Gagal atasi banjir dan macet, elektabilitas Jokowi terjun bebas
Merdeka.com - Berdasarkan survei Media Survei Nasional (Median), sebagian besar masyarakat Indonesia tidak mengetahui kalau Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum berhasil tuntaskan banjir dan macet di ibu kota. Setelah mengetahui hal tersebut, elektabilitas Jokowi sebagai calon presiden menjadi turun drastis.
"Sebelum masyarakat belum tahu kalau Jokowi belum berhasil, Jokowi berada di peringkat satu dengan 30,1 persen disusul Prabowo 18 persen, Ical 10 persen. Namun setelah diberitahu, posisi Jokowi merosot ke peringkat tiga dengan 15,3 persen dan peringkat pertama Prabowo dengan 20 persen dan Megawati 16 persen," ujar Direktur Median Sudarto di Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (4/3).
Survei tersebut menggunakan metodologi kuesioner dengan metode face to face interview dengan jumlah sample 1.500, dan margin of error kurang lebih 2,57 persen di tingkat nasional dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei tersebut dilakukan pada 28 Januari-15 Februari 2014 dan dipilih secara random di 33 provinsi.
-
Di mana Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
Sudarto menambahkan bagi pemilih yang sebelumnya terpikat dengan Jokowi akhirnya mengalihkan suara ke Megawati dan Prabowo. Alasan mereka lantaran dua sosok tersebut dinilai cocok.
"Mesin partai juga berpengaruh dalam menentukan pilihan," katanya.
Mengenai ketidaktahuan masyarakat akan kegagalan Jokowi di ibu kota, Sudarto menilai informasi dari media tidak sampai ke kalangan menengah ke bawah. Mungkin, masyarakat di daerah lebih tertarik untuk menonton infotainmen atau acara hiburan.
"Itulah setelah mereka tahu mereka jadi berpikir kembali untuk memilih Jokowi," tuturnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaDari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan survei sejumlah lembaga ini berbeda dengan temuan tim di internalnya.
Baca SelengkapnyaKejutan hasil survei Litbang Kompas membuat Pilpres 2024 semakin seru, sehari jelang debat perdana pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaElektabilitas keduanya bisa naik dan Prabowo-Gibran bisa turun ketika ada hal khusus.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya