Gerindra: 15 Bulan pimpin DKI, Jokowi tak serius benahi Jakarta
Merdeka.com - Ibu Kota dan wilayah di sekitarnya kembali dilanda banjir besar selama satu minggu belakangan. Melihat kondisi itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) disebut tak serius menangani persoalan Jakarta selama ini.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat mengatakan, banjir yang kembali terjadi menunjukkan pemerintah DKI belum siap. Padahal, pemerintahan baru Jokowi- Ahok sudah menjabat lebih dari satu tahun.
"Kalau kinerja pemerintah atasi banjir kelihatannya tidak terlalu siap. Bahwa memang gubernur di Jakarta tidak boleh dianggap sebagai jabatan yang tidak serius. Harus serius," kata Martin di Gedung DPR , Jakarta, Senin (20/1).
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Bagaimana Jokowi menangani jalan rusak di Lampung? Perintah Jokowi Tegas! Perbaikan jalan rusak di Lampung, langsung diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Di mana jalan rusak yang Jokowi tinjau? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Topik pilihan: Kemacetan Jakarta | Banjir
Sejauh ini, kata dia, dalam hal mengatasi banjir dan kemacetan, kinerja Jokowi tak terlihat prestasinya. "Ternyata soal banjir kemacetan lalu lintas belum terlihat ada prestasinya," imbuhnya.
Dia menganggap, Jokowi tak terlihat serius mengurus Jakarta. Selain itu, lanjut dia, Pemda DKI pun belum siap menghadapi bencana banjir yang selalu terjadi setiap tahunnya.
"Tidak boleh jabatan itu sampai dibuat tidak serius, karena menghadapi banjir ini kita kewalahan. Dan Pemda DKI tidak siap," terang dia.
"Bahwa belum maksimal usaha yang dilakukan, ya kalau maksimal kan enggak begini nah sederhana saja. Ternyata sudah 15 bulan sudah ini sangat tidak siap," imbuhnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan, selesainya sodetan Ciliwung, baru menyelesaikan 68 persen masalah banjir Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi merasa sudah bertahun-tahun diperbaiki selalu cepat rusak tapi tidak pernah beres.
Baca SelengkapnyaSeharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menyinggung mandeknya pertumbuhan ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir, karena pemerintah tidak serius
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Heru Budi dinilai gugup memimpin Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaMasalah kemacetan Jakarta sudah diminimalisir berkat pembagunan MRT, LRT, kereta bandara hingga kereta cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja sama Pemprov DKI sekarang dan Kementerian PUPR, proyek sodetan Ciliwung kini dapat diselesaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengkritik terkait estetika hasil dari sebuah pengerjaan proyek seperti semen yang masih kelihatan.
Baca SelengkapnyaAnies menantang untuk dilakukan audit pembangunan Sodetan Ciliwung.
Baca SelengkapnyaKepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mempunyai kesan tersendiri ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin RI.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin akan menyampaikan gagasan dalam pertarungan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca Selengkapnya