Gaya Komunikasi Airlangga Dinilai Tentukan Jumlah Dukungan di Munas Golkar
Merdeka.com - Airlangga Hartanto dan Bambang Soesatyo menjadi kandidat kuat yang memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar di musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar Bulan Desember 2019. Pengamat politik Ray Rangkuti menilai peluang Airlangga besar. Namun perlu komunikasi lebih baik agar dukungan itu bisa direalisasikan menjadi kekuatan politik dalam Munas Golkar.
"Semua tergantung komunikasi yang disampaikan Airlangga. Penentu ada di internal, DPD dan DPC. Secara peluang lebih tinggi, namun jangan lupa pendekatan negosiator tidak bisa diabaikan," kata Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray kepada wartawan, Rabu (21/8).
Karena bagaimana pun, lanjut dia, secara kalkulatif hampir semua pengurus baik di DPD dan DPC memberikan dukungan kepada Airlangga.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? 'Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar,' ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. 'Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar),' tuturnnya.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa prestasi Airlangga di Golkar? 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
"Memang kita ketahui, nasib caketum berada di pengurus-pengurus daerah. Karena itu semua tidak bisa diabaikan. Nah Airlangga lebih diuntungkan itu," lanjutnya.
Belum lagi, kata dia, gaya komunikasi Airlangga lebih lunak. Sehingga anak ranting partai Golkar lebih condong kepada Menteri Perindustrian itu. "Termasuk di Jawa Barat, ketika Dedi Mulyadi mencalonkan sebagai Cagub Jabar. Ketika itu yang dipilih bukan Dedi Mulyadi, tapi kemudian ketika terjadi masalah pada pucuk pimpinan ketika itu, akhirnya Airlangga bisa mengubah itu," lanjutnya.
Belum lagi, kata dia, Airlangga memiliki kedekatan historis dengan partai. Ayahnya, lanjut dia, merupakan salah satu pengurus partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Dia di menteri dan dekat dengan Jokowi. Belum lagi Airlangga punya historis karena bapaknya pengurus Golkar," ujar dia.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Menteri Favoritmu, Mana yang Layak Dipertahankan? Klik disini
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengaku menerima masukan dan saran dari ketiga ketua dewan DPP Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku mendapat pesan dan saran dari para senior partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaMKGR akan bertemu langsung dengan Airlangga untuk menyampaikan aspirasi itu
Baca SelengkapnyaSementara, keuntungan Golkar berkoalisi dengan PDIP hanya untuk menyelematkan posisi Airlangga agar tidak menjadi tersangka di kasus minyak sawit mentah.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpotensi menggantikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaAlasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaPeluang Ridwan Kamil di Jakarta tetap ada walaupun diakui elektabilitasnya belum optimal.
Baca Selengkapnya