Ganjar Pranowo Larang Santri di Jateng Mudik
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan, para santri di Jateng agar menahan diri dan tidak mudik saat Lebaran 2021. Pasalnya, saat akan mudik menimbulkan keramaian muncul kekhawatiran protokol kesehatan diabaikan.
"Tidak boleh mudik dulu. Kalau mudik itu rombongan. Kalau rombongan banyak sekali, di situlah nanti ada potensi ketularan," kata Ganjar Pranowo di hadapan para santri At-Taqwa, Tembalang, Semarang, Sabtu (24/4).
Dia mengungkapkan, para santri turut menjadi bagian dari tren baik penanganan covid-19 saat ini. Pelarangan mudik ini merupakan bagian dari pencegahan.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan “Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta,“ tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Apa pesan Ganjar untuk santri? Ganjar berpesan, selain belajar dan berdoa, para santri diminta tak melupakan restu dari orang tua masing-masing.
-
Kenapa Ganjar meminta pendukungnya menjaga Jawa Tengah? Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Kenapa mudik lebaran bisa bikin jantung bermasalah? Mudik Lebaran adalah saat yang sangat dinantikan oleh banyak orang untuk kembali ke kampung halaman dan bersatu kembali dengan keluarga. Namun, perjalanan mudik yang jauh dan melelahkan dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan, seperti aritmia dan serangan jantung.
Terkait lokasi apakah ada fasilitas televisi dan internet untuk mengakses berita. Ganjar meminta agar para santri mencari berita tentang Covid-19 di India.
"Kemarin itu India hanya butuh waktu 15 hari, yang ketularan banyak sekali. Mohon maaf, yang meninggal banyak sekali," ungkapnya.
Kepada santri yang berasal dari kabupaten kota seperti Ngawi, Palembang, dan Medan. Ganjar meminta agar menunda mudik dan menyapa keluarganya secara online dengan video call.
"Kalau keluarganya jauh, bisa dengan cara videocall. Tidak masalah, kalau tidak pulang temane juga ada di sini. Salat Id di sini bareng-bareng, Medan nggak usah pulang. Tapi jangan lupa jaga protokol kesehatan," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menjelaskan aksi bagi-bagi sepeda atau reward sering dilakukannya saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta, pendukungnya harus tertib agar tidak mengganggu lalu lintas
Baca SelengkapnyaMasa tugas Ganjar Pranowo sebagai gubernur Jateng akan segera berakhir.
Baca SelengkapnyaGanjar berpesan, selain belajar dan berdoa, para santri diminta tak melupakan restu dari orang tua.
Baca SelengkapnyaNamun karena aksi pencopotan baliho tersebut, acara kuliah umum dibatalkan.
Baca SelengkapnyaGanjar tak menampik Purbalingga merupakan salah satu kabupaten penghasil knalpot terbaik.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca SelengkapnyaGP Ansor selalu hadir dan dilibatkan dalam setiap kegiatan sosial, hingga kebencanaan.
Baca SelengkapnyaKalau kita sudah tertib ikut aturan, kita sudah disiplin, masih dilarang-larang, tabrak," tegas Ganjar
Baca SelengkapnyaTidak hanya dihadiri oleh relawan, dalam acara ini, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud juga menghadirkan para akademisi, advokat, seniman, budayawan, nelayan, petani,
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, bahwa dirinya sangat terharu ketika beberapa warga mengunci diri tidak ke luar rumah setelah adanya hal tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar mencontohkan saat kampanye akbar, Wali Kota Makassar tidak bisa hadir meski kader PDIP.
Baca Selengkapnya