Gelar Rapat Golkar di Kantor Kemenko Perekonomian, Airlangga Dinilai Lukai Rakyat
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar rapat partai Golkar di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (29/10). Ketua Umum Golkar itu rapat bersama anggota Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Golkar. Padahal, baru satu pekan Airlangga dilantik sebagai Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Maju.
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, apa yang dilakukan Airlangga sebagai menteri tidak etis dan melukai rakyat. Sebab, Airlangga dinilai telah mencampurkan urusan partai dan pribadi dengan urusan kenegaraan.
"Tak etis. Melukai rakyat. Urusan kenegaraan jangan dicampuradukan dengan urusan partai dan pribadi," kata Ujang melalui pesan singkat, Selasa (29/10).
-
Bagaimana Anwar Usman melanggar etik? Hal tersebut lantaran, paman dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka itu melakukan pelanggaran etik yang diputuskan oleh Majelis Kehormatan MK (MKMK).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Mengapa Anas Urbaningrum menilai tudingan penjegalan capres tidak tepat? “Kalau terjegal karena tidak mampu melahirkan koalisi yang cukup, bukan penjegalan namanya,“ ucap Anas.
-
Siapa yang mengkritik Kartika Putri? Kartika dan Habib Usman langsung mendapat kritik pedas dari netizen yang menyatakan mereka terlalu banyak mengeluarkan komentar tidak pantas saat sedang beribadah.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
Dia mengatakan, seharusnya para elite, termasuk menteri, memberikan teladan untuk rakyat. Seharusnya Airlangga tidak menggunakan kementerian di luar urusan negara.
"Para elite hendaknya memberi suri tauladan dan contoh yang baik ke rakyatnya. Janganlah kementerian digunakan untuk rapat diluar tugas negara. Nah saat ini. Kita miskin tokoh yang bisa dijadikan panutan dan teladan. Akhirnya rusak sendi-sendi kehidupan," kata Ujang.
Ujang menilai, perilaku Airlangga merupakan imbas tidak konsisten Presiden Joko Widodo untuk melarang menteri rangkap jabatan dengan posisi ketua umum. Sehingga, kata Ujang, terjadi konflik kepentingan.
Ujang pesimis Jokowi bakal melarang menterinya rangkap jabatan seperti awal kepemimpinannya. Dia mengatakan, Jokowi harus menegur Airlangga karena memakai kantor Kementerian untuk urusan partai.
"Harus ditegur. Agar tak terulang kembali. Dan harusnya menteri tahu diri harus bisa membedakan mana urusan negara, pribadi, dan partai," ucapnya.
Senada, pengamat politik Ray Rangkuti menilai apa yang dilakukan Airlangga tidak pantas karena kantor Kementerian merupakan milik seluruh rakyat Indonesia. Pembicaraan di luar urusan negara dan rakyat, termasuk urusan partai, kata Ray harusnya dilakukan di luar.
Dia menyarankan Presiden Jokowi harus tegas supaya kantor Kementerian tidak dipakai untuk urusan partai politik. Apalagi, saat ini ada tiga ketua umum partai yang menjabat sebagai menteri. Selain Airlangga, ada Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa.
"Saya kira hal seperti ini harus dipertegas kembali oleh presiden. Beliau harus mengingatkan bahwa kantor kementerian adalah kantor negara dan karena itu tidak boleh dipakai sekian untuk kepentingan negara dan rakyat. Mengingat setidaknya ada tiga ketua partai dalam kabinet Jokowi, ingatkan ini jadi penting. Agar tidak ada campur menyampur antara urusan negara dengan urusan partai," kata Ray.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen lucu terjadi ketika Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi kesempatan kepada jurnalis bertanya.
Baca SelengkapnyaUsai bertemu Jokowi, Airlangga tak banyak bicara. Dia hanya memastikan dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaDalam forum klarifikasi, Dewan Etik mempersilahkan Lawrence menjelaskan latar belakang pernyataannya terkait wacana munaslub.
Baca SelengkapnyaPengamat Hukum, Erlanda Juliansyah Putra menilai, momentum kasus ini tak bisa lepaskan dari timeline politik jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga diperiksa selama 12 jam. Pada pemeriksaan itu, ada 46 pertanyaan yang ditanyakan penyidik Kejagung.
Baca SelengkapnyaMundurnya Airlngga dikaitkan dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya di industri kelapa sawit p
Baca Selengkapnyairlangga Hartarto memenuhi panggilan Kejaksaan Agung untuk diperiksa sebagai saksi kasus mafia minyak goreng.
Baca SelengkapnyaAirlangga Diperiksa 12 Jam terkait Kasus Mafia Minyak Goreng, Ini yang Digali Kejagung
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaIdrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaSamsul Ma'arif juga mengapresiasi sikap Airlangga yang selama ini memiliki kepedulian terhadap pesantren.
Baca SelengkapnyaMomen Menko Keuangan Airlangga Hartanto di IKN usai putuskan mundur sebagai Ketum Partai Golkar.
Baca Selengkapnya