FX Rudy soal Anies Bertemu Gibran: Tak Perlu Dipolitisir dan Diributkan
Merdeka.com - Pertemuan antara mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dicurigai Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Said menyebut bakal calon presiden Partai NasDem tersebut penuh kepentingan politik. Bahkan Anies dituding sedang memecah belah PDIP.
Menanggapi tudingan tersebut, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo angkat bicara. Mantan Wali Kota Solo itu justru menyalahkan Said, yang telah membuat polemik. Apa yang dilakukan Anies, menurutnya sudah tepat.
"Itu yang membuat polemik yang keliru kok. Budaya silaturahmi itu adalah budaya bangsa Indonesia. Pak Anies orang Jakarta yang menghadiri Haul Habib Ali masuk ke Solo, kulonuwun ke mas Gibran, ketemu. Itu hal yang wajar, hal biasa dan nggak perlu diributkan," ujar Rudy saat ditemui merdeka.com, Jumat (18/11).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
"Pak Anies ke Solo, dodok dodok (ketuk pintu) ketemu mas Wali. Ya sudah, ketemu itu hal biasa, nggak perlu dipolitisir, nggak perlu diributkan. Yang mana budaya silaturahmi, budaya permisi, kulanuwun itu budaya bangsa Indonesia," tandasnya.
Rudy menilai sikap DPP PDIP khususnya Said Abdullah yang berkomentar keras salah besar.
"Salah besar, justru orang DPP yang ke Solo nggak pernah kulonuwun dengan Wali Kota atau Ketua DPC itu ya nggak tahu aturan, malayan," tegasnya.
Ucapan Said dinilainya bukan pada tempatnya. Karena antara dia, Anies maupun Gibran adalah sama sama bangsa Indonesia. Rudy menegaskan, tidak ada unsur pecah belah dari pertemuan Anies dengan Gibran.
"Nggak ada pecah belah. Pak Anies juga belum ditetapkan sebagai calon Presiden dari KPU kok. Ngapain diributin," tandasnya.
Kecuali, lanjut Rudy, Anies sudah menjadi calon Presiden, ditetapkan resmi oleh KPU. Kemudian mereka bertemu berdua tanpa sepengetahuan partai, barulah bisa diklarifikasi.
"Jangan apa apa sedikit terus reaktif, ngapain coba. Wong saya yang punya Ketua DPC di sini senang senang wae, mendukung kok. Artinya mendukung budaya silaturahmi. Kalau kesini diam saja malah nggak mudeng budaya. Miaalkan DPP ke Solo tidak ketemu Ketua DPC, lga itu yang tidak mudeng budaya silaturahmi," katanya lagi.
Rudy mengingatkan agar para kader partai khususnya DPP PDIP tidak mudah bersikap keras di tahun politik seperti ini. Karena tidak ada manfaatnya.
"Masyarakat sudah cerdas kok. Nggak perlu kayak gitu diperdebatlan, nggak perlu dipertentangkan. Budaya silaturahmi harus ditingkatkan," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengaku tidak ada masalah soal kunjungan Anies ke DPD DKI Jakarta PDIP.
Baca SelengkapnyaApakah kedatangan Anies terkait dengan Pilkada DKI Jakarta?
Baca SelengkapnyaHubungan baik PDIP dengan Anies sama halnya dengan melihat hubungan PDIP atau Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaWilly mengatakan, tak dipungkiri Anies Baswedan saat ini banyak dilirik oleh partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaPuan juga tengah mempertimbangkan sosok yang akan diusung di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Sydzily menilai, langkah itu merupakan hak Anies untuk berkomunikasi politik dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua DPW NasDem Jakarta mengaku kaget lantaran PDIP bakal mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies disambut para anggota DPD PDI Perjuangan Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memutuskan untuk mendukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat 2024. Dengan demikian, Golkar berpotensi mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu
Baca SelengkapnyaAnies merasa tidak ada alasan untuk bertemu dengan Gibran.
Baca SelengkapnyaPDIP memasukkan nama Anies ke dalam daftar bakal calon Gubernur DKI Jakarta
Baca Selengkapnya