Gabung jadi caleg, 14 purnawirawan TNI siap menangkan PDIP dan Jokowi
Merdeka.com - 14 Purnawirawan TNI yang bergabung dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari PDIP menyatakan siap memenangkan PDIP dan Presiden Jokowi di Pilpres 2019. Mereka ingin Jokowi terus melanjutkan pembangunan yang sudah terbukti nyata di periode kedua nanti.
Kesiapan 14 purnawirawan TNI itu disampaikan saat acara Pembekalan Bacaleg Purnawirawan TNI di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jl Diponegoro 58, Jakarta, Rabu (1/8).
Mereka yang hadir yakni Marsda (Purn) Yan Manggesa, Laksda (Purn) Yuhastihar, Mayjen (Purn) Ch. H. Sidabutar, Mayjen (Purn) Bambang Haryanto, Marsda (Purn) Benedictus Widjanarko, Marsma (Purn) Johanes Urip Utomo, Marsda (Purn) Warsono, Kolonel (Purn) Hargo Yuwono, Mayjen (Purn) Sakkan Tampubolon, Kolonel (Purn) Agus Zulkarnain, Brigjen (Purn) Syukran Hambali, Mayjen (Purn) Sturman Pandjaitan, Kolonel (Purn) Sanius Abastari dan Kolonel (Purn) S. Marzuki.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang harap Prabowo Gibran lanjutkan program Jokowi? Relawan Milenial Penerus Negeri berharap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa melanjutkan apa yang telah dikerjakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengapresiasi kesiapan para purnawirawan TNI yang tidak diragukan lagi komitmennya terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Kebhinnekaan Indonesia.
"Lebih dari itu, kita sangat mengapresiasi kesiapan para purnawirawan TNI. Beliau2 adalah para patriot bangsa, yang nasionalismenya tidak perlu diragukan dan senafas dengan PDI Perjuangan," kata Hasto.
Dalam kesempatan itu, Hasto menegaskan bahwa PDI Perjuangan adalah partai ideologis Pancasila. Kami meneladani ide, gagasan, cita-cita, dan perjuangan Bung Karno yang salah satunya mencanangkan pembentukan Badan Keamanan Rakyat pada tanggal 23 Agustus 1945 sebagai cikal bakal ABRI yang kemudian menjadi TNI yang kita peringati setiap tanggal 5 Oktober.
"TNI adalah kekuatan pertahanan, dan penjaga kedaulatan NKRI yang terus kita perkuat agar semakin disegani sebagaimana tahun 60an di mana saat itu Angkatan Bersenjata kita terkuat di negara-negara belahan bumi selatan di bawah garis khatulistiwa"
Hasto mengatakan, pembentukan angkatan bersenjata tak lepas dari dialektika pemikiran Bung Karno dalam pidato Indonesia Menggugat pada 1930 bahwa Indonesia akan merdeka ketika Pasifik membara karena Perang Dunia.
"Maka Bung Karno memilih bekerjasama dengan Jepang, dan kemudian membentuk PETA (Pembela Tanah Air) sebagai cikal bakal ABRI, yang merupakan integrasi dari seluruh kekuatan bersenjata Indonesia, mengingat revolusi fisik saat itu menghadirkan banyak laskar rakyat sebagai pembentuk jati diri TNI yang berasal dari rakyat", ujar Hasto.
Lebih jauh, Hasto menegaskan, PDIP selalu konsisten untuk mendorong netralitas TNI. "Namanya TNI dan Polri aktif tidak boleh berpolitik dalam negara," tegas Hasto kepada para purnawirawan yang kini mulai berpolitik.
Soal netralitas ini, kata Hasto, juga didukung oleh pandangan PDI Perjuangan bahwa TNI adalah alat negara. Itu juga yang membuat Presiden ke-5 RI dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak pernah memandang latar belakang identitas ketika memilih pejabat TNI.
Hasto berharap, dengan bergabungnya para purnawirawan TNI dan Polri tersebut maka konfigurasi caleg PDIP semakin menunjukkan jati dirinya sebagai Rumah Kebangsaan Indonesia Raya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka berharap jangan sampai kontestasi Pilpres 2024 membodohi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPara purnawirawan Polri itu deklarasi dengan melakukan tanda tangan komitmen mendukung dan memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Puan saat ditanya soal arah dukungan Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaIwan bule menyebut hasil survey di beberapa lembaga elektabilitas Prabowo-Gibran sudah di atas 50 persen.
Baca SelengkapnyaKini Bravo 5 juga siap memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024, dengan pengurus yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar mengapresiasi dukungan diberikan pensiunan jenderal TNI maupun Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaKaesang mengundang para relawan yang belum memiliki partai untuk bergabung dengan PSI.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dianggap capres paling bisa melanjutkan program Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDukungan sukarelawan dari Sabang sampai Merauke ini merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan NKRI menjadi bangsa besar dalam keadilan dan kemakmuran.
Baca SelengkapnyaMereka tersebar ke berbagai posisi untuk dapat memaksimalkan strategi pemenangan menuju pesta demokrasi yang akan datang.
Baca Selengkapnya