Gerakan muda Golkar sarankan uang mahar Rp 1 miliar dikembalikan
Merdeka.com - Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengkhawatirkan, adanya uang mahar dalam pemilihan Ketua Umum Golkar nanti akan membudayakan kapitalisme. Apalagi, jika pihak yang terpilih menjadi ketua umum adalah orang dengan setoran paling banyak.
"Kalau sudah dibuka orang yang jadi ketum harus bayar, ini akan menguatkan budaya kapitalisme," ujar Doli saat peluncuran buku 'Mengembalikan ke Hati Rakyat' di Jakarta, Minggu (8/5).
Menurutnya, jika memang penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) harus menggelontorkan dana besar baiknya dikerjakan bersama-sama tidak hanya dikhususkan oleh para caketum. Tambahnya lagi, apapun alasannya penyetoran uang dalam munaslub hanya memperburuk citra pemimpin itu sendiri.
-
Kenapa golput merugikan? Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa politik uang merusak demokrasi? Politik uang menghambat partisipasi politik masyarakat. Politik uang dapat membuat masyarakat enggan berpartisipasi dalam politik, karena mereka merasa bahwa suara mereka tidak akan berpengaruh. Hal ini karena mereka merasa sudah terbeli dengan uang politik.
-
Bagaimana dampak korupsi bagi negara? 'Tambang ilegal misalnya, selain kerugian negara secara materil, juga ada hutan yang dibabat habis di sana. Ada tanah negara yang rusak di sana. Ada masyarakat yang tercemar polusi dan terganggu kesehatannya di sana.'
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
"Politik kan panggilan, orang disuruh mengabdi di Parpol. Masa orang mau mengabdi harus bayar. Bahwa kemudian Munaslub butuh uang yang besar tentu butuh partisipasi kita semua," jelasnya.
Terkait adanya para caketum yang membayar dan tidak membayar uang mahar, dia meminta agar uang tersebut sebaiknya dikembalikan saja. Menurutnya tidak adil jika ada sebagian caketum membayar uang mahar sebagian yang lain tidak.
Dia kembali menegaskan hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi perolehan suara dalam pemilihan ketua umum nanti.
"Kalau mau adil dikembalikan lagi yang Rp 1 miliar semua lalu diumumkan bagi kader yang mau menyumbang termasuk kader itu (caketum) berapa besarnya ya diterima," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Ia juga menyayangkan adanya isu salah satu caketum Golkar mendapat dukungan dari pihak istana. Menurutnya tidak elok pejabat di Istana ikut campur dalam hal ini.
Bahkan Doli mengatakan jika hal itu benar adanya sama saja mengebiri demokrasi dalam berpolitik.
"Saya kira itu mengebiri hak demokrasi seluruh kader dan pimpinan yang akan bermunas, uang akan menentukan (ketum) adalah forum munas," pungkasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ganjar untuk mengatasi dan menindak korupsi ini sudah ada mekanisme hukumnya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.
Baca SelengkapnyaPungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.
Baca SelengkapnyaMendengar pengakuan siswa tersebut, raut wajah Ganjar terlihat marah dan kecewa ada sekolah negeri yang melakukan pungutan ke sekolah.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengungkapkan bahwa dalam Pilkada 2024, biaya politik uang mencapai Rp300 ribu untuk setiap suara. Apakah hal ini mengancam kualitas demokrasi kita?
Baca SelengkapnyaMahfud MD menanggapi wacana pembebasan koruptor yang mengembalikan hasil korupsinya ke negeara.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaBoyamin menegaskan, koruptor juga tidak bisa diampuni melalui grasi, amnesti, maupun abolisi.
Baca SelengkapnyaTernyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca Selengkapnya"Kalau dalam agama itu hukumnya haram, karena serangan fajar bagian dari money politics."
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan puluhan karung yang berisi uang yang hancur dan sudah menjadi sampah.
Baca Selengkapnya