Gairah Idrus Marham rebut posisi Setya Novanto
Merdeka.com - Plt Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menyatakan kesiapannya menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar jika Munaslub akhirnya digelar. Idrus mengatakan, kesiapannya menggantikan Setya Novanto karena komitmennya membesarkan partai.
"Ya apapun kalau itu yang dikehendaki oleh seluruh keluarga besar Golkar utamanya para pimpinan provinsi Kabupaten, Kota dan ridho Tuhan, maka tentu saya siap," kata Idrus.
Alasan lain, dia ingin bertanggungjawab di sisa masa jabatan kepengurusan Golkar di bawah Setya Novanto. Tujuannya agar segala persiapan Golkar jelang Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 tidak terganggu.
-
Apa yang diusung Idrus Marham untuk Golkar? Idrus Marham yang juga mantan narapidana kasus korupsi tersebut menginginkan Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum Golkar.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
"Dan yang paling penting selama ini kebatinannya sesama pengurus Golkar sudah menyatu, dan kita buktikan bahwa ini bukan masalah posisinya, tapi masalah tanggung jawab untuk selesaikan sisa kepengurusan," ujarnya.
Selain Idrus, nama Airlangga Hartarto juga semakin kuat peluangnya menjadi ketua umum Golkar. Bahkan, Airlangga dikabarkan telah meminta restu pada Presiden Joko Widodo.
Idrus tak mau kalah. Dia juga mengaku telah bertemu Jokowi untuk menyampaikan niatnya menjadi orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin. Dia meyakini Jokowi akan memberi dukungan termasuk saat dia ditunjuk menjadi Plt Ketum Golkar.
"Saya kan juga sudah ketemu Pak Jokowi kok, dan saya punya keyakinan saya terpilih Plt Ketum juga pasti karena ada kontribusi semua," klaimnya.
Saat bertemu, kata Idrus, Jokowi berpesan agar Golkar dipimpin oleh tokoh yang memiliki basis ideologi, konseptual dan jaringan yang kuat.
"Apalagi jadi Ketum, bukan belajar memimpin. Tapi menjadi pemimpin yang hakiki, yang otentik, untuk jadi pemimpin otentik maka itu tadi, perlu basis ideologi, konseptual dan jaringan yang mengakar," tandas Idrus.
Saat ditanya apakah sudah berkomunikasi dengan DPD-DPD Golkar, Idrus mengaku belum melakukan hal tersebut. Hanya saja, dia menyebut DPD akan patuh terhadap segala keputusan yang diambil DPP, termasuk menggelar munaslub.
"Ya, saya sudah katakan kalau saya dipilih oleh teman-teman DPD Propinsi dan kabupaten kota dan Allah ridho, Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi saya, maka tentu sebagai kader siap menerima amanat itu," ujar Idrus.
Menanggapi desakan-desakan untuk segera menggelar Munaslub, dirinya mengatakan, Golkar terbuka dengan aspirasi warga namun akan bertindak melalui sistem yang ada.
"Jadi begini. Kekuatan Partai Golkar ini ada pada sistem. Seluruh aspirasi rakyat, seluruh wacana rakyat, seluruh usulan-usulan rakyat, itu ditindaklanjuti dalam kerangka pelaksanaan sistem. tidak ada satupun aspirasi yang tidak kita perhatikan," lanjut dia.
Sistem telah diterapkan dimana DPP Partai Golkar pada tanggal 21 November telah menggelar rapat pleno. Rapat menghasilkan keputusan bahwa posisi Setya Novanto baik sebagai Ketua Umum maupun Ketua DPR menunggu putusan praperadilan.
"Untuk selanjutnya Plt Ketua Umum akan menggelar rapat pleno DPP Partai Golkar untuk melakukan pembahasan tentang langkah-langkah tindaklanjutnya. Jadi saya kira inilah tahapan-tahapan yang kita lalui dan kita pastikan pada saatnya muaranya adalah munaslub," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaIdrus menuturkan, Bahlil bakal membuka komunikasi dengan seluruh stakeholder partai bila ingin mengakomodasi jabatan Jokowi di internal partai beringin.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaNama Ridwan Kamil paling moncer dibanding dua kader Golkar lainnya
Baca SelengkapnyaIdrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaRapat Golkar hari ini memastikan kemenangan terhadap pasangan Bacapres-Bacawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Adies Kadir buka suara soal peluang Gibran menjadi Ketum Golkar menggantikan Airlangga.
Baca SelengkapnyaIdrus menerangkan, komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM adalah sebuah strategi.
Baca Selengkapnya"Jangan mengedepankan saling mencaci maki, harus kembali ke perdebatan konseptual," kata Idrus Marham
Baca SelengkapnyaBereda kabar Presiden Jokowi muncul menjadi salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham mendukung Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Golkar Meutya Hafid memberikan bocoran partai baru Maruarar Sirait setelah cabut dari PDIP.
Baca Selengkapnya