Gandeng Djarot, Ahok klaim temanAhok bersedia kumpulkan KTP ulang
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ngotot ingin berpasangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Namun hingga kini PDIP belum memberikan pernyataan apapun terkait niatan Ahok itu.
Ahok menyatakan dukungan dari temanAhok maju dari jalur independen memang dukungan yang berbentuk perseorangan. Namun nantinya dia meyakini temanAhok mau mengumpulkan KTP ulang untuk mengusung dirinya dengan Djarot.
"Mereka bersedia ngulang. Dari nol lagi enggak masalah. Mereka mau ngulang kok. Bagi saya itu paling penting saya kerja," kata Ahok di Rusun Pesakih, Jakarta Barat, Sabtu (5/3).
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
Dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017, Ahok mengaku tak memikirkan apakah akan menang ataupun kalah. Terpenting, dia hanya ingin menghargai keinginan temanAhok yang telah mengusungnya untuk kembali menjadi orang nomor satu di ibu kota negara.
"Jadi yang paling bahaya itu bukan masalah saya terpilih atau tidak terpilih. Bukan soal saya ikut tidak ikut. Saya tidak ingin anak muda yang semangat hilang harapan. Hilang kepercayaan kepada politisi. Dia kan akan berpikir wah ini main tinggal. Nah itu yang saya khawatir," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok sambil menyapa masyarakat mengawal Pramono-Rano Karno di KPU Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca Selengkapnya