Gelar wayang, PDIP ingatkan pentingnya persatuan bangsa
Merdeka.com - Dalam memperingati HUT ke-44, PDI Perjuangan mengadakan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Enthus Susmono. Hiburan ini memukau ribuan masyarakat di Kelurahan Kebagusan dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Pagelaran ini diharapkan mengingat pentingnya persatuan bangsa.
Memakai tema 'PDI-Perjuangan rumah kebangsaan untuk Indonesia Raya', acara ini sekaligus sebagai hajatan politik. Di mana PDI Perjuangan dan partai koalisinya tengah memperjuangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (Basuki-Djarot) di Pilgub DKI Jakarta. Hadir juga dalam acara itu Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, putri Proklamator RI Sukmawati Soekarnoputri maupun Lurah hingga RT dan RW di sekitar Kebagusan dan Lenteng Agung.
Pagelaran wayang dengan lakon Dewa Ruci ini, Hasto Kristiyanto mengatakan, penting bagaimana mengingat Islam masuk ke Indonesia dan Sunan Kalijogo memakai wayang sebagai sarana menyebarkan agama Islam.
-
Kenapa warga Pucung menggelar wayang di tradisi Majemukan? Tradisi Majemukan sendiri biasanya digelar setiap habis panen padi.
-
Siapa yang mementaskan wayang di Gunung Wayang? Konon di masa silam, lokasi ini kerap dijadikan sebagai tempat pementasan wayang golek. Tokoh yang mementaskannya adalah seorang dalang bernama Mbah Dalem Dharmawayang dan sinden Nyimas Kencering.
-
Dimana wayang kulit Sumatera Barat dipertunjukkan? Sampai saat ini, pertunjukan wayang masih digelar di berbagai daerah dan dicintai oleh masyarakat.
-
Di mana 'Pagelaran Pahlawan Nusantara' berlangsung? Pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2023 yang akan datang, akan diadakan acara istimewa dengan judul Pagelaran 'Pahlawan Nusantara' dari Sabang hingga Merauke di JIExpo Theatre, Jakarta.
-
Apa jenis wayang kulit yang ada di Sumut? Di Indonesia sendiri, ada berbagai jenis wayang kulit yang bisa ditemukan di berbagai daerah.
-
Apa jenis wayang khas Jakarta? Di sana terdapat tradisi wayang khas bernama Golek Lenong Betawi.
"Melalui wayang ini kita ingat kembali persatuan bangsa. Juga belajar bagaimana Islam masuk ke Indonesia dan Sunan Kalijogo memakai wayang sebagai sarana menyebarkan agama Islam. Ada dimensi ketuhanan dan memperhatikan dimensi sosial. Melalui wayang kita melihat tatanan kehidupan melawan keankaramurkaan dilakukan," kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu (8/4).
Sehingga, kata dia, PDIP sebagai rumah kebangsaan penting mengingatkan dalam Pilkada DKI Jakarta ini banyak pihak mengingkari prinsip dasar kekuatan bangsa Indonesia. "Dengan prinsip kebangsaan inilah Indonesia dibangun untuk semua warga negara tanpa membedakan status sosial, jenis kelamin, suku, ras, agama. Makanya PDI-P tidak pernah membedakan-bedakan sesama masyarakat Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Sukmawati Soekarnoputri mengatakan, acara ini menjadi pertanda bagaimana berjuang untuk kejayaan bangsa dan rakyat Indonesia tidak boleh berhenti. Sebab, dia merasa revolusi belum selesai karena banyak harus diperbaiki.
"Saya pesan kepada anak-anak dan semua masyarakat Indonesia, tolong lestarikan wayang sebagai budaya asli Indonesia dan jangan sampai pupus. Harus ada kader yang meneruskan seni budaya asli Indonesia ini," jelas Sukmawati.
Ia juga mengingatkan tak boleh pihak melarang budaya wayang. Ini dikarenakan peninggalan bumi pertiwi Indonesia. Apalagi ilmu wayang tak mudah dan harus teruskan selamanya.
Pada kesempatan sama, Ki Enthus sebelum memulai pentas mengaku, diminta DPP PKB untuk menyukseskan Ahok-Djarot dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Terlebih, tak ada larangan dalam agama Islam untuk wayang. Bahkan sebaliknya, wayang adalah sarana untuk dakwah. "Para ulama dan kiai NU menegaskan bahwa wayang adalah sarana dakwah Islam," ujar Ki Enthus.
Bupati Tegal ini juga mengatakan bahwa calon Ahok ibarat kotak sudah ada isinya. "Kalau calon yang lain masih kosong dan kalau kotak kosong masih banyak bunyinya dan banyak omong padahal belum ada isinya. Tapi beda pilihan jangan merusak persatuan," tegas Ki Enthus.
Dalam pagelarannya, Ki Enthus menggambarkan bagaimana perjuangan Bima mencari air kehidupan seperti halnya perjuangan Ahok-Djarot dalam membenahi DKI Jakarta yang banyak tantangan dan rintangan. Namun, Bima tetap terus melangkah menghadapi berbagai kendala itu.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Gelar Wayangan di Bulan Bung Karno, Hasto Ungkit Kisah Sisupala yang Lupa Kebaikan Saudara
Baca SelengkapnyaPagelaran wayang kulit menyajikan kisah-kisah kehidupan inspiratif tentang apa yang terjadi dalam kehidupan manusia, yang kemudian disajikan dalam cerita.
Baca SelengkapnyaPagelaran wayang kulit bertajuk "1 Layar 4 Dalang" diselenggarakan oleh Mahkamah Agung RI pada Jumat(25/8) lalu di halaman upacara Mahkamah Agung RI.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Yasbum Jenderal TNI (Mar) (Purn) Suaf Yanu Hardani menyampaikan pagelaran wayang kulit ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.
Baca SelengkapnyaWayang menjadi ritual kehidupan. Bagaimana kejahatan dikalahkan dengan kebaikan.
Baca SelengkapnyaTerus menjaga persatuan dan kesatuan di tengah momentum Pemilu serentak tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar memimpin kegiatan Apel dan Parade Hari Kesaktian Pancasila di Tugu Proklamasi.
Baca SelengkapnyaBRI menggelar acara bertajuk 'Nonton Wayang di Kampung BRI' di Kantor Pusat BRI pada tanggal 23 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMas Adi turut mengapresiasi acara ini sebagai wujud pengisi kemerdekaan khususnya oleh para pemuda.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dinilah telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat Gubernur dua periode.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diketahui turut menyaksikan secara daring lakon Wahyu Makutharama melalui siaran di YouTube.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun menyaksikan pertunjukan wayang secara daring.
Baca Selengkapnya