Galaknya Prabowo tuding PDIP berkhianat
Merdeka.com - Calon Presiden Partai Gerindra , Prabowo Subianto , nampaknya tidak dapat menyembunyikan kekecewaan yang mendalam karena merasa ditikung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan .
Sebabnya adalah Perjanjian Batu Tulis yang dianggap Prabowo sebagai ikatan supaya PDIP mendukung dan mengantarnya meraih kursi presiden dilanggar, sementara partai berlambang banteng moncong putih itu menabuh genderang perang dengan mengusung Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo , sebagai calon RI-1.Dalam beberapa kesempatan, mantan petinggi Komando Pasukan Khusus itu kerap menyindir PDIP beserta Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri .
Mulai dari pernyataan santun tapi tajam, hingga yang bernada keras. Akhir-akhir ini Prabowo mulai melontarkan kritik bernada sinis dan menuding PDIP sebagai pengkhianat. Tentu dengan kiasan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Dimana Prabowo-Gibran menang? Paslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
Lewat sajak, Prabowo sindir PDIP suka bohong
Kemarin, Partai Gerindra menggelar kampanye dan perayaan Hari Ulang Tahun di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Dalam orasi politiknya, calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyindir Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang telah mengingkari janji lewat sajak."Ada yang mengatakan zaman ini zaman edan. Orang Jawa angkat tangan? Banyak sekali orang Jawa di sini. Jaman ini zaman edan, orang salah dibilang benar, orang benar dibilang salah. Orang jujur dihancurkan, katanya," kata Prabowo di depan ribuan kader dan simpatisannya di GBK.Kemudian, Prabowo menyatakan tergelitik dengan pernyataan seorang tokoh politik di surat kabar yang meminta supaya jangan saling menjelekkan."Saya setuju. Dia menganjurkan politik harus santun, jadi saya merasa aneh, akhirnya saya bikin sajak menjawab orang itu. Karena saya melihat budaya politik baru, budaya boleh bohong. Orang tua mengajarkan kamu jangan bohong," tegas Prabowo."Kalian dianggap wong cilik tapi lebih pintar dari mereka. Saya bikin sajak judulnya asal santun. Boleh bohong asal santun, boleh korupsi asal santun, boleh khianat asal santun, boleh jual negeri asal santun, boleh menyerahkan kedaulatan bangsa asal santun," lanjut Prabowo membacakan sajak.Prabowo mengaku kesal partainya dibohongi oleh partai lain."Saya tanya ini budaya baik atau tidak? Tak baik, saudara mau punya pemimpin seperti itu. Oleh karena itu kalian harus kerja keras untuk Gerindra," tandas Prabowo.Seperti diketahui, Partai Gerindra dan PDIP membuat perjanjian batu tulis pada tahun 2009. Yang mana, pada tahun itu, Prabowo mendukung penuh pencalonan Megawati sebagai capres 2009 dengan imbal balik pada tahun 2014 PDIP akan balik memberikan dukungan terhadap pencapresan Prabowo Subianto. Namun, PDIP memberikan mandat dan mencalonkan Jokowi sebagai Capres 2014.
Prabowo sindir ihwal pemimpin boneka
Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan orasi politiknya di depan ribuan kader dan simpatisan partainya. Prabowo menyindir PDIP yang telah mengingkari perjanjian batu tulis dan justru mengusung Jokowi sebagai Capres 2014."Tanggal 9 April pilihannya sangat jelas, antara antek negara lain atau Indonesia yang berdiri di atas kakinya sendiri," kata Prabowo di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (23/3).Tak lupa, Prabowo menyindir PDIP yang mengusung Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi, dengan kiasan capres boneka. "Kalian mau dipimpin boneka-boneka? Mau punya presiden boneka?" tanya Prabowo.
Prabowo berpuisi Santun, tapi isinya tajam
Senin (17/3), Prabowo menjadi juru kampanye nasional Partai Gerindra yang tampil dalam kampanye terbuka di lapangan Wagimin Jambe, Tabanan, Bali. Mantan Danjen Kopassus itu tampil membacakan puisi karyanya yang diberi judul 'Santun'Sebelum membaca puisinya, Prabowo memberi sedikit pengantar dengan menyatakan, di Jakarta saat ini budaya politik baru yang boleh berbohong dan ingkar janji.Simak isi puisi Prabowo berikut ini:Boleh berbohong asal santunBoleh mencuri asal santunBoleh korupsi asal santunBoleh menipu rakyat asal santunBoleh menjual negeri pada orang lain asal santunBoleh merampok asal santun
Prabowo ajak jangan pilih pemimpin pembohong
Setelah di Tabanan, Prabowo berkampanye Jember, Jawa Timur, Selasa (18/3). Lagi-lagi dia melontarkan sindiran soal kebohongan. Kali ini Prabowo meminta masyarakat tidak memilih pemimpin yang suka berbohong."Akan tiba saatnya rakyat memiliki kekuasaan penuh untuk memilih pemimpinnya, yakni pada saat pemilu nanti. Oleh karena itu, saya ingatkan agar jangan sampai salah dalam memilih. Utamanya jangan pernah memilih calon pemimpin yang suka berbohong," ucap Prabowo.Dia menambahkan, pemimpin yang suka berbohong akan cenderung memiliki sifat yang suka mencuri. Jika seorang pembohong menjadi pemimpin, maka dia akan sering mencuri kekayaan negara untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya."Kekayaan negara akan dikuras habis untuk kepentingan pribadi. Maka rakyat akan tetap menderita, sementara pemimpinnya akan menjadi semakin kaya," ujar Prabowo.
Prabowo minta rakyat pilih Kurawa atau Pandawa
Selain pemimpin yang suka berbohong, dalam kampanye di Jember, pada Selasa (18/3), Prabowo menggunakan tokoh pewayangan untuk menggambarkan situasi politik yang terjadi saat ini khususnya di Jakarta."Pilihannya jelas, 9 April nanti mau pilih Kurawa atau Pandawa. Mau dipimpin Sengkuni-sengkuni, Durna-durna, atau Pandawa ksatria. Sekarang para Kurawa ini sedang gentayangan di Jakarta," kata Prabowo."Biasanya orang yang suka bohong, kalau memimpin akan korupsi," katanya."Bukankah budaya Indonesia mengajarkan pemimpin harus sabdo pandito ratu, harus jujur, harus bersih. Kalau tidak jujur pasti maling," kata Prabowo."Saudara-saudara tahu, kenapa penghasilan saudara-saudara tidak cukup? Karena uang bangsa ini dicuri Rp 1.000 triliun setiap tahun. Kami ingin menyelamatkan kekayaan negara. Kami tak rela Indonesia jadi negara yang dipermalukan," kata Prabowo penuh semangat.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP memberikan peringatan keras kepada Budiman Sudjatmiko usai mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Budiman Sujatmiko memberikan sinyal dukungan kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketika menyambangi Kertanegara.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut tidak bisa mencegah atau melarang kader partai lain mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku legowo menghadapi pemecatan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaSikap Budiman Sudjatmiko yang menolak mundur dari PDIP seusai mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dinilai sebagai perilaku pengecut.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa hasil lembaga survei, Prabowo-Gibran kerap ungguli dua pesaingnya dalam kontestasi Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tidak ambil pusing. Menurut dia hal itu lumrah dalam kehidupan berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaPartai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPolitikus Effendi Simbolon menerima pemberian peringatan dari PDIP.
Baca Selengkapnya