Ganjar Moncer dari Hasil Survei Capres, PDIP Tegaskan Tegak Lurus Instruksi Megawati
Merdeka.com - Charta Politika mencatat 59,9 persen pemilih PDIP mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Menanggapi hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Utut Adianto tidak masalah dengan hasil survei tersebut. Kader PDIP saat ini hanya menunggu sikap resmi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan.
"Itu kan survei kita biarin aja kan hak orang. Tapi kami sebagai kader diperintah seperti itu kita jalankan," ujar Utut di DPR RI, Rabu (22/12).
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Mengapa PDIP akan menunggu penghitungan KPU sebelum menentukan sikap? Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan,' imbuh Hasto.
Utut menegaskan, PDIP tegak lurus dengan perintah Megawati. Saat ini sudah ada arahan, kader diminta tidak berkomentar terkait capres-cawapres.
"Kita ini udah tegak lurus saja ibu ketua umum sudah mengeluarkan surat 11 Agustus 2021 untuk tidak berkomentar," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini bilang, isi survei tergantung bagaimana metodologi dan teknik pengambilan datanya. PDIP tak pusing melihat hasil survei pencapresan.
Kader PDIP hanya menunggu sikap resmi Megawati. Siapapun yang ditunjuk Megawati, semua kader siap mendukungnya.
"Kalau nanti kita ibu menunjuk A kita akan all out A. Kalau ibu menunjuk B akan all out," pungkas Utut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Todung, berdasarkan informasi dari media sendiri telah mencatat bahwa begitu banyak pelanggaran yang ditemukan selama perhelatan menuju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPuan mengaku survei tersebut akan menjadi penyemangat tim pemenangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDalam simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan poin 35,9 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga calon presiden; Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saling salip. Terpotret dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaKoalisi pendukung berambisi untuk bisa menang dalam satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Adi Dharmo meyakini seluruh partai politik pendukung dan relawan akan semakin masif bergerak.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritisi keberadaan lembaga survei yang ada saat ini. Menurutnya, survei bisa dibeli.
Baca SelengkapnyaPuan menyakini pernyataan yang telah disampaikan Ganjar belakangan sudah berdasarkan data.
Baca SelengkapnyaElektabilitas bacapres Ganjar Pranowo masih nomor satu dari hasil survei terbaru Indikator Politik. Bahkan, keterpilihan Ganjar mencapai 37,4 persen.
Baca SelengkapnyaMegawati meyakini Ganjar-Mahfud akan menang satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaGanjar tidak menampik jika saat ini seluruh pihak tengah berupaya untuk merebut suara-suara yang ada di Jateng dan DIY.
Baca Selengkapnya