Gatot harap UU Terorisme mampu bersihkan teroris di Indonesia
Merdeka.com - Mantan Panglima Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengapresiasi rampungnya RUU anti terorisme yang telah disahkan menjadi undang-undang. Menurutnya, undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme memiliki makna visioner ke depan.
"Saya hanya mengucapkan mari sama sama kita bersyukur Alhamdulillah bahwa pemerintah dan DPR sudah menetapkan UU. Kita punya UU teroris yang sangat visioner ke depan. Semoga dengan UU ini segera ditindaklanjuti dan bisa menghilangkan teroris di Indonesia," kata Gatot saat ditemui di Jl Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (25/5).
Dia yakin adanya undang-undang tersebut efektif dalam memberantas teroris.
-
Apa yang dibantah oleh Hadi Tjahjanto? Dalam momentum tersebut, Mahfud MD sempat memberikan pernyataan bahwa belum ada satu pun sertifikat redistribusi tanah yang terbit selama era Jokowi. Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo? 'Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak,' kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Apa pernyataan kontroversial Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika Putri menjadi viral karena mengusulkan ide adanya adu mengaji antara calon presiden (capres).
-
Siapa yang mengkritik Kartika Putri? Kartika dan Habib Usman langsung mendapat kritik pedas dari netizen yang menyatakan mereka terlalu banyak mengeluarkan komentar tidak pantas saat sedang beribadah.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
"Saya yakin, karena sudah dibuat dengan seksama kemudian semua juga aklamasi baik pemerintah ataupun DPR. Dan DPR juga yang ikut visioner saya yakin bisa," tuturnya.
Gatot juga menambahkan, dirinya sangat tak setuju bila terorisme dikaitkan dengan Islam. Dia menegaskan bila ada pihak yang menuduh Islam adalah teroris adalah pihak yang memiliki kepentingan. Sebab Mantan KASAD ini menjelaskan umat Islam merupakan salah satu tombak utama yang memerdekakan Indonesia.
"Yang nuduh itu kan yang punya agenda. Kan kalau orang Islam gak mungkin nuduh. Bagaimana saya ingatkan bahwa negara ini direncanakan kemudian diperjuangkan lalu dimerdekakan oleh umat Islam dan nasionalis," ujarnya.
"Satu hal yang tak mungkin kemerdekaan yang demikian susahnya dengan airmata darah dan nyawa kemudian akan dirusak itu boong besar. Yang ada adalah untuk mendeskriminasikan Islam. Di dalam Al-Quran cari gak ada itu bom bunuh diri," tandas Gatot.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaSalah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaAgus menilai pemerintah melalui kebijakan strategis perlu menyelesaikan RUU Perampasan Aset.
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaBNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).
Baca SelengkapnyaGerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.
Baca Selengkapnya