Gede Pasek: Ani Yudhoyono the real president, mirip Bu Tien
Merdeka.com - Beredar foto Ani Yudhoyono bakal menjadi capres di Pemilu 2019. Sejumlah kader Partai Demokrat pun mendorong agar istri Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju melawan calon petahanan Joko Widodo tiga tahun ke depan.
Menanggapi hal tersebut, Mantan Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menyambut positif wacana Ani maju di 2019. Menurut dia, pertarungan 2019 akan seru karena Jokowi sebagai petahana akan melawan Ani yang mantan petahana.
"Karena petahana lawan mantan petahana, kita akan disuguhi sebuah kompetisi yang seru," kata Pasek saat dihubungi merdeka.com, Selasa (15/3).
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Mengapa Pilkada Jateng menarik? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Mengapa pemilu 2019 penting? Pemilu 2019 menjadi pemilu dengan jumlah pemilih terbanyak dalam sejarah Indonesia.
Pasek mengungkapkan, di era pemerintahan SBY, Bu Ani selalu mendampingi. Maka dari itu, ada beberapa keputusan pemerintahan yang bisa dipengaruhi Ani.
"Dulu kan boleh dikatakan secara politis Bu Ani is the real president. Nanti akan bisa jadi presiden real. Maknailah secara politik. Kalau dulu kan beda tipis sama ibu Tien," ujarnya.
Anggota DPD perwakilan Bali ini menganggap bahwa Demokrat harus jauh hari memunculkan calon karena akan melawan petahana. Menurutnya memang SBY sangat ahli dalam merumuskan strategi politik.
"Dengan sistem Pemilu yang akan datang kan memang calon presiden sudah harus jalan lebih dulu. Itu kan menjadi pesaing berat Pak Jokowi nanti, kalau Pak Jokowi tidak hati-hati. Karena Bu Ani kan berpengalaman mendampingi Pak SBY dua periode," ujarnya.
Mantan ketua komisi III DPR ini menjelaskan, jika Demokrat memakai strategi Hillary Clinton maka SBY akan mendukung istrinya untuk maju. Sedangkan strategi Josh Bush yaitu mengusung anaknya sendiri. Atau strategi John F Kennedy untuk mengusung salah satu keluarga juga bisa dipakai.
"Kritik muncul terus kan biar kelihatan kuat. Pak SBY sekarang kan rajin mengkritik pemerintah. Dari soal PSSI, kabinet yang gaduh, soal ekonomi, macem-macemlah. Sebenarnya itu sudah pelan-pelan Demokrat mengambil posisi oposisi tapi oposisi yang tersirat," ungkapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengatakan, jika Anies ingin menang dalam kontestasi Pilpres 2024 harus berpasangan dengan AHY.
Baca SelengkapnyaDemokrat memandang platform perjuangan yang senada adalah bersama Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengaku sedang mempersiapkan diri menjadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaPK Moeldoko ditolak Mahkamah Agung (MA) jadi kado ulang tahun AHY.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, figur AHY cocok yang dekat dengan generasi milenial dan generasi Z, yang mana pada Pemilu 2024 merupakan pemilih terbesar.
Baca SelengkapnyaDemokrat sering kali mendesak Anies untuk segera mengumumkan nama Cawapresnya, namun Anies dan NasDem tegaskan tunggu waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengaku siap jika dirinya dipilih menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan digadang akan kembali maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaYenny belum menjawab menolak atau menerima tawaran tersebut. Namun, dia berterima kasih kepada NasDem.
Baca SelengkapnyaYenny mengingatkan, jangan sampai Pilpres menjadi ajang pecah belah di antara anak bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Ditemani 'Arjuna' Kampanye di Tasikmalaya Besok
Baca Selengkapnya