Fotonya Berdampingan dengan Puan Tersebar di Solo, Gibran: Saya Sudah Tahu
Merdeka.com - Sejumlah spanduk dukungan untuk Puan Maharani dan Gibran Rakabuming Raka berukuran sedang muncul di sejumlah sudut Kota Solo hingga Sukoharjo. Spanduk berlatar belakang warna merah putih tersebut juga terpasang foto keduanya.
Foto Puan yang ada di depan mengenakan kebaya merah, sementara Gibran mengenakan kemeja putih. Spanduk tersebut bertuliskan ‘Puan Bersama Gibran dari Soloraya untuk Indonesia’.
Di setiap titik, spanduk dipasang bertumpuk dua, atas dan bawah. Belum diketahui siapa pemasang spanduk tersebut, namun dibawah tulisan terdapat logo kecil bertuliskan ‘PROJO’. Di samping kanan juga terdapat tulisan (PUGB).
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang memakai tanda kepangkatan? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, spanduk tersebut dipasang di perempatan Jalan RM Said, depan kantor Kelurahan Ketelan, Banjarsari. Spanduk yang sama juga dipasang di depan Kelurahan Timuran, Jalan Ronggowarsito, perempatan Jalan Muh. Yamin Tipes, serta perempatan Kartasura, Jalan Ahmad Yani, Sukoharjo.
“Kalau spanduk itu setahu saya kemarin yang masang. Saya nggak tahu siapa yang masang,” ujar Momi, salah satu anggota Linmas Kelurahan Ketelan, saat ditemui merdeka.com, Senin (20/6).
Ditemui terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun mengaku tak tahu menahu munculnya spanduk bersama Ketua DPP PDIP tersebut. Ia meminta wartawan menanyakan kepada pemasang.
"Ya tanya yang masang spanduk saja to, saya sudah tahu (terkait pemasangan spanduk)," ujar Gibran di balai kota, Senin (20/6).
Gibran mengaku mengetahui munculnya spanduk setelah dikirimi foto oleh salah satu wartawan. Jika benar yang memasang spanduk tersebut Projo, ia meminta awak media menanyakannya.
“Tanya ke Projo saja. Saya nggak ada tanggapan. Nggak gimana-gimana, aku ra mudeng sing masang sapa, kapan di pasange kok tahu-tahu dipasang kayak gitu,” katanya.
Saat didesak apakah spanduk tersebut untuk tujuan Pilpres 2024, di mana Puan sebagai calon presiden dan dirinya sebagai calon wakil presiden, ia pun tak menanggapinya.
“Mosok? Ya nanti dulu kita fokus yang di Solo dulu aja, fokus Paragames dulu,” katanya.
“Mengko sek wae (nanti dulu) lah. Fokus kerja yang ada di Solo itu aja. Okeh gawean neng (banyak pekerjaan) di Solo,” pungkas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Spanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang di Jembatan Kali Pepe Solo.
Baca SelengkapnyaKaesang tidak merespons spanduk yang menyerang kakaknya itu dengan serius.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan yang mengklaim paspampres meminta warga lepas baju berfoto caleg PDIP saat Gibran blusukan
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaSekretaris TKD Prabowo dan Gibran di Jambi, AR Syahbandar mengaku tak tahu siapa yang memasang baliho itu.
Baca SelengkapnyaBaliho bergambar Ganjar terpaksa diturunkan karena dipasang tanpa izin.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku sudah tahu pemasangan yang dilakukan para relawan. Meski tak melarang, Gibran meminta para relawan meminta izin ke dia terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan jika dirinya maupun Presiden Jokowi tidak pernah mengarahkan relawan untuk memasang baliho tersebut.
Baca SelengkapnyaGibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mengetahui siapa yang memasang baliho Prabowo Gibran.
Baca Selengkapnya