilihan
Lika-Liku Penggunaan Hak Suara Masyarakat Suku Anak Dalam di Jambi, Kesulitan Menentukan Pilihan

Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) serba kesulitan dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 tahun ini.

Baca Selengkapnya
PDIP Pertanyakan Syarat Pengalaman Kepala Daerah Bisa Maju Capres-Cawapres, Begini Tanggapan KPU
PDIP Pertanyakan Syarat Pengalaman Kepala Daerah Bisa Maju Capres-Cawapres, Begini Tanggapan KPU

Pertanyaan itu dilontarkan anggota Komisi II Fraksi PDI Perjuangan Komarudin Watubun saat rapat di Komisi II DPR, Jakarta, Selasa (31/10) malam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tito Blak-blakan Banyak KPUD & Bawaslu Daerah Tak Netral: TNI - Polri Ketumpahan Cuci Piringnya
VIDEO: Tito Blak-blakan Banyak KPUD & Bawaslu Daerah Tak Netral: TNI - Polri Ketumpahan Cuci Piringnya

Menteri Tito mendapat data sekitar 50 sampai 60 persen KPU dan Bawaslu Daerah tak netral.

Baca Selengkapnya
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri

Menurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Pelayanan Publik Dianggap Jadi Tak Optimal, Aturan Masa Cuti Kepala Daerah Kembali Maju Pilkada Digugat ke MK
Pelayanan Publik Dianggap Jadi Tak Optimal, Aturan Masa Cuti Kepala Daerah Kembali Maju Pilkada Digugat ke MK

Aturan cuti kepala daerah selama Pilkada itu didugat warga Kabupaten Kendal, Jawa Tengah bernama Harseto Setyadi Rajah.

Baca Selengkapnya
Mendagri Copot Pj Bupati Kampar karena Langgar Netralitas di Pemilu 2024
Mendagri Copot Pj Bupati Kampar karena Langgar Netralitas di Pemilu 2024

Mendagri Tito Karnavian mencopot Pj Bupati Kampar, Muhammad Firdaus dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Tito Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, Ini Respons Demokrat
Tito Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, Ini Respons Demokrat

Dengan pilkada langsung, Demokrat menilai masyarakat bisa memilih pemimpin yang dekat dengan rakyat

Baca Selengkapnya