FX Rudy: Jokowi takkan jadi ketum PDIP
Merdeka.com - Presiden Jokow Widodo (Jokowi) dipastikan tak akan maju menjadi kandidat calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kepastian tersebut disampaikan Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Senin (6/4).
"Ketua Umum DPP yang lama, Megawati Soekarnoputri masih akan dipilih lagi saat Musyawarah Nasional (Munas) di Bali, 8 hingga 12 April 2015. Ini munas, bukan pemilu Presiden," ujar Rudy saat ditanyakan tentang hasil survei yang menyatakan Jokowi layak pimpin PDIP. "Jadi hasil survei gak ada artinya," imbuhnya.
Rudy menegaskan Jokowi tidak mungkin menjabat sebagai Ketum PDIP. Pasalnya jika benar, Jokowi akan melanggar komitmennya bahwa ketum partai dilarang untuk duduk di kursi pemerintahan.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Menurut Rudy, munculnya wacana pencalonan Jokowi menjadi Ketum PDIP sebagai ulah oknum yang ingin menjatuhkan Jokowi dan Megawati.
Terkait jabatan wakil ketua umum, Rudy menegaskan, jika jabatan itu tidak ada. Pasalnya semua kebijakan-kebijakan partai yang berhak menangani organisasi adalah ketua umum.
"Tidak ada jabatan wakil ketua umum, ibu (Megawati) masih sehat dan sangat dibutuhkan partai. Beliau masih akan menjabat ketum lagi," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo dan Gibran bahkan sudah resmi mendaftar KPU pada Rabu (25/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaBudi Arie mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaRudy juga memastikan jika PDIP tidak akan berubah haluan menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya
Baca SelengkapnyaRudy menambahkan, agar permasalahan tidak berlarut larut, ia berniat untuk menemui Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaMegawati sama sekali tidak menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan Ketu Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak merasa memiliki persoalan dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab kabar akan menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Jokowi dan putra sulungnya, Gibran masih menjadi kader PDIP, Pramono enggan menjawab.
Baca Selengkapnya