Ganjar santai dengar Gerindra ajak parpol lain kalahkan PDIP di Jateng
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP tidak mau ambil pusing mengenai rencana Gerindra yang mengajak partai lainnya untuk mengalahkan partai yang menaunginya di pilgub Jateng 2018 mendatang.
"Biasa, mau pilkada pasti mesti begitukan. Calon juga banyak, enggak apa-apa, biasa-biasa aja," kata Ganjar, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/9).
Ganjar mengaku, selama ini selalu menjalin komunikasi yang baik dengan beberapa partai terkait pilgub Jateng. Namun dia masih merahasiakan terkait partai yang telah melakukan komunikasi dengannya itu.
-
Kenapa Ganjar tidak heran dengan pernyataan Prabowo? Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan tersebut. Sebab, menurut dia, banyak pihak yang mengklaim saat masa kampanye.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Ganjar mengomentari rencana Prabowo? Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
-
Siapa yang mendukung Ganjar Pranowo? Eca dan Alam terlihat fokus juga menyaksikan Debat Capres 2024. Keduanya memberi dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa tugas Ganjar di PDIP? 'Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,' tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS.'Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,' tambahnya.
"Halah, enggak apa-apa biasa. Wong mereka juga komunikasi dengan saya baik-baik kok," ungkapnya.
"(Siapa yang sudah berkomunikasi?) Ada deh," ucapnya seraya tersenyum.
Jawa Tengah menjadi basis massa terbesar PDIP yang pada Pemilu 2014 meraup suara terbanyak sehingga Jawa Tengah dikenal sebagai 'kandang banteng'.
Partai-partai lain pun mengakui kehebatan PDIP di Jawa Tengah. Bahkan, Golkar dan Gerindra ingin Pilgub Jateng 2018 hanya ada dua calon yakni dari PDIP dan di luar PDIP. Gerindra bahkan secara terang-terangan mengungkap keinginannya merapatkan barisan semua partai yang ada untuk melawan calon dari PDIP.
"Kita mengharapkan seperti itu. Makanya kita terus melakukan komunikasi. Mari, yang fakta sekarang kan yang ngusung sendiri hanya PDIP. Ayo, partai yang lain kalau sepakat dengan kita bersama-sama. Soal calonnya, ayo dirembug bareng-bareng. Yah, ini alasan perusahaan. Tapi saya kira jenengan sudah tahu ya," kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sriyanto Suryo Saputro. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bakal Capres 2024 yang diusung PDIP dan PPP, Ganjar Pranowo menanggapi santai deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo Subianto. Dia tidak merasa tertinggal.
Baca SelengkapnyaBagi Ganjar itu hak politik seseorang menentukan pilihan.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan, bahwa soal tersebut pihaknya juga bertanya-tanya kenapa dilakukan pencopotan baliho tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar menanggapi santai Golkar dan PAN dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap relawannya setia dan tidak memberi dukungan kepada capres sana sini.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, kunci kemenangan itu karena partai pendukung sama-sama solid.
Baca SelengkapnyaGerindra ingin duet Prabowo-Ganjar. Namun PDIP menolak, tetap ingin kadernya menjadi Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Gibran akan menjadi bonus tersendiri bila dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo mengungguli elektabilitas dua pesaingnya yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berdasarkan rilis survei terbaru.
Baca SelengkapnyaGanjar mendeklarasikan keputusannya tersebut pada pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Jakarta, Senin (6/5) malam
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sedih karena akhirnya harus berbeda jalan dengan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan akan terus mengontrol pemerintahan meski tak bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya