Ganjar-Pacul Jabat Tangan, Hasto Singgung Pencalonan Ahok di 2017
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul berjabat tangan saat Rakernas II di Sekolah Partai, Selasa (21/6). Apakah jabat tangan ini mengakhiri ketegangan antara Ganjar dan Pacul soal Pilpres 2024?
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, bila ada dinamika di internal merupakan hal yang biasa. Namun untuk kepentingan yanh besar, semangat persatuan diutamakan.
"PDIP ini kan tunduk kepada kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan terbesar sehingga kita selalu bergandengan tangan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Di dalam dinamika kehidupan selalu ada. Tetapi semangat persatuan, terus tunduk kepada cita-cita besar, itu selalu menyatukan kita," lanjutnya.
Hasto menyinggung dinamika di internal PDI Perjuangan saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Internal terpecah yang mendukung pencalonan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan yang menolaknya.
"Teman-teman bisa melihat sebelum diumumkan pak Ahok dan pak Djarot kurang apa dinamikanya," ujar Hasto.
Ia yakin hubungan Pacul dan Ganjar terkait pencalonan presiden PDIP akan berakhir seiring Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menetapkan secara resmi capres dan cawapres PDIP. Seperti ketika Pilkada DKI Jakarta, internal PDIP tegak lurus mendukung pencalonan Ahok
"Begitu diumumkan oleh ibu ketum, semua melihat, itu keputusan terbaik. Persoalan menang dan kalah di dalam pemilu, itu rakyat yang menentukan," ujar Hasto.
Momen menarik terjadi di tengah Rakernas Kedua PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul berjabat tangan. Sebelumnya hubungan kedua tokoh ini disebut tegang karena urusan Pilpres 2024.
Awalnya, para kader PDIP tengah menunggu pembukaan Rakernas. Ganjar hadir selaku gubernur yang diusung PDIP menyalami sejumlah kader dan pengurus PDIP yang hadir.
Kemudian, Bambang Wuryanto yang hadir belakangan juga menyalami kader. Sampai ia juga bertemu dengan Ganjar.
Keduanya terlihat berjabat tangan. Lalu Bambang dan Ganjar duduk di kursi masing-masing.
Tak lama, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto yang sedang bicara dengan Bambang, menghampiri Ganjar.
Utut pun 'memanasi' ruangan dengan kembali meminta Ganjar dan Bambang berjabat tangan kembali.
Lantas, satu ruangan dibuat riuh. "Merdeka," dipekikan. Para kader PDIP yang hadir antusias melihat momen jabat tangan Ganjar dan Bambang Pacul. Seolah sejarah panas hubungan keduanya hilang begitu saja.
Sebelumnya, hubungan Bambang Wuryanto dan Ganjar terlihat tidak akur. Penyebabnya adalah pencalonan presiden dari PDIP. Bambang yang merupakan loyalis Puan Maharani menolak Ganjar menjadi Capres dari PDIP.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaHasto juga berbicara peluang Basuki T Purnama (Ahok) untuk maju di Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaTidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnya