Gerilya barisan pendukung Ahok cari dukungan sampai ke luar negeri
Merdeka.com - Pada Maret 2016, secara tegas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menyatakan menggandeng koleganya di Pemprov DKI yakni Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai duetnya dalam pertarungan Pemilihan Gubernur DKI 2017.
Sejalan dengan keputusan itu, Ahok menyatakan diri maju melalui jalur independen. Ahok mantap setelah TemanAhok meyakinkannya untuk maju tanpa mesin partai. Mereka bersemangat mengumpulkan satu juta KTP warga DKI untuk pasangan Ahok dan Heru.
Saat itu, relawan Ahok baru mengumpulkan 774.452 KTP. Itupun atas nama Ahok seorang. TemanAhok harus mengumpulkan satu juta KTP dengan mencantumkan nama Ahok dan Heru. Ahok menyerahkan sepenuhnya pengisian ulang lengkap dengan nama Heru itu kepada temanAhok. TemanAhok dikejar waktu mengingat batas waktu pendaftaran calon independen di KPU tinggal beberapa bulan lagi. Ahok memberikan tempo paling lambat Juni sudah terkumpul KTP dukungan.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Kenapa KPU DKI Jakarta imbau warga urus pindah memilih? Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang belum pindah memilih untuk segera mengurus berkas sebelum batas waktu yang telah ditetapkan yakni 15 Januari 2024.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
Pasukan pendukungnya bergerak. Mereka semakin massif mencari dukungan KTP untuk AHok dengan mendirikan stand di pusat perbelanjaan hingga menyosialisasikan di media sosial. Semua semata-mata demi menjaring dukungan untuk mantan Bupati Belitung Timur itu. Dukungan pun mengalir. Tidak hanya dari warga yang berdomisili atau memiliki KTP Jakarta, dukungan juga datang dari luar Jakarta, bahkan luar negeri.
Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, puluhan orang menggelar deklarasi dukungan untuk Ahok kembali menjadi gubernur. Puluhan warga Kupang yang menamakan diri, relawan "NTT 4 AHOK" Kamis (31/3) sore hingga malam, menggelar deklarasi dukungan terhadap Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta periode 2017-2021.
Warga Kupang dukung Ahok ©2016 Merdeka.com
Walaupun pemilihan gubernur DKI Jakarta tidak membawa dampak bagi warga di Nusa Tenggara Timur, namun dukungan terhadap Ahok, sebagai calon independen gubernur mulai dikumandangkan di daerah itu. Berbeda dengan dukungan warga di Jakarta yakni mengumpulkan KTP. Warga di Kupang mendukung Ahok dengan cara membuka posko pendaftaran atau pengumpulan KTP bagi warga DKI Jakarta yang sedang bertugas di wilayah NTT.
Selain itu, mereka juga akan menginformasikan kepada sanak keluarga yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta, agar memilih Ahok dalam pemilukada nanti. "Kami melihat orang baik ini kalo dibiarkan saja maka orang ini tidak jadi. Na kami berharap, Ahok ini menjadi contoh bagi pemimpin-pemimpin di daerah lain sehingga kami mengangkat ahok ini sebagai simbol pergerakan kami ke depan untuk menciptakan iklim demokrasi yang jauh lebih baik," kata penggagas NTT 4 AHK, Jhon Ricardo.
Dukungan juga datang dari fans Ahok di luar negeri. Relawan TemanAhok menggalang dukungan warga ber-KTP Jakarta hingga ke Bumi Lorosa'e, Timor Leste. Banner bertuliskan 'KTP gue buat Ahok' terlihat terpasang di Restoran Padang Sari Bundo Kawasan pertokoan Colmera, Distrik Dili, Timor Leste.
Riyana, seorang pelayan rumah makan Padang Sari Bundo mengatakan, Banner itu baru dipasang satu minggu lalu. Adalah pemilik rumah makan Sari Bundo bernama Hendrik yang berinisiatif menggalang KTP di Bumi Lorosa'e. "Baru satu minggu terpasang," ujar Riyana saat ditemui merdeka.com di Dili, Timor Leste, Jumat (29/4).
posko Teman Ahok di Timor Leste ©2016 Merdeka.com
Dari pantauan merdeka.com, banner KTP Gue Buat Ahok itu dipasang tepat di depan pintu masuk restoran Padang Sari Bundo. Sementara pada bagian atas restoran tepat di lantai dua, spanduk pemberian dukungan KTP berukuran 1 x 5 meter juga dipasang.
Riyana mengaku tak mengetahui bagaimana prosedur pemberian dukungan berupa KTP jika ada warga Jakarta yang mau mendorong Ahok buat mau dalam Pemilihan Kepala Daerah yang bakal berlangsung tahun depan. "Saya tidak tahu," katanya dengan Bahasa Indonesia.
Tak cuma mengumpulkan KTP, relawan TemanAhok di Timor Leste juga menjual merchandise berupa kaos. Merchandise yang bertuliskan 'KTP Gue Buat Ahok' itu ternyata laris dijual. Banyak warga Indonesia keturunan Thionghoa, Timor Leste dan Indonesia berburu kaos Ahok.
Nur, kasir restoran Padang Sari Bundo mengatakan, kebanyakan pembelinya orang-orang asal Indonesia yang kebetulan bekerja atau memiliki usaha di Timor Leste. Tak terkecuali, orang Bumi Lorosa'e sendiri.
"Kalau jumlahnya saya kurang tahu karena belum diupdate stok barangnya. Yang pasti banyak banget," ujar Nur seraya menunjukkan dua kaos bertuliskan 'Teman Ahok'.
Teman Ahok di Timor Leste ©2016 Merdeka.com/arbi s
Untuk kaos polos, pendukung TemanAhok bisa membelinya seharga USD 10. Sedangkan untuk kaos TemanAhok model kerah atau polo shirt, dijual USD 15.
"Kalau yang polos harganya USD 10," ujar Nur.
Dukungan terhadap Ahok juga terdengar hingga ke negeri kincir angin, Belanda. Salah seorang warga DKI, Santi (33) nampak memborong kaos dukungan untuk Ahok di markas TemanAhok Graha Pejaten nomor 3, Pasar Minggu Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Ternyata dia memborong itu untuk sanak keluarganya di Belanda.
"Saya ke sini beli kaos. Karena ada om yang di Belanda nitip kaos TemanAhok," katanya, kepada merdeka.com Sabtu (12/3).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Baca SelengkapnyaDemokrat terus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki koalisi.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaChico Hakim mengungkapkan cara mendekati anak abah bukan hanya menpel kepada Anies.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaPKB DKI Jakarta resmi mencalonkan Anies Baswedan untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Baca Selengkapnya