Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gabung di Koalisi Majapahit, Demokrat Jatim enggan tandingi Risma

Gabung di Koalisi Majapahit, Demokrat Jatim enggan tandingi Risma Deklarasi Koalisi Majapahit. ©2015 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Enam partai politik di Surabaya, Jawa Timur resmi mendeklarasikan diri sebagai Parpol Koalisi Majapahit, untuk menandingi kekuatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang bakal mengusung Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana di Pilwali Surabaya, bulan Desember 2015 mendatang.

Enam partai itu adalah, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Golkar, Demokrat, Golkar dan Partai Amanah Nasional (PAN). Dari salah satu partai peserta Koalisi Majapahit itu, terjadi salah tafsir antara dewan pimpinan cabang (DPC) dan DPD-nya. Ini terjadi di internal Partai Demokrat.

Pada deklarasi, masing-masing pimpinan DPC yang hadir antara lain, Syamsul Arifin (PKB), BF Sutadi (Gerindra), Ibnu Shobir (PKS), M. Ilyas (Plt Golkar), M Surat (PAN), dan Hartoyo (Plt Demokrat), mengklaim telah mendapat restu dari dewan pimpinan wilayah (DPW)/DPD-nya masing-masing.

Orang lain juga bertanya?

Termasuk Plt DPC Demokrat Surabaya, Hartoyo yang mengatakan, dalam aturan partai, setiap langkah atau kebijakan organisasi, harus ada persetujuan DPP (dewan pimpinan pusat). "Di Demokrat sendiri, tiap tahapan selalu ada koordinasi. Untuk urusan Pilkada, koordinasinya sebatas tingkat satu (DPD)," aku Hartoyo di sela deklarasi Koalisi Majapahit, Senin (29/6).

Dia melanjutkan, partai berlogo segitiga mercy ini sudah berkoordinasi dengan DPD Partai Demokrat Jawa Timur, terkait Koalisi Majapahit dan siap bergabung melawan dominasi Risma-Whisnu. "Di Demokrat sudah dilakukan, jadi tidak ada masalah," klaimnya.

Terpisah, Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Soekarwo memastikan, partainya belum tentu ikut koalisi tersebut. "Demokrat belum tentu ikut dan belum pasti masuk di sana (Koalisi Majapahit)," tegasnya kepada wartawan.

Terkait kehadiran Hartoyo dalam deklarasi Koalisi Majapahit itu, Soekarwo yang juga Gubernur Jawa Timur ini, kembali menegaskan, hanya bersifat menghadiri. "Pengurus Demokrat Surabaya datang ke saya dan minta izin mau datang. Ya karena sebagai salah satu bentuk komunikasi politik, ya saya izinkan," dalihnya.

Menurut politisi yang akrab disapa Pakde Karwo ini, dalam keputusan politik, partainya tidak boleh mengambil langkah keliru. "Semua pasti akan saya panggil membahas Pilkada. Khususnya di Surabaya, keputusan siapa yang diusung atau tidak sama sekali, tergantung DPD. Sesuai AD/ART, keputusannya cukup di tingkat provinsi," tegasnya lagi.

Soekarwo juga mengakui, sampai hari ini, hasil survei yang dilakukan pihaknya, nama calon patahana Tri Rismaharini masih tertinggi. "Namun hasilnya, siapa yang akan diusung Demokrat, belum ada keputusan," ucapnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lebih Dekat dengan Tri Rismaharini Bakal Calon Gubernur Jatim, Perempuan Asli Kediri yang Punya Segudang Prestasi
Lebih Dekat dengan Tri Rismaharini Bakal Calon Gubernur Jatim, Perempuan Asli Kediri yang Punya Segudang Prestasi

Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dipastikan maju dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya
Adu Popularitas Khofifah dan Risma di Pilkada Jatim Versi Survei LSI Denny JA
Adu Popularitas Khofifah dan Risma di Pilkada Jatim Versi Survei LSI Denny JA

LSI Denny JA membagi kategori popularitas menjadi dua, yaitu tingkat pengenalan dan kesukaan publik kepada cagub.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%

Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya
Survei di Jabar Tinggi, Ridwan Kamil: Sekarang Enggak Usah Terlalu Ngomongin Elektabilitas
Survei di Jabar Tinggi, Ridwan Kamil: Sekarang Enggak Usah Terlalu Ngomongin Elektabilitas

Ridwan Kamil (RK) mengaku tidak ingin membicarakan terkait dengan elektabilitas atau survei.

Baca Selengkapnya
PDIP Wanti-Wanti Ridwan Kamil Soal Pilkada: Apakah Mau Sesuatu Hal Kurang Pasti
PDIP Wanti-Wanti Ridwan Kamil Soal Pilkada: Apakah Mau Sesuatu Hal Kurang Pasti

PDI Perjuangan menilai Ridwan Kamil lebih pasti jika maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Tri Rismaharini, Pernah Nyaris Didepak dari Jabatan Walkot Surabaya hingga Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta dan Jatim
Sisi Lain Tri Rismaharini, Pernah Nyaris Didepak dari Jabatan Walkot Surabaya hingga Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta dan Jatim

Risma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Soal Nasib Ridwan Kamil di Pilkada 2024, Ketum Golkar: Semua Basisnya Scientific
Soal Nasib Ridwan Kamil di Pilkada 2024, Ketum Golkar: Semua Basisnya Scientific

Golkar belum bisa memastikan Ridwan Kamil bakal ke Jakarta atau tetap di Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Soal Pilkada Jatim, Said Abdullah: Insya Allah Bu Risma
Soal Pilkada Jatim, Said Abdullah: Insya Allah Bu Risma

Menurut Said, pengumuman nama Risma menjadi Cagub Jatim akan dilaksanakan besok, Rabu (28/8/2024).

Baca Selengkapnya
PDIP Belum Tugaskan Risma di Pilkada Jatim, Ini Penjelasan Hasto
PDIP Belum Tugaskan Risma di Pilkada Jatim, Ini Penjelasan Hasto

Tri Rismaharini santer diisukan akan bergandengan dengan mantan Ketua PWNU Jatim K.H. Marzuki Mustamar dalam pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya
Survei SMRC: 50,6% Masyarakat Jabar Pilih Ridwan Kamil jadi Gubernur, Dedi Mulyadi 25%
Survei SMRC: 50,6% Masyarakat Jabar Pilih Ridwan Kamil jadi Gubernur, Dedi Mulyadi 25%

Survei SMRC menyebutkan Ridwan Kamil masih menjadi favorit dalam pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ungkap Kondisi Mesin Partai KIM Plus Usai Elektabilitasnya Disalip Pramono
Ridwan Kamil Ungkap Kondisi Mesin Partai KIM Plus Usai Elektabilitasnya Disalip Pramono

Survei Litbang Kompas terbaru mengungkap, Pramono Anung-Rano Karno unggul tipis dari rival terdekatnya, Ridwan Kamil-Suswono.

Baca Selengkapnya
RK Tak Peduli Elektabilitasnya Rendah: Survei hanya Menentukan Mood Masyarakat Hari Ini, Bukan Takdir
RK Tak Peduli Elektabilitasnya Rendah: Survei hanya Menentukan Mood Masyarakat Hari Ini, Bukan Takdir

Rasa optimis RK itu disampaikan dalam sebuah diskusi yang dihadiri bersama para anak muda di M Blok Space, Jakarta Selatan, pada (20/8).

Baca Selengkapnya