Gara-gara Dewi Persik, Sandiaga Uno & Adian Napitupulu 'adu mulut'
Merdeka.com - Politisi PDIP Adian Napitupulu menantang bakal cawagub yang diusung Partai Gerindra dan PKS Sandiaga Salahuddin Uno untuk secara blak-blakan mengungkap berbagai kasus yang pernah menjeratnya. Sebab, bila tak dijelaskan maka bila terpilih nanti Sandi akan menghabiskan waktunya untuk membersihkan nama baiknya.
"Sandi kalau kepilih nanti kerepotan. Harus jelaskan nih kasus Dewi Persik, kasus Panama Papers dan ada banyak kasus saja kemungkinan besar dia akan habis waktunya untuk menjelaskan atas kasus-kasus dirinya, ketimbang memperjuangkan ide-ide dan program dia yang membuat kemungkinan menangnya kecil," kata Adian dalam diskusi bertajuk Pemimpin Jitu Dimana Engkau, Seteru Panas Pilkada DKI, Siapa Kuat?' di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (29/9).
Sandi yang juga hadir dalam diskusi itu pun langsung membantah pernyataan dari Adian yang menohok langsung padanya. Kata Sandi, dia ingin mengedepankan transparansi mulai dari diri sendiri. Untuk itu, Sandi mengaku siap membongkar berbagai tuduhan yang disebutkan Adian pada dirinya.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Dimana bentrokan antara PDIP dan PPP terjadi? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
"Tidak ada yang ditutup-tutupin. Mau ngomong Dewi Persik ayo, mau ngomongin Panama Papers ayo, mau pembuktian harta terbalik ayo, mau dana kampanye Teman Ahok ayo, semua akan saya lakukan. Enggak ada yang kami tutupi," ungkap Sandi sambil santai dan tersenyum.
Terbongkarnya dokumen Panama Papers menyingkap tabir dugaan pengingkaran pajak terbesar dalam sejarah. Deretan nama konglomerat Indonesia disebut, termasuk Sandiaga Uno. Mereka diduga menyimpan uang di negara bebas pajak untuk menghindari bayar pajak di Indonesia.
Sebagai pembuktian, Sandiaga Uno mengatakan, pasangan Anies-Sandi adalah bakal calon pertama yang telah menyerahkan LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Hari ini kami melakukan pasangan pertama Anies-Sandi yang pertama menyerahkan LHKPN, dan kami berkomitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang baik, memberikan perhatian, dan memiliki keberpihakan pada rakyat kecil. Menyejahterakan warga Jakarta," ungkap Sandi.
Namun saat Sandi ditantang mengungkapkan kasus yang menjeratnya itu di hadapan publik, dia menolak. Sebab menurutnya, publik bukan tempat yang tepat untuk mengungkapkan itu.
"Ini bukan tempatnya untuk mengklarifikasi karena di sini ada Bapak AM Fatwa, lebih baik kita nanti japri sama Bang Adian dan kita buatlah demokrasi ini demokrasi sejuk, jangan ada jangan dibuat sebagai suatu pertarungan," kata Sandi.
Terkait Dewi Persik, sempat ramai di media sosial tentang perilaku tidak menyenangkan Sandiaga Uno terhadap Dewi Persik beberapa tahun lalu. Peristiwa tersebut dilakukan Sandiaga Uno saat berada di Bali dalam sebuah acara yang digelar oleh HIPMI, acara itu menghadirkan Dewi sebagai bintang tamu.
Mendapat jawaban itu, Adian mengaku tak perlu Sandi menjelaskan pada dirinya secara pribadi. Sebab yang membutuhkan penjelasan tentang itu adalah masyarakat, bukan dirinya.
"Harusnya kalau menyangkut kepentingan-kepentingan rakyat harusnya dibuka di publik saja jangan main japri-japrian. Harusnya tadi itu dia jelaskan. Dia kan punya ruang publik untuk menjelaskan kasusnya itu," tutup Adian.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP bisa meninggalkan koalisi bila kelak Sandi tidak dipilih menjadi bakal cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku sangat menghormati Prabowo dan Anies.
Baca SelengkapnyaPKB membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Pilkada Jawa Barat
Baca Selengkapnya"Dalam sebuah kontestasi demokrasi, kita tentunya ingin upayakan apa yang jadi aspirasi masyarakat. Itu bisa kita perjuangkan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno merasa sudah punya ikatan emosional atau chemistry dengan bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaKeputusan Sandiaga menjadi pendamping Ganjar tetap berada di tangan Megawati.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaRencana itu disampaikan Anies kepadanya saat keduanya memenangkan Pilkada Jakarta 2017
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap dapat berkontribusi pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaNama Sandiaga Uno sempat masuk dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy membocorkan isi pertemuan kandidat Cawapres Ganjar ini dengan Megawati
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut keinginan untuk mengajak kerja sama dengan Demokrat dan PKS itu ada.
Baca Selengkapnya