Gara-gara Jokowi, PAN ngebet koalisi dengan PDIP
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bak madu dalam pemilu 2014 ini. Pasalnya, tidak sedikit partai politik peserta pemilu mulai mendekati partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno tidak memungkiri jika partainya juga turut melirik PDIP untuk berkoalisi. Terlebih menduetkan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) sebagai pasangan capres dan cawapres 2014 mendatang.
"Sudah menjadi pembahasan informal di internal PAN. Ada yang pro dan kontra, namun yang mendukung semakin kuat," ujar Teguh saat dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (5/2).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
Menurut Teguh, dalam hitungan untuk Pilpres 2014, kemungkinan besar pasangan capres dan cawapres akan diusung melalui koalisi partai politik. "Kalau komunikasi politik sudah dijalin intensif (dengan PDIP)," katanya.
Lebih lanjut, jelas Teguh, dipucuk pimpinan PDIP dan PAN tidak ada kendala untuk membangun koalisi pada 2014 ini. Menurutnya, PAN sudah membangun komunikasi politik dengan PDIP, tetapi untuk kesepakatan politiknya sesudah diputuskan setelah pemilu legislatif.
"Yang pasti nyaris tidak ada kendala yang prinsipil terkait kedekatan kedua partai selama ini. Baik sesama pimpinan partai maupun di parlemen maupun," jelasnya.
Secara terpisah, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan, adanya wacana duet pasangan capres-cawapres dari PDIP bukanlah diusulkan oleh internal partai.
"Yang ngomong bukan orang partai, memuat agenda politik pribadi ataukah setting dan by design, semua kadang-kadang menyayangkan masyarakat tidak paham, dikira sudah keputusan," jelas Tjahjo kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2).
Menurut dia, pada saatnya Megawati Soekarnoputri akan memutuskan siapa yang bakal diusung dalam Pilpres 2014 ini.
"Ibu Mega membuat keputusan mencermati betul gelagat dinamika politik," tandasnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menilai munculnya wacana duet Sandi-AHY hanya dinamika politik
Baca SelengkapnyaPartai koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo diyakini semakin solid. Koalisi saat ini, fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Pilpres.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan tidak gentar dengan deklarasi PKB, PAN dan Golkar terhadap pencapresan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim Jokowi dan Megawati tetap punya hubungan yang erat.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaAnies yakin tetap maju bersama NasDem, PKS dan Demokrat yang mengusungnya sebagai capres.
Baca SelengkapnyaKoalisi PDIP-Demokrat diprediksi akan mengubah lanskap politik nasional
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan Ketu Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak merasa memiliki persoalan dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya