Fraksi PAN: Jika dana aspirasi banyak negatifnya, kami akan tolak
Merdeka.com - Ketua Fraksi PAN di DPR Mulfachri Harahap menyebut partainya belum menentukan sikap apakah akan menolak atau menyetujui dana aspirasi sebesar Rp 11,2 triliun. Namun, apabila nantinya banyak ditemukan kerugian, kemungkinan besar partainya akan menolak.
"Saya belum mendapat informasi yang komplet terkait dana aspirasi. Saya akan panggil anggota yang duduk di tim tersebut (UP2DP). Kemudian kami akan putuskan apakah dana aspirasi ini suatu yang patut atau tidak. Kalau nanti dilihat banyak negatifnya daripada manfaatnya, ya kita akan menolak," kata Mulfachri saat dihubungi, Selasa (16/5).
Wakil Ketua Komisi III DPR ini menyebut, sesuai pengamatannya beberapa hari ke belakang, dana aspirasi menjadi polemik di tengah masyarakat. Sehingga, kata dia, perlu dilakukan pengkajian ulang.
-
Apa yang akan dilakukan PDIP sebelum menentukan sikap? 'Nanti barang kali akan muncul suara-suara kenapa harus dibentuk tim investigasi? Oh tidak mau menerima kekalahan? Itu pasti yang akan muncul , kemudian muncul desain pembelahan,' kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/2) malam.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Kapan pelipatan surat suara DPRD DKI dimulai? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
Sementara, ketika ditanya apakah ada arahan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan soal dana aspirasi, ia menyebut, Ketua MPR itu belum memberikan perintah ke kadernya apakah menyetujui atau menolak dana yang diperuntukkan Rp 2 miliar per anggota dewan tiap tahun itu.
"Belum. Dalam 1-2 hari ke depan, kami akan ambil sikap," kata dia.
Sampai saat ini, baru Fraksi NasDem yang telah menolak secara tegas dana aspirasi. Sementara sejumlah politikus PDIP terbelah, ada yang mendukung ada juga yang menolak.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzzammil menyadari F-PKS tidak bisa sendiri dalam mengajukan hak angket karena terbentur dengan syarat pada UU Nomor 17 Tahun 2014.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaPuan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem
Baca SelengkapnyaKetum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, tatanan sistem pemerintahan yang baik harus dibangun melalui pengawasan yang kuat.
Baca SelengkapnyaPKN berkeyakinan bahwa pemilu kali ini akan berlangsung dua putaran.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi rakyat terhadap aturan sebelum diterapkan.
Baca SelengkapnyaPAN tengah fokus untuk mendorong kadernya maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Amanat Nasional (PAN) tidak ingin tiga kali hattrick kalah di Pilpres 2024. PAN akan menimbang calon presiden yang punya peluang menang besar.
Baca SelengkapnyaSekretaris Fraksi PPP di DPR RI Achmad Baidowi mengatakan, pengusutan dugaan kecurangan Pemilu tak hanya melalui pengajuan hak angket.
Baca SelengkapnyaHanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku partainya terbuka untuk membahas kemungkinan terbentuknya dua poros di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya