Gaya Trendi dan Tampang Sandiaga Uno Ternyata Tak Cukup Menggaet Milenial
Merdeka.com - Pasangan calon presiden Jokowi-Ma'ruf diprediksi menang di Pilpres 2019. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research Jokowi unggul di beberapa segmen pemilih dengan selisih yang cukup besar dari pesaingnya, Prabowo-Sandiaga.
"Jokowi-Ma'ruf unggul pada tiga segmen yaitu pemilih perempuan dengan dukungan 57,8 persen, pemilih milenial 54,1 persen, dan pemilih Islam 53,7 persen," kata Direktur Eksekutif indEX Research, Vivin Sri Wahyuni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (7/12).
Prabowo-Sandi hanya unggul pada segmen pemilih terpelajar dengan dukungan 43,2 persen, terpaut tipis dengan Jokowi-Ma'ruf 41,5 persen.
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dengan penampilan ganteng dan bergaya trendi, cawapres Sandiaga Uno yakin kubunya bakal mendulang dukungan dari segmen pemilih perempuan dan milenial. Hal tersebut dikontraskan dengan figur cawapres Kiai Ma'ruf yang usianya lebih tua dan berlatar belakang ulama konservatif.
"Gimmick semacam itu tidak terbukti efektif merebut hati pemilih perempuan dan milenial. Kegagalan Prabowo-Sandi menggaet dukungan ulama juga menggerus dukungan pada segmen pemilih Islam," kata Vivin.
Dia mengungkapkan kubu Jokowi yang memilih mengambil figur ulama sebagai cawapres lebih berhasil merebut dukungan pemilih Islam. Kiai Ma'ruf merupakan ulama senior Nahdlatul Ulama (NU), organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia.
Dari hasil survei, elektabilitas paslon Jokowi-Ma'ruf unggul jauh dengan raihan 54,6 persen sedangkan Prabowo-Sandi hanya 30,6 persen. Jokowi-Ma'ruf juga meraup dukungan di hampir semua pulau, termasuk Jawa (56,7 persen).
Satu-satunya pulau yang dimenangkan kubu Prabowo-Sandi hanya Sumatera (43,3 persen), terpaut tipis dari Jokowi-Ma'ruf dengan dukungan 41,6 persen.
Elektabilitas partai-partai politik (parpol) pendukung Jokowi-Ma'ruf juga berpeluang meningkat dibandingkan hasil pemilu legislatif (Pileg) 2014.
PDI Perjuangan berada pada urutan pertama dengan elektabilitas 23,1 persen. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan elektabilitas 7,3 persen menggeser Demokrat ke posisi kelima yaitu sebesar 5,4 persen. Di kubu Prabowo-Sandi, coattail effect hanya dirasakan oleh Gerindra dengan elektabilitas 12,3 persen. Gerindra berpeluang menggeser Golkar yang terpaut tipis 12,8 persen dengan memperhitungkan margin of error.
Di antara parpol baru dan non-seat, hanya Perindo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berpeluang menembus ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.
Survei indEX Research dilakukan pada 11-20 November 2018, dengan jumlah responden 1200 orang. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Poltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaPeneliti Polling Institute, Kennedy Muslim mengatakan, elektabilitas Prabowo di kalangan milenial memang terbukti tinggi belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTercatat, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mampu kuasai hampir seluruh wilayah.
Baca SelengkapnyaAda atau tidak ada Anies di lapangan, Prabowo tetap menang melawan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran menempati peringkat kedua dengan angka persentase sebesar 30,9 persen.
Baca SelengkapnyaDia merasa bersyukur dengan hasil survei yang masih menunjukkan angka yang positif terhadap Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaSurvei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.
Baca SelengkapnyaDi Jawa Barat Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin bertarung sengit
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei dengan tajuk 'Persepsi Publik Tentang Pelaksahaan Pemilu 2024,
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaTren survei pasangan Prabowo-Gibran terus naik di awal November.
Baca Selengkapnya