FX Rudy Jagokan Prananda Prabowo Jadi Penerus Megawati di PDIP
Merdeka.com - Isu regenerasi di internal PDIP bergulir sejak akhir 2019 lalu. Megawati Soekarnoputri disebut-sebut akan meninggalkan jabatan ketua umum PDIP yang telah diembannya selama lebih dari seperempat abad atau 25 tahun.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan lebih memilih Prananda Prabowo dibanding Puan Maharani maupun Puti Guntur Soekarno menjadi penerus Megawati.
Menurut mantan Wali Kota Solo itu, Prananda merupakan sosok yang layak menggantikan Megawati dibanding trah Soekarno lainnya.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Siapa yang menggantikan Soeharto? Dia kemudian digantikan BJ Habibie sebagai Presiden ketiga RI.
Dia juga menilai, pengganti Megawati nanti harus berasal dari trah Soekarno. Dan nama Prananda dinilai paling tepat di antara nama-nama trah Soekarno lainnya.
"Kader yang layak dan pantas menjadi Ketua Umum PDIP ya Mas Prananda,” ujar Rudy, Senin (12/4).
Sebagai kader partai, Rudy menilai Prananda sudah banyak berperan, terutama di internal PDIP. Prananda, lanjut Rudy, juga sering membuat inovasi-inovasi baru untuk kemajuan partai.
"Mas Prananda itu pemikir, inovasi-inovasi baru untuk partai. Beliau juga selalu berjuang untuk PDIP. Jadi saya kira Mas Prananda yang layak," katanya.
Rudy menyebut, Prananda yang belum pernah menduduki jabatan publik, menjadi nilai tambah. Sehingga tidak ada penghalang bagi dirinya untuk menjadi ketua umum. Justru hal tersebut menunjukkan bahwa Prananda tidak memiliki ambisi dengan kekuasaan. Termasuk keinginan menjadi menteri, anggota dewan atau lainnya.
"Beliau itu tidak punya keinginan menjadi menteri, anggota DPR juga tidak. Di PDIP itu bukan sesuatu yang utama, yang penting beliau meniti karier di PDIP," jelasnya.
Rudy menambahkan, Kongres PDIP pada 2024 nanti, Megawati akan berperan penting. Siapa pun yang terpilih sebagai ketua umum, ia meyakini tidak akan terjadi gejolak di internal partai.
"Gejolak, faksi pasti ada. Tapi kalau mbak Mega yang bicara, kader di bawah pasti bisa dikendalikan,” tandasnya.
Rudy menyampaikan, kader PDIP memiliki prinsip, sikap, dan komitmen. Ia berharap kongres nanti bisa secara aklamasi menunjuk Prananda menjadi ketum.
“Saya di kongres nanti masih Ketua DPC, pasti memperjuangkan mas Prananda," tegas Rudy.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo bicara soal kansnya maju di Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto menghadiri pembekalan Caleg Partai Demokrat di Madiun, Senin (20/11).
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran bahkan sudah resmi mendaftar KPU pada Rabu (25/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaNama cawapres pendamping Ganjar masih belum ditentukan. Partai pendukung Ganjar, mengusulkan sejumlah nama. Namun muaranya tetap berada di Megawati.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP memastikan nama calon Cawapres Ganjar telah ada.
Baca SelengkapnyaSaat ini kata Hasto, Prabowo sedang menggodok dan mempersiapkan susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPramono mengaku sebelumnya tidak ada niat sama sekali untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGibran menyatakan bahwa ia dan Prabowo akan meminta masukan dari semua pihak, termasuk Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaBudiman mengatakan, tidak tepat jika Prabowo hanya meminta izin kepada Presiden Jokowi sebagai ayah biologis dari Gibran jika ingin meminangnya sebagai cawapres
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai tidak ada yang salah dalam dinasti politik bila memang diniatkan untuk membela bangsa.
Baca Selengkapnya