Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Genderuwo Paling Berbahaya Jika Sudah Menyatu dengan Kekuasaan'

'Genderuwo Paling Berbahaya Jika Sudah Menyatu dengan Kekuasaan' said didu saat diskusi di media center prabowo-sandi. ©2018 Merdeka.com/genantan

Merdeka.com - Pernyataan Presiden Jokowi soal politik genderuwo menuai banyak reaksi. Praktisi Industri dan Bisnis Said Didu justru menyebut, hal yang paling berbahaya adalah genderuwo yang sudah masuk dalam sistem pemerintahan penguasa.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi 'Menumpas Genderuwo Ekonomi' di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/11).

"Genderuwo yang paling bahaya di negara adalah kalau genderuwo itu sudah menyatu dengan kekuasaan," kata Said Didu.

Dia mencontohkan, selain utang pemerintah, perusahaan-perusahaan BUMN juga tak kalah memperbanyak utang. Publik pun dibuat terkejut karena pengurusan utang tersebut seolah 'gaib' dan secara tiba-tiba muncul hasil total angka utang BUMN.

"Lobi-lobi untuk mendapatkan sumber pembiayaan genderuwonya juga ada, termasuk itu BUMN-BUMN itu utangnya kemana kita tahu, tapi kita nggak tahu siapa yang urus tahu-tahu sudah dapat utang," ujarnya.

Di kesempatan sama, Akademisi sekaligus Anggota Sandinomics Rizal Halim menambahkan, secara kepercayaan masyarakat Jawa, genderuwo adalah makhluk gaib yang menakutkan dan menarik bila diumpamakan dengan kondisi ekonomi negara saat ini.

"Genderuwo ini mitologi Jawa yang tidak kelihatan tetapi menakutkan. Tidak pernah diakui keadaan dan ketiadaannya, tapi kita percaya. Ini menarik dan ilustrasi ini kita tarik dengan situasi ekonomi kita," kata Rizal.

Menurutnya, genderuwo yang dimaksud justru sama halnya dengan mafia ekonomi atau BUMN yang menyatu dengan penguasa. Mereka tidak terlihat namun membuat rugi negara.

"Ini persoalan yang kalau dilihat secara data time series terjadi berulang-ulang, jadi hebat ya bangsa ini. Setiap tahun terjadi tetapi diskusi itu-itu saja. Apakah kita sadar? Iya, tetapi tidak pernah diselesaikan," ucapnya.

Sementara, Pakar Ekonomi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Farouk Abdullah Alwyni mengatakan, sebenarnya pemerintah bisa terlepas dari politik genderuwo tersebut, jika mau transparan dan jujur kepada publik.

"Kalau birokrasinya dibikin efisien, transparan apa profesional dan dengan adanya birokrasi yang baik maka keterbukaan informasi itu akan bisa meminimalisir kelompok kepentingan pribadi itu, karena masyarakat punya akses yang sama," ucapnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Andi Arief Lihat Ada Perseteruan Mega-Jokowi: Lebih Baik Ganjar Ngalah Jadi Cawapres Prabowo
Andi Arief Lihat Ada Perseteruan Mega-Jokowi: Lebih Baik Ganjar Ngalah Jadi Cawapres Prabowo

Untuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Hendropriyono Soal Orang Toxic: Kalau Ikut Pemerintahan Prabowo akan Jadi Racun yang Membunuh
Hendropriyono Soal Orang Toxic: Kalau Ikut Pemerintahan Prabowo akan Jadi Racun yang Membunuh

Hendropriyono menganggap orang toxic adalah pihak yang anti kemapanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic

Jokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Peneliti BRIN
VIDEO: Peneliti BRIN "Presiden Jokowi Salahgunakan Kekuasaan Mata-matai Partai Pakai Intelijen"

Peneliti sekaligus Koordinator Klaster Riset Konflik Pertahanan dan Keamanan BRIN Muhamad Haripin menyebut Jokowi terindikasi menyalahgunakan kekuasaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hendropriyono soal Orang Toxic
VIDEO: Hendropriyono soal Orang Toxic "Kalau Ikut Pemerintahan Prabowo Jadi Racun, Membunuh!"

Hendropriyono juga mencontohkan orang toxic yang tidak menerapkan ajaran moral dari orang tua.

Baca Selengkapnya
Romo Magnis di Sidang Sengketa Pilpres: Presiden Seperti Bos Mafia Jika Pakai Kekuasaan untuk Untungkan Pihak Tertentu
Romo Magnis di Sidang Sengketa Pilpres: Presiden Seperti Bos Mafia Jika Pakai Kekuasaan untuk Untungkan Pihak Tertentu

Romo Magnis mengingatkan, bahwa Presiden adalah penguasa atas seluruh masyarakat. Karena itu, hal yang harus dituntut kepadanya adalah etika.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP: Ada Toxic Relationship Sekitar Pak Jokowi Paksakan Duet Prabowo-Gibran
Politikus PDIP: Ada Toxic Relationship Sekitar Pak Jokowi Paksakan Duet Prabowo-Gibran

Dia menyebut, adanya hubungan tersebut membuat persepsi publik buruk terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
AHY Sentil Pemimpin Cawe-cawe di Pemilu 2024: Nasib Demokrasi Dalam Bahaya
AHY Sentil Pemimpin Cawe-cawe di Pemilu 2024: Nasib Demokrasi Dalam Bahaya

AHY menilai praktik cawe-cawe harus dicegah bersama agar demokrasi tidak mundur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Said Didu Melotot Teriak Bongkar Dosa Besar Presiden Jokowi di Diskusi Anti-Mulyono
VIDEO: Said Didu Melotot Teriak Bongkar Dosa Besar Presiden Jokowi di Diskusi Anti-Mulyono

Adapun dosa terbesar Jokowi, yakni menyerahkan bangsa kepada oligarki.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komisi I PDIP Keras Sentil Cawe-Cawe Prabowo di Pilkada Jateng: Semau-maunya Sendiri!
VIDEO: Komisi I PDIP Keras Sentil Cawe-Cawe Prabowo di Pilkada Jateng: Semau-maunya Sendiri!

Anggota Komisi I PDIP menyinggung soal keterlibatan Presiden dalam endorse salah satu paslon di Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Eros Djarot Kritisi Sikap Jokowi Terkait Pencalonan Gibran di Pemilu 2024
Eros Djarot Kritisi Sikap Jokowi Terkait Pencalonan Gibran di Pemilu 2024

Eros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.

Baca Selengkapnya
Megawati Dituding Gelisah Sebut Penguasa Mirip Orba, FX Rudy Ungkit Tiket Capres Jokowi Sejak 2014
Megawati Dituding Gelisah Sebut Penguasa Mirip Orba, FX Rudy Ungkit Tiket Capres Jokowi Sejak 2014

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru

Baca Selengkapnya