Gelar Mubes, MKGR 'Perjuangan' Pilih Fahd Arafiq Jadi Ketua Umum
Merdeka.com - Sejumlah pengurus Ormas sayap Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) mendeklarasikan perkumpulan baru bernama MKGR. Hal ini dilakukan karena para pengurus melihat kepemimpinan Roem Kono di Ormas MKGR tidak sesuai harapan.
Arman Amin, Bendum MKGR, mengatakan, dalam Mubes yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (19/9), terpilih Fahd El Fouz Arafiq sebagai ketua umum. Namun Arman menegaskan, MKGR ini berbeda dengan Ormas MKGR yang dipimpin Roem Kono.
"Jadi ini MKGR berbeda dengan ormas MKGR, tapi pengurusnya sama saja," jelas Arman saat dihubungi merdeka.com.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Bagaimana MKGR tegak lurus ke Golkar? “Kami tidak akan membiarkan pengurus, dewan-dewan, jajaran. Termasuk anggota Ormas MKGR yang dapat menabrak kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto,“ tegas Adies dalam SE yang ditandatangani pada Jumat (28/7).
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Arman menjelaskan, MKGR dibentuk atas kegelisahan para pengurus Ormas MGKR terhadap kepemimpinan Roem Kono. Dia menganggap, Roem Kono hanya mementingkan kepentingan pribadi ketimbang Ormas.
"Melihat dari kinerja Roem Kono dan kawan-kawannya, ini hanya mementingkan dirinya dan segelintir orang dan tak mau besarkan Ormas kita ini dari situ," tambah Arman.
©2019 Merdeka.com/istimewaArman yang di MKGR kubu Fahd menjabat sebagai Bendahara Umum mengatakan, pihaknya tak mau menggelar Mubeslub untuk menggulingkan Roem Kono. Karena, membutuhkan proses yang panjang dan menciptakan dualisme baru. Karena itu, dia memilih untuk membentuk MKGR versi perjuangan.
Tak Punya Hak Pilih di Munas
Meskipun dia mengakui, MKGR versi Fahd tak memiliki hak pilih di Munas, karena yang diakui kubu Roem Kono. Tapi dia menjelaskan, MKGR ini akan disahkan oleh Bambang Soesatyo apabila menang di Munas nantinya.
"Nanti setelah munas Golkar, siapa yang terpilih, kalau misalnya Bamsoet terpilih, pasti akan mengakomodir kita. Posisi itu yang saat ini kita ambil," jelas dia.
Arman menambahkan, 60 persen isi MKGR berasal dari pengurus Ormas MKGR. Ketua Umumnya Fahd, Sekjennya Akbar MT, bendahara umum dipegang olehnya. Untuk dukungan di Munas, MKGR tegaskan, mendukung Bamsoet.
"Daripada bikin Mubeslub, nanti panjang urusannya, lebih baik sekarang kita memisahkan diri dulu, tapi komposisi ini sama dengan Ormas MKGR," tutup dia.
Dalam Mubes MKGR ini, hadir Caketum Golkar Bambang Soesatyo. Tak cuma itu, sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga hadir memberi sambutan. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu, dia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaUsulan tersebut setelah dilakukan rapat bersama para ulama dan Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaRapat dipimpin oleh Ketua MPR RI Sementara, Guntur Sasono dan Wakil Ketua Sementara Larasati Moriska.
Baca SelengkapnyaKubu Arsjad Rasjid melakukan upaya hukum atas penyelenggaraan Munaslub versi Anindya Bakrie.
Baca SelengkapnyaMa’ruf pun berharap, seluruh pihak yang bermasalah dengan PKB kini dapat kembali ke jalurnya.
Baca SelengkapnyaArif yang melapor Umar Kei ke Polda telah teregister dengan nomor STTLP/B/5591/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA pada Rabu (17/9) kemarin.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2019 lalu, Mualem juga memimpin tim pemenangan Prabowo-Sandiaga di Aceh.
Baca SelengkapnyaGus Jazil yakin tidak ada Muktamar PKB lain yang bisa dianggap legal kecuali yang berlangsung di Bali 24-25 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMa’ruf Amin juga pernah menjabat posisi yang sama pada 26 lalu atau tepatnya pada tahun 1978.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum resmi menetapkan Mochammad Afifuddin sebagai ketua KPU RI definitif.
Baca Selengkapnya