Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gede Pasek minta Jero Wacik tahu diri tak ngotot dilantik

Gede Pasek minta Jero Wacik tahu diri tak ngotot dilantik Jero Wacik diperiksa KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kader Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, melontarkan pernyataan soal polemik pelantikan politikus Partai Demokrat Jero Wacik, sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2014-2019. Sekretaris Jenderal organisasi masyarakat Perhimpunan Pergerakan Indonesia itu menyarankan supaya Jero tahu diri tidak berkeras dilantik.

"Biar tidak ada konflik norma antara etika politik dan undang-undang yang berlaku, lebih baik Pak Jero Wacik yang mengundurkan diri. Bagi saya, mungkin Pak Jero Wacik yang mengambil sikap, itu lebih elegan. Saya enggak usah dilantik, saya mau fokus menghadapi masalah. Mungkin itu lebih baik, partai tidak dirugikan," kata Pasek kepada awak media selepas acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9).

Menurut Pasek, bila Jero mengambil langkah itu maka masalah akan cepat selesai. Sebab dalam undang-undang sudah diatur bila Jero mundur bakal diganti dengan kader di bawahnya.

Orang lain juga bertanya?

"Undang-Undang diatur, kalau dia mundur digantikan dengan yang di bawahnya. Menurut saya jalan keluarnya itu untuk kepentingan partai. Ibu Tuti Kusumawardani di bawahnya," ucap Pasek.

Pasek mengatakan, pilihan mengganti Jero lebih logis ketimbang menunda pelantikan. Sebab, menurut dia, apabila Partai Demokrat berkeras mempertahankan Jero, maka justru akan merugikan.

"Dengan dia ditunda dilantik, Demokrat akan kekurangan suara. Kalau ada voting jadi kesulitan. Apalagi ini ada Koalisi Merah Putih, ada Koalisi Indonesia Hebat, Demokrat bermain di antara itu, satu suara berarti," ujar Pasek.

Pasek mengatakan, polemik pelantikan Jero yang menjadi tersangka kasus dugaan meminta suap dengan paksa adalah soal konflik norma antara etika politik dan undang-undang. Dia mengakui, undang-undang tidak menghalangi Jero tersangka lain tetap dilantik sebagai anggota dewan lantaran prinsip hukumnya berdasarkan asas praduga tak bersalah.

"Ini kan ada etika politik. Kalau tersangka masa sih dilantik," sambung Pasek.

Namun, menurut Pasek, dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komisi Pemilihan Umum juga tidak bisa memaksakan pendapat. Sebab, bila Jero tidak dilantik juga dianggap melanggar hak asasi manusia.

"Saya kira dalam posisi ini KPK menginginkan usulan ke KPU. KPU gamang juga untuk mendorong dilantik atau tidak, tapi SK-nya tidak. Itu bisa melanggar HAM juga karena baru tersangka kok. DPRD masih dilantik, Bupati dilantik. Kecuali undang-undangnya diubah. Misalnya orang yang statusnya tersangka tidak bisa menduduki posisi publik, baru. Ini ranahnya konflik," papar Pasek. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Janji Kejagung Beri Atensi Jaksa Periksa Berkas Pegi Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Janji Kejagung Beri Atensi Jaksa Periksa Berkas Pegi Kasus Vina Cirebon

Menurut Harli, kasus pembunuhan Vina dan Eky harus ditangani secara profesional

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perlawanan Balik Kejagung di Tengah Isi Panas Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Polri
VIDEO: Perlawanan Balik Kejagung di Tengah Isi Panas Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Polri

Sumedana menegaskan permasalahan penguntitan tersebut telah diselesaikan

Baca Selengkapnya
Disurati Kubu Pegi Setiawan, Ini Perintah Kejagung untuk Jaksa di Daerah yang Tangani Kasus
Disurati Kubu Pegi Setiawan, Ini Perintah Kejagung untuk Jaksa di Daerah yang Tangani Kasus

Jaksa memang harus melakukan penelitian terhadap berkas perkara tersangka.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Gibran Bertemu Relawan Jokowi Minta Fokus Pilres 2024, Tak Perlu Mikirin Saya
VIDEO: Gibran Bertemu Relawan Jokowi Minta Fokus Pilres 2024, Tak Perlu Mikirin Saya

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta para relawan Presiden Jokowi yang menghadiri acara makan siang di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Pastikan Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Dalam Tahap Penyelidikan
Menko Hadi Pastikan Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Dalam Tahap Penyelidikan

Hadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.

Baca Selengkapnya
Tak Maju Pilkada Jateng sebagai Jalan Ksatria, Bambang Pacul PDIP: Itu Garis yang Saya Ambil
Tak Maju Pilkada Jateng sebagai Jalan Ksatria, Bambang Pacul PDIP: Itu Garis yang Saya Ambil

Dia siap membantu untuk memenangkan kader PDIP Andika Perkasa jika ditugaskan maju di Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
Menang Praperadilan, Kubu Pegi Setiawan Desak Kapolri Segera Copot Kapolda Jabar
Menang Praperadilan, Kubu Pegi Setiawan Desak Kapolri Segera Copot Kapolda Jabar

Pengacara Pegi, mendesak agar Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan dicopot

Baca Selengkapnya
FOTO: Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Genggam Berkas untuk Barang Bukti Terkait Wawancara di TV
FOTO: Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Genggam Berkas untuk Barang Bukti Terkait Wawancara di TV

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan guna diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyebaran hoax yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Bertemu di Rakerda, Gibran dan Bambang Pacul Bicara Pilkada Jateng
Bertemu di Rakerda, Gibran dan Bambang Pacul Bicara Pilkada Jateng

Terkait Pilkada Jawa Tengah, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengakui jika pembahasannya belum sampai terlalu detail.

Baca Selengkapnya
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Dua Lembaga Ini Ingatkan Potensi Salah Tangkap Pegi Setiawan
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Dua Lembaga Ini Ingatkan Potensi Salah Tangkap Pegi Setiawan

Aparat kepolisian diingatkan untuk berhati-hati dalam penanganan kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky.

Baca Selengkapnya
Gibran Minta Relawan Tunggu Arahan Jokowi soal Dukungan Capres
Gibran Minta Relawan Tunggu Arahan Jokowi soal Dukungan Capres

Gibran meminta relawan menentukan dukungan capres setelah Jokowi memberikan arahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Hasto Blak-blakan Ada yang Ingin Merongrong PDIP Demi Ambisi Kuasa
VIDEO: Keras! Hasto Blak-blakan Ada yang Ingin Merongrong PDIP Demi Ambisi Kuasa

Hasto menyadari sejak awal saat mengkritisi demokrasi dan pemerintah, dia paham resiko akan dipenjara suatu hari nanti.

Baca Selengkapnya