Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gaet pemilih pemula, KPUD Jabar gandeng pihak kampus sosialisasi pilkada

Gaet pemilih pemula, KPUD Jabar gandeng pihak kampus sosialisasi pilkada Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengaku kesulitan dalam meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah. Sebagai solusi, akan digandeng akademisi dari kampus untuk membantu melakukan sosialisasi, khususnya kepada pemilih pemula.

Hal itu mengemuka pada acara penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama antara KPU Provinsi Jawa Barat dengan 30 perguruan tinggi di Jawa Barat di Aula Setia Permana Jl. Garut No. 11 Bandung (6/2).

Ketua KPU Jabar, Yayat Hidayat, berharap kerjasama yang dijalin bisa menambah angka partisipasi pemilih. Menurutnya, tingkat partisipasi pemilih terus melorot dari semula bisa di atas 80 persen, saat ini berada di angka 70 persen sulit.

Orang lain juga bertanya?

"KPU Jabar menggulirkan sekitar 500 kegiatan sosialisasi. Salah satu kelompok sasarannya adalah mahasiswa," katanya dari siaran pers yang diterima

Ia menilai rendahnya partisipasi pemilih termasuk mahasiswa dipengaruhi berbagai faktor. Pertama adalah kesadaran tentang pentingnya Pilkada, faktor kedua bisa jadi karena informasi yang terbatas.

"Kami menyadari, kalau tidak dibantu lembaga lain, kami akan sulit menyebarluaskan informasi di kalangan mahasiswa," ucapnya.

Sementara itu, Presiden Direktur CEPP (Center for Election and Political Party) Universitas Indonesia, Chusnul Mar'iyah menyatakan konsep yang ditawarkan bersifat electainment atau election entertainment, di mana pesan yang disampaikan dalam sosialisasi disisipi oleh hiburan. Salah satu medianya bisa dengan musik.

Dia juga minta KPU menjaga kerjasama yang baik dengan perguruan tinggi termasuk mengenai sistem pelaporannya agar semuanya bisa berjalan lancar tanpa hambatan.

"Di sini ada pemilih pemula, sehingga pendekatannya sesuai dengan karakter anak muda. Pemilu di Jawa Barat sangat menarik karena sebagai yang terbesar di Indonesia. Pantas kalau Uni Eropa menyebut the most complex election on the world," ungkapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta Turun, Bawaslu Minta Semua Pihak Evaluasi
Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta Turun, Bawaslu Minta Semua Pihak Evaluasi

Bawaslu menyebut, menurunnya partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta harus menjadi refleksi bersama.

Baca Selengkapnya
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati

Lembaga survei Charta Politika mencatat penurunan partisipasi pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi hanya 58 persen.

Baca Selengkapnya
KPU Evaluasi Angka Partisipasi Pemilih Menurun di Pilgub Jakarta 2024
KPU Evaluasi Angka Partisipasi Pemilih Menurun di Pilgub Jakarta 2024

Menurut KPU ada kemungkinan penurunan partisipasi pemilih ketimbang Pemilihan Presiden (Pilpres).

Baca Selengkapnya
Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Hanya 68 Persen, KPU Ungkap Penyebabnya
Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Hanya 68 Persen, KPU Ungkap Penyebabnya

KPU RI membeberkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 hanya 68 persen.

Baca Selengkapnya
KPU Jelaskan Tingginya Golput di Pilkada  Bali
KPU Jelaskan Tingginya Golput di Pilkada  Bali

Angka partisipasi pemilih hanya tercapai 71,92 persen dari target 75 persen.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Bawaslu soal Turunnya Partisipasi Warga di Pilkada Jakarta, Bukan Kurang Sosialisasi
Blak-blakan Bawaslu soal Turunnya Partisipasi Warga di Pilkada Jakarta, Bukan Kurang Sosialisasi

Dengan adanya penurunan partisipasi masyarakat pada Pilkada tersebut. Maka, perlu dilakukannya refleksi hingga evaluasi.

Baca Selengkapnya
Data KPU DKI Angka Partisipasi Pilkada 2024 60 Persen, Golputnya Berapa?
Data KPU DKI Angka Partisipasi Pilkada 2024 60 Persen, Golputnya Berapa?

Hasil monitoring KPUD DKI Jakarta menunjukkan warga yang memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur hanya 50 persen.

Baca Selengkapnya
4 Penyebab Naiknya Angka Golput di Pilkada Jakarta, Jabar & Sumut
4 Penyebab Naiknya Angka Golput di Pilkada Jakarta, Jabar & Sumut

Data golput mengalami kenaikan pada Pilkada 2024 di 7 provinsi.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum Ridwan Kamil-Suswono Laporkan KPU ke DKPP, Ini Bukti Pelanggaran yang Diadukan
Tim Hukum Ridwan Kamil-Suswono Laporkan KPU ke DKPP, Ini Bukti Pelanggaran yang Diadukan

Tim Hukum Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) melaporkan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta ke DKPP. Ini pelanggaran yang diadukan.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Jokowi dan Prabowo, Ini Penyebab Angka Golput di Jateng Turun
Ada Faktor Jokowi dan Prabowo, Ini Penyebab Angka Golput di Jateng Turun

Jawa Tengah menjadi satu-satunya daerah yang angka golputnya turun dibanding provinsi lainnya pada Pilgub 2024.

Baca Selengkapnya
Angka Golput di Pilkada Jakarta Tinggi, DPR Ungkap Sosialisasi ke Gen Z Minim hingga TPS Kurang Menarik
Angka Golput di Pilkada Jakarta Tinggi, DPR Ungkap Sosialisasi ke Gen Z Minim hingga TPS Kurang Menarik

Anggota Komisi II DPR RI Dede Yusuf menilai tingginya angka golput di Pilkada 2024 karena beberapa faktor.

Baca Selengkapnya
Tim RK-Suswono Heran Ada TPS yang Partisipasinya Cuma 15 Persen, Minta KPU Gelar Coblos Ulang
Tim RK-Suswono Heran Ada TPS yang Partisipasinya Cuma 15 Persen, Minta KPU Gelar Coblos Ulang

RIDO menilai, KPU DKI Jakarta tak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana Pilkada.

Baca Selengkapnya