Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gaet pemilih muda, Risma dan anak Bung Tomo kumpul di Taman Bungkul

Gaet pemilih muda, Risma dan anak Bung Tomo kumpul di Taman Bungkul Risma di Taman Bungkul. ©2015 Merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Jelang Hari Pahlawan 10 November, Calon Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengajak putra Bung Tomo (Soetomo), Bambang Sulistomo, terus mengobarkan semangat muda Arek-Arek Suroboyo menghadapi pasar bebas ASEAN, Minggu (11/10).

Kedua tokoh ini bertemu di Taman Bungkul Surabaya. Di hadapan beberapa komunitas anak muda, salah satunya komunitas Karang Taruna, Risma dan Bambang mengingatkan agar kaum muda di Kota Pahlawan ini pantang menyerah dan menjaga kerukunan dan persatuan antar komunitas.

Baik Risma maupun Bambang, juga mengungkap sejarah keberanian Arek-Arek Suroboyo. Bagaimana Bung Tomo mengobarkan semangat juang anak-anak muda di pertempuran 10 November 1945. Semua cerita heroik Kota Pahlawan disajikan secara santai dan penuh canda.

Orang lain juga bertanya?

Bambang mengatakan, pertemuannya dengan Risma di arena trek BMX, Taman Bungkul, Surabaya itu tidak ada kaitannya dengan penyalonan kembali Risma sebagai wali kota di Pilwali Surabaya, 9 Desember 2015. Bambang mengaku, justru dialah yang mengajak mantan orang nomor satu di Surabaya itu untuk bertemu di Taman Bungkul.

Bambang juga menolak mengaku siapa yang akan didukungnya di Pilwali Surabaya, apakah mendukung pasangan nomor urut satu Rasiyo-Lucy Kurniasari atau justru menyokong majunya kembali pasangan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.

"Saya gak boleh nyinggung dukung siapa? Belum waktunya sekarang ini," ujar Bambang.

Meski begitu, di hadapan anggota Karang Taruna dan sejumlah warga yang berada di Taman Bungkul, Bambang sempat menyampaikan pesan tersirat, siapa nanti yang pantas memimpin Kota Pahlawan untuk lima tahun ke depan.

"Siapa yang cinta Surabaya dan siapa yang terlihat membangun Kota Surabaya, itulah calon yang patut dipilih," ucap Bambang.

Bambang yang juga Ketua Komunitas Seduluran Surabaya ini juga berharap, masyarakat terus membangun kotanya, meski berlatar belakang ekonomi, pendidikan dan sosial berbeda. "Saya ingin masyarakat di Kota Surabaya ini mau membangun kotanya tanpa pamrih, seperti yang dilakukan para pejuang-pejuang kita dahulu merebut kemerdekaan," ucapnya.

Untuk itu, Bambang yang juga pejabat di kementerian kesehatan ini mengharap, warga Surabaya tidak terpecah belah, tidak mementingkan dirinya sendiri dan membangun kebersamaan. "Susah membangun Surabaya, untuk itu jangan mementingkan diri sendiri," katanya.

Kembali dia berharap, Kota Surabaya menyediakan sejumlah tempat untuk anak muda agar bisa beraktivitas dan berkreasi. Tempat itu seperti Taman Bungkul misalnya. Kenapa begitu, sebab masa depan negara, tak terkecuali di Surabaya ini, terletak di tangan generasi muda.

Senada, Risma yang mengaku mengenal lama Bambang, dan secara kebetulan ayah kandungnya masih adik kelas Bung Tomo sehingga tahu banyak cerita orator andal dari Surabaya, setelah Bung Karno.

Risma mengaku, sang ayah sering bercerita tentang Bung Tomo dan peristiwa 10 Nopember kepadanya. Untuk itu guna menjaga semangat juang para generasi muda, dia membuat Sekolah Kebangsaan.‎ "Bapak selalu cerita peristiwa 10 Nopember, untuk itulah kenapa saya buat Sekolah Kebangsaan," rang Peraih Doktor Honoris Causa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) ini.

Calon incumbent di Pilwali Surabaya ini mengungkap, pertemuannya dengan kalangan muda Surabaya hari ini, memang bertujuan memberi dorongan semangat, khususnya menyongsong era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).

"Saya ingin, Cak Bambang (Bambang Sulistomo) bercerita bagaimana semangat perjuangan Bung Tomo bersama Arek-Arek Suroboyo mengusir penjajah. Semangat juang itu harus terus di dorong hingga saat ini, apalagi menghadapi MEA," tuturnya.

Menurutnya, model penjajahan di era modern ini, bukan lagi penjajahan fisik seperti zaman pra kemerdekaan, melainkan di bidang ekonomi. "Kita jangan sampai kalah dengan zaman modern. Jika kita menyerah, kasihan Bung Tomo, para pejuang pendahulu kita, dan rakyat semua yang telah berkorban demi anak cucu merebut kemerdekaan ini," ucapnya. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bupati Subang Rela Bergelantungan saat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Beri Pesan Ini ke Anak Muda
Bupati Subang Rela Bergelantungan saat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Beri Pesan Ini ke Anak Muda

Bupati mengaku tidak ada persiapan khusus untuk ini.

Baca Selengkapnya
TKN: Saat Ini Hanya Gibran yang Representasi Pemuda di Pilpres
TKN: Saat Ini Hanya Gibran yang Representasi Pemuda di Pilpres

Ia mencontohkan sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak 1908 dengan organisasi Budi Utomo yang dipimpin oleh Sutomo dan rekan-rekan berusia 20 tahun.

Baca Selengkapnya
PDIP Usung Tagline Risma Resik-Resik Jatim, Ini Maknanya
PDIP Usung Tagline Risma Resik-Resik Jatim, Ini Maknanya

Sedih, kalau Jawa Timur sebagai basis santri, tetapi pemerintahannya di obok-obok KPK.

Baca Selengkapnya
RK Akui Riza Patria Jadi Ketua Tim Pemenangan: 70 Persen Diisi Anak Muda
RK Akui Riza Patria Jadi Ketua Tim Pemenangan: 70 Persen Diisi Anak Muda

Pengumuman secara resmi nama Riza Patria sebagai ketua tim sukses pemenangan RIDO akan dilangsungkan pekan depan.

Baca Selengkapnya
TKN Fanta Prabowo-Gibran Deklarasi Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
TKN Fanta Prabowo-Gibran Deklarasi Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024

Selain dukungan, relawan yang terdiri dari anak muda ini turut meresmikan RIDO Headquarter

Baca Selengkapnya
Di Rembuk Nasional yang Dihadiri Jokowi, Bobby Nasution: Peran Pemuda Tentukan Pembangunan Medan
Di Rembuk Nasional yang Dihadiri Jokowi, Bobby Nasution: Peran Pemuda Tentukan Pembangunan Medan

Bobby Nasution juga mengajak kaum muda untuk tidak malu dan minder dalam belajar di berbagai hal, termasuk terjun ke dunia politik.

Baca Selengkapnya
Giliran Gerakan Anak Muda di Tapal Kuda Jawa Timur Deklarasi Dukung AMIN
Giliran Gerakan Anak Muda di Tapal Kuda Jawa Timur Deklarasi Dukung AMIN

Deklarasi dukungan ini diinisiasi oleh Gerakan Nusantara atau Anak Muda Satu Nusa Satu Suara untuk AMIN

Baca Selengkapnya
Kampanye Terakhir, Ridwan Kamil-Suswono Gelar Doa Bersama 700 Anak Yatim
Kampanye Terakhir, Ridwan Kamil-Suswono Gelar Doa Bersama 700 Anak Yatim

Doa bersama juga dihadiri ribuan kader serta simpatisan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya
RMPG: Ribuan Muda-Mudi Siap Menangkan Prabowo-Gibran Sekali Putaran
RMPG: Ribuan Muda-Mudi Siap Menangkan Prabowo-Gibran Sekali Putaran

Emir meyakini pasangan Prabowo-Gibran yang tepat bagi muda-muda karena jelas memberi kesempatan kepada anak muda yaitu Gibran sebagai Cawapres

Baca Selengkapnya
TKN Minta Anak Muda Aktif Kritik Prabowo-Gibran
TKN Minta Anak Muda Aktif Kritik Prabowo-Gibran

Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani berharap anak muda mengawal jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran dengan aktif memberi kritik dan masukan.

Baca Selengkapnya
Suswono Bicara Pentingnya Peran Generasi Milenial di Depan Relawan, Janji Bikin Pemuda Jakarta Inovatif
Suswono Bicara Pentingnya Peran Generasi Milenial di Depan Relawan, Janji Bikin Pemuda Jakarta Inovatif

Suswono mengaku menghadiri deklarasi tersebut dalam upaya memperkuat dukungan dari generasi muda.

Baca Selengkapnya
Hasto Bongkar Strategi Rahasia PDIP Menangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jatim
Hasto Bongkar Strategi Rahasia PDIP Menangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jatim

Hasto Kristiyanto membongkar strategi untuk memenangkan pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya