Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gagalnya skenario aklamasi di Munaslub Golkar

Gagalnya skenario aklamasi di Munaslub Golkar Munaslub Golkar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Wacana aklamasi terhadap salah satu bakal calon mencuat jelang pemilihan ketua umum pada Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Nusa Dua, Bali. Pemilihan melalui cara aklamasi tersebut mengarah kepada calon Ketua Umum Setya Novanto. Hal itu terlihat saat 7 dari delapan bakal Caketum Partai Golkar melakukan jumpa pers bersama. Hanya Setya Novanto yang tak diajak dalam jumpa pers yang digelar di arena Munaslub ini.

Mereka adalah Ade Komarudin, Mahyudin, Azis Syamsuddin, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Syahrul Yasin Limpo. Indra Bambang Utoyo tak kelihatan, namun diakui karena terlambat.

Calon Ketua Umum Ade Komarudin menuturkan ada upaya dari sekelompok orang yang mencederai demokrasi di munaslub Golkar. Dia hanya mengisyaratkan orang itu adalah Setya Novanto.

"Dari 8 calon, 7 calon ada kesepakatan bersama satu visi misi bersama untuk menjaga Munaskub ini berjalan secara demokratis sesuai AD/ART Partai Golkar," jelas Ade di arena Munaslub Golkar, Minggu (15/5).

Ade mengaku dapat info ada upaya menggiring kepada pemilik suara malam tadi. Tujuannya untuk melakukan pemilihan ketum Golkar secara terbuka.

"Kami prihain dengan apa yang terjadi dinamika kemarin dan juga proses selanjutnya malam tadi kami dapat info kurang menyenangkan. Kami nilai itu akan mencederai proses munaslub sudah sangat bagus dilakukan sejak awal pelaksanaan," tegas dia.

Ade merasa prihatin masih saja ada orang yang coba menggiring pemilik suara dengan cara money politic. Lagi-lagi dia hanya menyindir, tak menyebut siapa orang itu.

"Kami prihatin ada upaya dari sekelompok tentu sedikit orang karena kami 7, yang upayakan dilakukan proses pemilihan ketum Golkat secara terbuka. Langkah untuk memungkinkan terjadinya intimidasi itu tentu melanggar hak asasi. Pemilik harus berikan suara yang langsung bebas dan rahasia," kata Ade.

Sementara itu, Mahyudin menilai Munas kali ini adalah pertaruhan bagi Partai Golkar. Menurutnya kalau mau bangkit harus solid kembali. Maka dari itu mereka menyatakan sikap bersama untuk menolak voting caketum secara terbuka. Sebab akan berdampak pada Munas Golkar tahun sebelumnya yang memunculkan sengketa internal partai.

"Kami terus melakukan komunikasi yang baik, agar nanti siapapun yang jadi ketum, kita bisa solid. Perpecahan Golkar yang terjadi jangan terulang lagi," tuturnya.

Mahyudin sepakat jika 7 kandidat yang bersikap bersama ini menandatangani sikap bersama. "Saya sependapat dengan teman saya bertujuh ini, bukan hanya teken jempol jari juga akan saya pakai. Kita sepakat semuanya agar semua berjiwa besar. Kita ingin menang happy, kalah juga happy," tukasnya.

Tujuh Caketum Golkar menuding Setya Novanto mengumpulkan DPD I dan DPD II di Pecatu, Bali malam tadi. Setnov disebut ingin mengarahkan DPD agar meminta pemilihan ketum secara terbuka.

Lewat kekompakan tujuh Caketum Golkar tersebut akhirnya sidang paripurna memutuskan bahwa pemilihan ketua umum Golkar bakal dilakukan secara tertutup. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

"Kan semua sudah dipenuhi melalui keputusan rapat tadi bahwa pemilihan tertutup," kata Aburizal Bakrie di sela sidang paripurna Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5).

Sebelumnya Ketua Sidang Munaslub Golkar Nurdin Halid menawarkan pada peserta paripurna, apakah akan tetap memakai draf Steering Committee terkait pasal 25. Dalam pasal tersebut pada ayat 1 berisi, pemilihan ketua umum/ketua formatur dilakukan secara langsung, bebas, dan rahasia.

Namun saat ditawarkan, tidak ada satupun peserta yang protes. Mereka tetap setuju sesuai dengan draf.

"Rahasia artinya kan tertutup, tidak ada yang bisa lihat. Teknis pemilihan nanti mudah-mudahan akan sesuai prinsip ini," kata Nurdin.

Nurdin juga menegaskan bahwa kesepakatan ini tidak bisa diingkari. Sebab pemilihan terbuka akan merusak prinsip demokrasi.

"Jika ada ikhtiar atau pendapat atau pengiringan agar pemilihan secara terbuka, ini sudah tentu menyalahi pakem demokrasi. Itu bisa mencederai," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Gelar Rapat Pleno Malam Ini, Tentukan Plt Ketum Pengganti Airlangga
Golkar Gelar Rapat Pleno Malam Ini, Tentukan Plt Ketum Pengganti Airlangga

Partai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Tegas, Akbar Tandjung Minta Wacana Munaslub Golkar Dihentikan
Tegas, Akbar Tandjung Minta Wacana Munaslub Golkar Dihentikan

Akbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.

Baca Selengkapnya
Ketua DPD Golkar se-Indonesia Nyatakan Tolak Munaslub
Ketua DPD Golkar se-Indonesia Nyatakan Tolak Munaslub

Sebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?

Seluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo: Airlangga Berpotensi Terpilih Jadi Ketum Golkar Aklamasi
Dito Ariotedjo: Airlangga Berpotensi Terpilih Jadi Ketum Golkar Aklamasi

Ketua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR
Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR

Hasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket

Baca Selengkapnya
UU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?
UU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?

UU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.

Baca Selengkapnya
DPD Golkar se-Indonesia Tolak Munaslub, Ini Kata Bahlil
DPD Golkar se-Indonesia Tolak Munaslub, Ini Kata Bahlil

DPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar

Sebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya