Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot pemilih di Pemilu 2019, KPU bakal sosialisasi ke pelosok Kaltim

Genjot pemilih di Pemilu 2019, KPU bakal sosialisasi ke pelosok Kaltim FGD evaluasi partisipasi pemilih di Pilgub Kaltim. ©2018 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pilgub Kalimantan 27 2018 lalu rendah. Pada Pilgub Kalimantan itu tercatat dari 2,36 juta pemilih terdaftar hanya 58,16 persen pemilih menyuarakan suaranya dari target 70 persen.

Tingkat partisipasi pemilih Pilgub Kalimantan itu terendah kedua setelah Riau. "Memang, tingkat partisipasi bukan tujuan utama. Tapi, tingkat partisipasi jika semakin besar, legitimasi pemimpin terpilih semakin baik," kata Ketua KPU Kalimantan Timur, Mohammad Taufik, dalam Focus Group Discussion (FGD) membahas partisipasi masyarakat pada Pilgub Kaltim, di Hotel Bumi Senyiur, Jalan Pangeran Diponegoro, Samarinda, Senin (22/10).

Sederetan kemungkinan persoalan seperti rendahnya tingkat pemilih diungkap dalam FGD itu. Mulai dari proses pencocokan dan penelitian (Coklit) sampai penetapan daftar pemilih tetap (DPT) hingga karakteristik daerah, serta kualitas calon pemimpin yang diusung partai politik.

"Ada 3 daerah di Kaltim, di mana tingkat partisipasinya rendah saat Pilgub kemarin. Seperti di Kabupaten Kutai Timur, Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara," ujar komisioner KPU Kalimantan Timur, Ida Farida, di kesempatan yang sama.

"Tetap saja menjadi ganjalan, karena prosentasenya meningkat dari Pilgub 2013, kalau Pilpres (2014) menjadi acuannya," ujar Ida.

Menurut Ida, KPU sudah melakukan berbagai macam cara sosialisasi. Baik melalui pemberitaan media, maupun media sosial. Meski memang, ada saja yang menilai, bahwa sosialisasi tidak maksimal di level bawah, seperti di daerah terpencil.

"Di sisi lain, saat ini juga, kita sebagai penyelenggara, sedang melakukan proses perbaikan DPT Pilgub, menuju DPT Pilpres. Ada berkurang sekitar 40 ribu pemilih. Ini juga menjadi evaluasi, untuk memaksimalkan petugas coklit di lapangan, jelang pemilu 2019," sebut Ida.

Belum lagi, lanjut Ida, terkait soal karakteristik daerah. "Catatan kami, di Kabupaten Penajam Paser Utara, partisipasi pemilih paling tinggi se-Kaltim saat Pilgub, karena bersamaan berlangsungnya Pilbup. Jadi, sejauh ini, tidak ada kultur yang mengikat masyarakat Kaltim untuk maksimal menggunakan hak pilihnya," kata dia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tingkatkan Partisipasi Pemilih Kaltim, Akmal Malik Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih
Tingkatkan Partisipasi Pemilih Kaltim, Akmal Malik Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Jumlah DPT di Provinsi Kaltim sebanyak 2,7 juta orang yang tersebar di 11.441 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Baca Selengkapnya
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati

Lembaga survei Charta Politika mencatat penurunan partisipasi pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi hanya 58 persen.

Baca Selengkapnya
Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta Turun, Bawaslu Minta Semua Pihak Evaluasi
Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta Turun, Bawaslu Minta Semua Pihak Evaluasi

Bawaslu menyebut, menurunnya partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta harus menjadi refleksi bersama.

Baca Selengkapnya
Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Hanya 68 Persen, KPU Ungkap Penyebabnya
Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Hanya 68 Persen, KPU Ungkap Penyebabnya

KPU RI membeberkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 hanya 68 persen.

Baca Selengkapnya
Data KPU: Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Sebesar 71 Persen
Data KPU: Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Sebesar 71 Persen

Ia menyatakan bersyukur dan berterima kasih karena sebagian besar pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
KPU Jelaskan Tingginya Golput di Pilkada  Bali
KPU Jelaskan Tingginya Golput di Pilkada  Bali

Angka partisipasi pemilih hanya tercapai 71,92 persen dari target 75 persen.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum Ridwan Kamil-Suswono Laporkan KPU ke DKPP, Ini Bukti Pelanggaran yang Diadukan
Tim Hukum Ridwan Kamil-Suswono Laporkan KPU ke DKPP, Ini Bukti Pelanggaran yang Diadukan

Tim Hukum Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) melaporkan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta ke DKPP. Ini pelanggaran yang diadukan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Bawaslu soal Turunnya Partisipasi Warga di Pilkada Jakarta, Bukan Kurang Sosialisasi
Blak-blakan Bawaslu soal Turunnya Partisipasi Warga di Pilkada Jakarta, Bukan Kurang Sosialisasi

Dengan adanya penurunan partisipasi masyarakat pada Pilkada tersebut. Maka, perlu dilakukannya refleksi hingga evaluasi.

Baca Selengkapnya
Hasil Rekapitulasi Pilwalkot Palembang 2024: Fitri-Nandri 23,14%, Ratu-Prima 46,52% dan Yudha-Bahar 30,32%
Hasil Rekapitulasi Pilwalkot Palembang 2024: Fitri-Nandri 23,14%, Ratu-Prima 46,52% dan Yudha-Bahar 30,32%

Dari 1.241.196 daftar pemilih tetap, hanya 795.364 orang yang menyalurkan haknya atau dengan persentase 64,08 persen dan dari total suara

Baca Selengkapnya
Tim RIDO: Golput Pemenang Pilkada Jakarta 2024
Tim RIDO: Golput Pemenang Pilkada Jakarta 2024

KPU-Bawaslu dianggap tidak profesional dalam menyelenggarakan Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, angka golongan putih atau golput pun tinggi.

Baca Selengkapnya
Data KPU DKI Angka Partisipasi Pilkada 2024 60 Persen, Golputnya Berapa?
Data KPU DKI Angka Partisipasi Pilkada 2024 60 Persen, Golputnya Berapa?

Hasil monitoring KPUD DKI Jakarta menunjukkan warga yang memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur hanya 50 persen.

Baca Selengkapnya
Tim RK-Suswono Heran Ada TPS yang Partisipasinya Cuma 15 Persen, Minta KPU Gelar Coblos Ulang
Tim RK-Suswono Heran Ada TPS yang Partisipasinya Cuma 15 Persen, Minta KPU Gelar Coblos Ulang

RIDO menilai, KPU DKI Jakarta tak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana Pilkada.

Baca Selengkapnya