Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gagasan Penegakan Hukum Jokowi Lebih Komprehensif, Prabowo Berorientasi Uang

Gagasan Penegakan Hukum Jokowi Lebih Komprehensif, Prabowo Berorientasi Uang Pasangan Capres Berpelukan Saat Debat Pertama. ©2019 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menyoroti gagasan Prabowo Subianto terkait penegakan hukum dalam debat Pilpres perdana berlangsung semalam. Ace menilai gagasan Prabowo dalam penegakan hukum itu lebih berorientasi kepada uang.

"Masalah hukum, HAM, korupsi dan terorisme disebutnya akar masalahnya pada persoalan penghasilan aparat hukum, mulai dari hakim, jaksa dan polisi," kata Ace saat dikonfirmasi, Jumat (18/1).

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, sebagai pemimpin negara gagasan Jokowi terkait penegakan hukum sudah tepat. Yaitu membuat arah kebijakan hukum sesuai permasalahan.

"Pak Jokowi memberi jawaban yang lebih komprehensif dengan mengangkat Badan Legislasi Nasional untuk menjawab persoalan tumpah tindih, menekankan pembangunan sistem untuk menutup peluang korupsi," tukasnya.

Seperti diketahui, debat pertama pasangan capres dan cawapres berakhir. Kedua calon presiden menyampaikan kata penutup dalam tema debat hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Jokowi menegaskan tidak punya potongan diktator, sedangkan Prabowo kembali menegaskan akan memperkuat aparat penegak hukum.

"Kami tidak ingin banyak bicara, kami sudah paham persoalan bangsa ini, dan tahu apa yang harus kami lakukan," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1).

"Kami tidak punya potongan diktator, tidak punya potongan otoriter, kami tidak punya rekam jejak melanggar HAM, kami tidak punya rekam jejak melanggar hukum dan kami tidak punya rekam jejak korupsi. Jokowi-Amin akan pertaruhkan jabatan dan reputasi. Kami akan gunakan semua kemampuan yang kami miliki untuk perbaikan bangsa ini," tutup Jokowi.

Capres Prabowo Subianto kemudian menyampaikan pesan penutup. Prabowo mengatakan, prasyarat sebuah negara berhasil salah satunya dilihat dari penegakan hukum. Menurut dia, jika terpilih menjadi presiden akan memperkuat aparat penegak hukum dengan menaikkan gajinya.

"Kami bertekad menaikkan tax ratio, kami yakin negara kita sangat kaya tapi ada kebocoran, kekayaan mengalir ke luar negeri, ini kesalahan kita, kita perbaiki, kita lipatgandakan gaji hakim polisi, dan berharap akan ada lembaga hakim dan jaksa yang tidak korupsi, incorruptible, supaya mereka jadi pilar, tidak bisa korupsi," tutup Prabowo.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puji Pembangunan Ekonomi Jokowi, Prabowo Beri Istilah Jokowinomics
Puji Pembangunan Ekonomi Jokowi, Prabowo Beri Istilah Jokowinomics

Prabowo memuji gagasan Jokowi yang menjadi perbincangan dunia.

Baca Selengkapnya
TKN Ungkap Strategi Prabowo-Gibran Wujudkan Penegakan Hukum Bebas Korupsi
TKN Ungkap Strategi Prabowo-Gibran Wujudkan Penegakan Hukum Bebas Korupsi

TKN Prabowo-Gibran mengungkapkan, pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran bisa memperjuangkan penegakan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ganjar Beda dengan Mahfud soal Nilai Penegakan Hukum Era Jokowi, Ini Kata Puan
Ganjar Beda dengan Mahfud soal Nilai Penegakan Hukum Era Jokowi, Ini Kata Puan

Ganjar menyebut jeblok dan memberikan rapor lima kepada Jokowi soal penegakan hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya
Prabowo Kembali Memuji Jokowi dan SBY Setinggi Langit
Prabowo Kembali Memuji Jokowi dan SBY Setinggi Langit

Prabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.

Baca Selengkapnya
Sidang Tahunan 2024, Jokowi Pamer Kinerja di Bidang Hukum: UU KUHP Hingga UU TPKS
Sidang Tahunan 2024, Jokowi Pamer Kinerja di Bidang Hukum: UU KUHP Hingga UU TPKS

"Setelah 79 tahun merdeka, akhirnya kita memiliki Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang baru sebagai upaya memodernisasi hukum Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Gagasan Ganjar Bicara Berantas Korupsi
Gagasan Ganjar Bicara Berantas Korupsi

Saat mencapai titik Gubernur Jateng, Ganjar mengatakan tagline atau jslogannya adalah bertanya kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Minta BPK Lebih Ketat Awasi APBN, Prabowo: Tiap Rupiah Harus Kita Amankan
Minta BPK Lebih Ketat Awasi APBN, Prabowo: Tiap Rupiah Harus Kita Amankan

Prabowo menegaskan APBN merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Demi Astacita, Kemenkum Bakal Revisi Undang-Undang yang Tidak Sesuai
Demi Astacita, Kemenkum Bakal Revisi Undang-Undang yang Tidak Sesuai

Kemenkum terus mendorong peran, terutama dalam mewujudkan poin ketujuh Astacita.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir

Jokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Dukungan BPK Agar Transisi Pemerintahan ke Prabowo Berjalan Baik
Jokowi Minta Dukungan BPK Agar Transisi Pemerintahan ke Prabowo Berjalan Baik

Prabowo Subianto akan dilantik menjadi Presiden menggantikan Jokowi pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya